Keterbatasan penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

91 seharusnya tidak perlu menuliskan kata perkara. Aspek yang terakhir yaitu ejaan dan tanda baca. Sudah menguasai hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan. Penggunaan kata “kira-kir” yang disingkat. Serta penulisan kata “dan” di awal paragraf. Peneliti memberikan skor 10 pada aspek ejaan dan tanda baca.

C. Keterbatasan penelitian

Keterbatasan yang ditemui pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1. Dari hasil siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa 81 dan sebanyak 4 siswa belum tuntas 19. Empat siswa yang belum tuntas karena masih kurang di aspek hasil pendeskripsian, gagasan kurang terorganisir dan kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan. Tindakan selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberi bimbingan terhadap empat anak tersebut untuk menulis karangan deskripsi, supaya hasilnya lebih baik dan meningkat. 2. Keterbatasan waktu menjadi kendala, karena keterampilan menulis karangan deskripsi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Siswa membutuhkan banyak waktu untuk melakukan pengamatan di luar kelas. 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode field trip dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deksripsi siswa kelas V SDN 2 Dukutalit Juwana Pati. Peningkatan tersebut terjadi pada proses dan hasil sebagai berikut. 1. Peningkatan dalam hal proses dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran setelah guru menggunakan metode field trip minat belajar siswa meningkat. Siswa lebih berani dalam bertanya pada guru jika masih ada hal yang dirasa belum diketahui. Aktif dalam tanya jawab, sehingga hasil belajar siswa menjadi semakin meningkat. Hasil karangan deskripsi siswa menjadi lebih baik. Selama proses pembelajaran guru juga selalu memberi motivasi dan membimbing siswa. 2. Peningkatan hasil tes menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD N 2 Dukutalit menggunakan metode field trip sudah meningkat. Nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 53,76, siklus I sebesar 65,35, dan pada siklus II sebesar 74,28. Kemudian, persentase ketuntasan siswa saat kegiatan kondisi awal sebesar 14, siklus I, 36 dan siklus II 81. Hal ini menandakan bahwa penelitian ini dihentikan pada pertemuan kedua siklus II karena kriteria keberhasilan penelitian sudah tercapai.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS XI AK 4 SMK N 1 SRAGEN TAHUN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS XI AK 4 SMK N 1 SRAGEN TAHUN 2010/2011.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GEMOLONG 1 TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 9

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 1 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE FIELD TRIP DI KELAS IV SD NEGERI GEGULU KULON PROGO.

2 7 192

PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR - repository UPI s pwk 1009094 title

0 1 1