92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode field trip dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan deksripsi siswa kelas V SDN 2 Dukutalit Juwana Pati. Peningkatan tersebut terjadi pada proses dan hasil sebagai
berikut. 1.
Peningkatan dalam hal proses dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran setelah guru menggunakan metode field trip minat belajar siswa
meningkat. Siswa lebih berani dalam bertanya pada guru jika masih ada hal yang dirasa belum diketahui. Aktif dalam tanya jawab, sehingga hasil belajar
siswa menjadi semakin meningkat. Hasil karangan deskripsi siswa menjadi lebih baik. Selama proses pembelajaran guru juga selalu memberi motivasi
dan membimbing siswa. 2.
Peningkatan hasil tes menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD N 2 Dukutalit menggunakan metode field trip sudah meningkat. Nilai rata-rata
pada kondisi awal sebesar 53,76, siklus I sebesar 65,35, dan pada siklus II sebesar 74,28. Kemudian, persentase ketuntasan siswa saat kegiatan kondisi
awal sebesar 14, siklus I, 36 dan siklus II 81. Hal ini menandakan bahwa penelitian ini dihentikan pada pertemuan kedua siklus II karena
kriteria keberhasilan penelitian sudah tercapai.
93
B. Saran
Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan dengan hasil penelitian tindakan ini sebagai berikut.
1. Penggunaan metode field trip sebaiknya digunakan guru dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan deskripsi. 2.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode field trip guru hendaknya memperhatikan 5
lima aspek, yaitu isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi, struktur tata bahasa, pilihan struktur dan diksi, serta ejaan dan tanda baca.
94
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Perdana. 2009. Fungsi dan Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis
. Online
Diakses dari
http:diary- mr417.blogspot.com201206fungsi-dan-faktor-faktor-yang.html. pada 20
Maret 2013, jam 13.30 WIB.
Ahmad Rofi’udinDarmiyati Zuhdi. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Anas Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. Anwar Rosihan. 1979. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradanya
Paramita. Asul Wiyanto. 2004. Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia. Burhan Nurgiyantoro. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia . Yogyakarta: BPFE.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Enre Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Gorys Keraf.1981. Eksposisi dan Deskripsi.Flores: Arnodus Ende. HaryadiZamzani. 1997. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Kaswan Darmadi. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana.1987. Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo. Ngalim Purwanto. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
95 Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adi Cipta.
Rini Kristiantari. 2004. Menulis Deskripsi dan Narasi. Jakarta: Media Ilmu. Rita Eka .et.al. 2008. Perkebangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sabarti Akhadiah dkk. 1992. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. ----------. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga. Salleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Afektif di Sekolah
Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Suhardjono. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. Malang: Cakrawala Indonesia.
Suharsimi Arikunto.
2006.Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan
Praktik .Jakarta:Rineka Cipta.
----------. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suparno Moh. Yunus. 2010. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka. Tarigan H.G. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa. Zainurrahman. 2011. Menulis Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.
96
LAMPIRAN
97
INSTRUMEN PENELITIAN
98
Lampiran 1. Lembar Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Selama Proses
Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Lembar Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Berilah tanda centang sesuai fakta yang diamati.
No. Aspek yang dinilai
Skor 1
2 3
4 5
1. Siswa menyimak sungguh-sungguh petunjuk
guru dalam
menulis karangan
deskripsi menggunakan metode field trip.
2. Siswa
antusias dan
berminat dalam
pembelajaran menulis karangan deskripsi. 3.
Siswa bersungguh-sungguh
dalam proses
pembelajaran di luar kelas. 4.
Siswa mengamati tempat yang dituju dengan sungguh-sungguh.
5. Siswa menulis karangan deskripsi sesuai tempat
yang dituju. Keterangan skor: 1= kurang sekali
2= kurang 3= cukup
4= baik 5= sangat baik
99
Lampiran 2. Lembar Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Selama Proses
Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Lembar Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Berilah tanda centang sesuai fakta yang diamati.
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5 1.
Guru membuka interaksi dengan siswa
untuk memperkenalkan
rencana kegiatan pembelajaran menulis deskripsi.
2. Guru
mengarahkan siswa
melakukan pembelajaran di luar kelas.
3. Guru dan siswa menyepakati
tempat yang akan dituju dan waktu
yang dipilih
dalam pembelajaran menulis deskripsi.
4. Guru dan siswa bersama
mengunjungi tempat yang dituju. 5.
