jantung. Cara hidup sehat mencakup mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, beraktivitas fisik dan berolahraga, menghindari dan mencegah
ketegangan batin stres, dan memelihara lingkungan hidup yang sehat.
2. Pencegahan Primer
Pencegahan primer melipiti segala usaha yang dilakukan sebelum timbulnya gejala proses penyakit Smeiltzer and Bare, 2002. Pencegahan primer
ditunjukkan kepada masyarakat yang telah memiliki resiko untuk terkena penyakit jantung koroner PJK.
3. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder meliputi segala usaha yang dilakukan untuk mengurangi perkembangan atau mencegah kekambuhan proses penyakit
Smeiltzer and Bare, 2002,dalam Rizky,2012.
a. Pemeriksaan PJK
1 Anamnesis
Anamnesis merupakan cara untuk mendapatkan keterangan dan data klinis tentang keadaan penyakit seorang pasien melalui Tanya-jawab
lisan. Anamnesis terdiri atas: a
Keluhan utama yaitu keluhan utama yang menimbulkan perasaan dan pikiran pada pasien sehingga datang untuk meminta pertolongan medis.
Keluhan utama yang sering terjadi pada ganguan sistem kardiovaskular ialah nyeri dada, berdebar-debar, dan sesak nafas. Keluhan tambahan
lainnya yang mungkin menyertai keluhan utama ialah perasaan cepat
Universitas Sumatera Utara
lelah, kemampuan fisik menurun dan badan sering terasa lemas, sering berkeringat dingin dan lemas dengan perasaan tidak enak pada perut
bagian atas. b
Keluhan dan keterangan tambahan ialah keterangan yang menjelaskan keadaan klinis pasien baik yang ada hubungannya dengan kelainan
utama atau hal lain yang mengganggu kesehatan pasien saat ini present illnes
c Riwayat penyakit pasien yaitu menyangkut riwayat penyakit dahulu
dan kebiasaan hidup yang ada hubungannya dengan penyakitnya. d
Riwayat kelurga yaitu riwayat penyakit dominan yang terdapat dalam keluarga dan riwayat perkawinannya untuk mencari faktor familiar
yang mungkin merupakan faktor predisposisi. 2
Elektrokardiogram EKG Ludwig dan Waller telah menemukan bahwa rangsangan elektris
irama jantung dapat di monitor dari kulit seorang dengan menggunakan alat capillary electrometer pada tahun 1880-an. Elektrokardiogram EKG
adalah grafik hasil pencatatan aksi potensial atau perubahan kelistrikan yang dihasilkan oleh kontraksi otot jantung Atrium dan Ventrikel. Aksi
potensial adalah aktivitas listrik yang menyebabkan kontraksi otot. Kondisi ini berlangsung karena adanya konduktivitas sel miokard Udjianti, 2010
Universitas Sumatera Utara
EKG penting untuk diagnosis dan penatalaksanaan kelainan irama jantung. EKG membantu mendiagnosis penyebab nyeri dada; dan ketepatan
penggunaan trombolisis pada infark miokard tergantung padanya. EKG dapat membantu mendiagnosis penyebab sesak nafas Udjianti,2010.
3 Foto Rontgen Dada
Foto rontgen dada merupakan metoda untuk mendapatkan gambaran jantung untuk menentukan secara keseluruhan dari ukuran
jantung dan untuk mendeteksi bendungan di paru-paru. Meskipun demikian, gambaran jantung yang didapat bersifat statik, dan informasi yang lebih
terperinci dapat diperoleh dari ekokardiografi Iman Soeharto, 2004, Jantung Koroner dan Serangan Jantung, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. Kelainan pada koroner tidak dapat dilihat dalam foto rontgen ini.
Dari ukuran jantung dapat dinilai apakah seorang penderita sudah berada pada penyakit jantung koroner lanjut. Mungkin saja penyakit jantung
koroner lama yang sudah berlanjut pada payah jantung. Gambarannya biasanya jantung terlihat membesar Iman Soeharto, 2004, Jantung Koroner
dan Serangan Jantung, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 4
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui kenaikan
enzim jantung pada infark miokardium akut. Pemeriksaan lipid darah seperti kadar kolesterol, HDL, LDL, dan kadar trigliserida perlu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
untuk menemukan faktor resiko seperti hiperlipidemia. Dan pemeriksaan gula darah juga perlu dilakukan untuk menentukan Diabetes Mellitus yang
juga merupakan faktor resiko terjadinya PJK. 5
Uji Latihan Jasmani Uji latihan jasmani dilakukan dengan alat treadmill atau sepeda
Ergometer yang dihubungkan dengan monitor dan alat rekam EKG sampai pasien mencapai kecepatan jantung maksimal. Prinsipnya adalah merekam
aktifitas fisik jantung saat latihan. Dapat terjadi berupa gambaran EKG saat aktifitas, yang memberi petunjuk adanya PJK. Hal ini disebabkan karena
jantung mempunyai tenaga serap, hingga pada keadaan tertentu dalam keadaan istirahat gambaran EKG tampak normal.Rizki,212
6 Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung adalah prosedur diagnostic invasif dimana satu atau lebih kateter dimasukkan ke jantung dan pembuluh darah tertentu
untuk mengukur tekanan dalam berbagai kamar jantung dan untuk menentukan saturasi oksigen dalam pembuluh darah. Sejauh ini kateter
jantung paling sering digunakan untuk mengkaji potensi arteri koronaria pasien dan untuk menentukan terapi yang diperlukan. Selama kateterisasi
jantung elektokardiogram pasien dipantau dengan osiloskop. Karena pemasukan kateter ke dalam jantung dapat mengakibatkan disritmia fatal,
maka peralatan resusitasi harus siap tersedia bila prosedur ini dijalankan.Agri,2012
Universitas Sumatera Utara
b. Pengobatan PJK