Winner 090406024 19
Ketentuan TIPE A
TIPE B TIPE C
pasal 14 persetujuan dari Dirjend mendapat
persetujuan dari
Gubernur Penyelenggara
Terminal KM
31 TH 1995 Pasal 17
Direktorat Jenderal Gubernur
Bupati
2.2.3 Klasifikasi Trayek Angkutan
Trayek Angkutan adalah lintasan kendaraan umum atau rute untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan
tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak berjadwal. Jaringan trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan
jaringan pelayanan angkutan orang baik diperkotaan, antar kota dalam propinsi ataupun antar kota antar propinsi.
2.2.3.1 Jenis Jenis Angkutan Berdasarkan Jenis Trayek
Ijin trayek angkutan umum jalan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dikelompokkan atas Angkutan trayek tetap dan teratur dan angkutan tidak
dalam trayek yang dikenal sebagai izin operasi: 1.
Angkutan Trayek Tetap dan Teratur Angkutan Trayek Tetap dan Teratur melayani lintasanrute yang tetap dari
terminal yang telah ditetapkan ke terminal tujuan yang telah ditetapkan dan dilayani dengan frekuensi tertentudilengkapi dengan jadwal perjalanan.
a. Angkutan Lintas Batas Negara
Angkutan Lintas Batas Negara adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melewati lintas batas negara dengan menggunakan mobil
bus umum yang terikat dalam trayek. b.
Angkutan Antar Kota Antar Propinsi Angkutan Antar Kota Antar Propinsi adalah angkutan dari satu kota
ke kota lain yang melalui antar daerah Kabupaten Kota yang melalui lebih dari satu daerah Propinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang
terikat dalam trayek. c.
Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Winner 090406024 20
Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah Kabupaten Kota dalam satu daerah
Propinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. d.
Angkutan Kota Angkutan Kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satu daerah Kota atau wilayah ibukota Kabupaten atau dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan menggunakan mobil bus umum
atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek. e.
Angkutan Perdesaan Angkutan Perdesaan adalah angkutan dari satu tempatdesa ke
tempat lain dalam satu daerah Kabupaten yang tidak termasuk dalam trayek kota yang berada pada wilayah ibukota Kabupaten dengan
mempergunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umumAngkot yang terikat dalam trayek.
2. Angkutan Tidak Dalam Trayek
a. Angkutan Taksi
Angkutan Taksi adalah angkutan dengan menggunakan mobil penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan
argometer yang melayani angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi terbatas.
b. Angkutan Sewa
Angkutan Sewa adalah angkutan dengan menggunakan mobil penumpang umum yang melayani angkutan dari pintu ke pintu, dengan
atau tanpa pengemudi, dalam wilayah operasi yang tidak terbatas, diluar dikenal sebagai car rentalsrent a car seperti Avis, Budget. Angkutan seperti
ini sering mempunyai perwakilan di Bandara. c.
Angkutan Pariwisata Angkutan Pariwisata adalah angkutan dengan menggunakan mobil
bus umum yang dilengkapi dengan tanda-tanda khusus untuk keperluan pariwisata atau keperluan lain diluar pelayanan angkutan dalam trayek,
seperti untuk keperluan keluarga dan sosial lainnya. d.
Angkutan Lingkungan Angkutan Lingkungan adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang dioperasikan dalam wilayah operasi terbatas pada kawasan tertentu, di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai
AngkotAngkutan Kota, yang biasanya menggunakan mobil penumpang kapasitas penumpang kurang dari 9 orang.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Winner 090406024 21
2.2.3.2 Dimensi Angkutan Bus