Guru membimbing siswa selama mengunjungi tempat yang dituju.
6. Guru membimbing siswa untuk
segera menulis dan mendeskripsikan suatu objek yang
telah dikunjungi
7. Guru merefleksi tulisan yang
sudah ditulis oleh siswa Keterangan skor: 1= kurang sekali
2= kurang 3= cukup
4= baik 5= sangat baik
100
Lampiran 3. Lembar Pedoman Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
Lembar Pedoman Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
No. Aspek yang
dinilai Sub Aspek
Indikator Skor
1. Isi gagasan yang
dikemukakan Isi gagasan
Isi gagasan yang dikemukakan sesuai dengan
tema, ditulis secara padat dan tuntas.
13-15
Isi gagasan sesuai dengan tema tetapi terbatas dan
kurang tuntas. 10-12
Isi gagasan yang dikemukakan kurang sesuai
dengan tema, terbatas dan kurang lengkap.
6-9
Isi gagasan yang dikemukakan tidak sesuai
dengan tema. 1-5
Hasil Pendeskripsian
Penggambaran terhadap lingkungan
atau tempat yang diamati sangat teliti dan
melukiskannya secara jelas serta pengembangan ide-ide
gagasan sangat mendalam. 13-15
Penggambaran terhadap lingkungan atau tempat yang
diamati cukup teliti dan melukiskannya cukup jelas
serta pengembangan ide-ide gagasan cukup mendalam.
10-12
Penggambaran terhadap lingkungan atau tempat yang
diamati kurang teliti dan melukiskannya kurang jelas
6-9
101
jelas serta pengembangan ide-ide gagasan kurang
mendalam.
Penggambaran terhadap lingkungan atau tempat yang
diamati kurang teliti dan melukiskannya kurang jelas
jelas serta pengembangan ide-ide gagasan kurang
mendalam. 1-5
2. Organisasi isi
Gagasan Gagasan diungkapkan
dengan jelas, tertata dengan baik, urutan logis, dan
kohesif. 22-25
Gagasan kurang terorganisir, urutan logis tetapi tidak
lengkap. 18-21
Gagasan kacau, terpotong- potong, urutan tidak logis,
dan kurang lengkap. 14-17
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak logis dan tidak
lengkap. 10-13
3. Struktur tata
bahasa Tata bahasa kompleks dan
hanya sedikit terjadi kesalahan.
18-20
Tata bahasa sederhana tetapi efektif, terjadi sejumlah
kesalahan tetapi makna tidak kabur.
14-17
Terjadi kesalahan serius dalam tata bahasa, makna
membingungkan dan kabur. 10-13
Tata bahasa tidak komunikatif, terdapat banyak
kesalahan. 7-9
102
4. Gaya: Pilihan
struktur dan diksi Pemanfaatan potensi kata
canggih, pilihan kata dan ungkapan tepat, menguasai
pembentukan kata. 13-15
Pemanfaatan kata agak canggih, pilihan kata dan
ungkapan kadang-kadang kurang tepat namun tidak
mengganggu. 10-12
Pemanfaatan potensi kata terbatas, sering terjadi
kesalahan penggunaan kosakata dan dapat merusak
makna. 7-9
Pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan
tentang kosakata rendah, tidak layak nilai.
4-6
5. Ejaaan dan tanda
baca Menguasai aturan penulisan,
hanya terjadi beberapa kesalahan ejaan.
9-10
Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak
mengaburkan makna. 7-8
Terjadi kesalahan ejaan, makna membingungkan atau
kabur. 5-6
Tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak
kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca
3-4
103
Lampiran 4. Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
No. Nama
Aspek yang Dinilai Nilai
Kriteria A
B C
D E
F
1. AA
2. AWA
3. AEC
4. ABR
5. CW
6. DAF
7. DA
8. DY
9. FA
10. ITH
11. IF
12. JA
13. MR
14. NTH
15. PNA
16. RAP
17. RM
18. RE
19. RA
20. NO
21. AL
22. NAR
Jumlah Rata-rata
Keterangan : A : isi gagasan, C: organisasi isi, E: pilihan struktur dan diksi
B : hasil pendeskripsian, D: struktur tata bahasa, F: ejaan dan tanda baca
104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
105
Lampiran 5. RPP Siklus I Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Dukutalit
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Lingkungan Sekolah
Kelas Semester : V 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi