Perumusan Masalah Mengidentifikasi Atribut Merancang Kombinasi Atribut

Tujuan analisis konjoin adalah memperoleh skor kegunaan utility yang dapat mewakili kepentingan setiap aspek produk, sehingga dari skor tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang atribut apa yang paling dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merancang dan melaksanakan analisis konjoin secara umum sebagai berikut :

1. Perumusan Masalah

Di dalam merumuskan analisis konjoin, peneliti harus mengenali atau mengidentifikasi atribut dengan tingkatanlevel masing-masing dipergunakan untuk membentuk stimulus. Level atribut menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut. Atribut yang dipilih harus dapat mempengaruhi preferensi dan pilihan. Banyaknya tingkatan atribut menentukan banyaknya parameter yang akan diperkirakan dan juga mempengaruhi banyaknya stimulus yang akan dievaluasi oleh responden. Untuk meminimumkan tugas evaluasi responden, peneliti harus bisa membatasi banyaknya tingkatanlevel dari atribut. Peneliti harus memperhitungkan level atribut yang lazim atau umum berlaku di masyarakat .

2. Mengidentifikasi Atribut

Menentukan atribut dan level atribut yang digunakan dalam merancang kombinasi stimuli yang akan di evaluasi oleh pelajar. Pada penelitian ini tercakup dalam 6 enam atribut dengan masing-masing atribut terdiri atas 2 sampai 3 level atribut dengan perincian : Prestasi Sekolah Bidang Pendidikan, Bidang Ekstrakulikuler, Tenaga Pendidik berkopetensi, berprestasi, Biaya Pendidikan biaya sumbangan masuk, biaya sumabangan pembinaan pendidikan, Fasilitas Sekolahsarana pendidikan, sarana olahraga, kantin, Lokasi Sekolah pusat kota, pinggir kota, luar kota, Status Sekolah sekolah pemerintah, sekolah swasta. Universitas Sumatera Utara

3. Merancang Kombinasi Atribut

Stimuli adalah sekolompok atribut yang akan dievaluasi oleh responden dalam memilih atribut dan traf atribut yang akan digunakan untuk membuat stimuli. Ada dua cara yang sering digunakan dalam merancang kombinasi atribut yaitu : Kombinasi berpasangan pairwise combination, Kombinasi lengkap full profile . a. Kombinasi berpasangan pairwise combination Di dalam metode kombinasi berpasangan pairwise combination, responden diminta untuk mengevaluasi pasangan-pasangan atribut secara bersamaan. b. Kombinasi lengkap full profile Di dalam metode kombinasi lengkap full profile, responden diminta mengevaluasi semua kombinasi stimuli yang muncul. Jika jumlah kombinasi terlalu banyak maka dilakukan pengurangan jumlah kombinasi atribut stimuli tersebut. Salah satu cara dengan orthogonal array. Orthogonal array adalah sebuah kelas desain factorial yang memungkinkan untuk membuat perkiraan yang efisien dari seluruh pengaruh utama. Rancangan kombinasi yang akan digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan pendekatan Full Profile yang artinya membentuk stimulus dengan cara melibatkan seluruh atribut dalam proses penelitiannya. Jika mengkombinasikan antara atribut beserta levelnya maka akan didapat sebanyak 2x2x2x3x3x2 = 144 kombinasi atribut yang akan dinilai oleh responden. Jumlah 144 kombinasi Atribut tentu akan sangat menyulitkan responden jika harus memberikan penilaian sebanyak itu satu persatu dan menghabiskan waktu yang banyak. Oleh karena itu untuk memudahkan responden dilakukan proses syntax pada SPSS 16.0 untuk mendesin kombinasi atribut sehingga menghasilkan 21 stimuli seperti tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Stimuli yang menjadi Kuesioner Penelitian No Prestasi Sekolah Tenaga Pendidik Biaya Pendidikan Fasilitas Sekolah Lokasi Sekolah Status Sekolah Rate 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Olahraga Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri 2 Bidang Pendidikan Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri 3 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Pendidikan Pinggir Kota Sekolah Swasta 4 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Pendidikan Luar Kota Sekolah Swasta 5 Bidang Pendidikan Berprestasi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Kantin Pinggir Kota Sekolah Pemerintah Negeri 6 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Pendidikan Luar Kota Sekolah Pemerintah Negeri 7 Bidang Pendidikan Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Olahraga Luar Kota Sekolah Swasta 8 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Swasta 9 Bidang Pendidikan Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Kantin Luar Kota Sekolah Pemerintah Negeri 10 Bidang Pendidikan Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Swasta 11 Bidang Pendidikan Berkompetensi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Olahraga Pinggir Kota Sekolah Swasta 12 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri 13 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Olahraga Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri Universitas Sumatera Utara 1 2 3 4 5 6 7 8 14 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Kantin Pusat Kota Sekolah Swasta 15 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Kantin Pusat Kota Sekolah Swasta 16 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Pendidikan Pinggir Kota Sekolah Pemerintah Negeri 17 Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Swasta 18 Bidang Pendidikan Berkompetensi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Kantin Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri 19 Bidang Pendidikan Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Pendidikan Pusat Kota Sekolah Pemerintah Negeri 20 Bidang Ekstrakulikuler Berprestasi Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP Sarana Olahraga Pinggir Kota Sekolah Swasta 21 Bidang Pendidikan Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk Pembangunan Sarana Olahraga Pinggir Kota Sekolah Swasta

4. Menentukan Jenis Data