Pengaruh Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bidang Keperawatan Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat,
Bersama ini saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bidang Keperawatan Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara”. Informasi yang Bapak/ Ibu berikan adalah bantuan yang bernilai dalam penyelesaian skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Atas kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN : 1. Identitas Responden
Nama :
Usia : …….tahun
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan (lingkari salah satu)
Pendidikan : a. SMA b. D3 c. S1 d. S2 (lingkari salah satu)
Masa Kerja : …….tahun…….bulan Bagian/Divisi :
2. Cara Pengisian Kuesioner
a. Mohon memberi tanda checklist ( √ ) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan skala berikut ini :
Sangat Tidak Setuju (STS) : 5 Tidak Setuju (TS) : 4 Kurang Setuju (KS) : 3
Setuju (S) : 2
Sangat Setuju (SS) : 1
b. Setiap pertanyaan hanya mewakili 1 (satu) jawaban saja. c. Mohon memberi jawaban yang sebenar-benarnya.
d. Setelah melakuan pengisian, mohon Bapak/Ibu mengembalikan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
(2)
1. Variabel Kepemimpinan (X1)
No Pernyataan SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5)
1 Pemimpin saya adalah orang yang jujur dalam memberikan informasi yang dibutuhkan terhadap anggotanya 2 Pemimpin menilai kinerja saya secara
objektif, tidak berdasarkan prasangka sendiri.
3 Pimpinan memberikan arahan kepada anggotanya yang kurang mampu memahami bidang pekerjaannya
4 Pimpinan memberikan semangat dan motivasi dalam bekerja.
5 Pimpinan mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggotanya
6 Dengan adanya komunikasi dengan pemimpin, saya terbantu untuk melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu.
7 Pemimpin melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan 8 Pimpinan saya sangat bertanggung
jawab terhadap keputusan yang diambilnya
2. Variabel Konflik (X2)
No Pernyataan SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5)
1 Fasilitas yang tersedia belum memadai 2 Jumlah perawat didalam satu ruangan
tidak sebanding dengan jumlah pasien yang dirawat
3 Perawat mendapat tugas dengan porsi yang berbeda-beda.
4 Saya keberatan pelaksanaan tugas piket jaga pada malam hari tidak sesuai jadwal yang ditentukan
5 Saya kesulitan memahami bahasa isyarat dari pasien
6 Saya kesulitan mengartikan bahasa lisan dari beberapa pasien yang ingin
(3)
berkomunikasi
7 Informasi yang diperoleh tentang kondisi pasien terkadang tidak rinci 8 Terbatasnya informasi yang diberikan
atasan dapat menghambat pekerjaan saya.
9 Beban kerja yang tinggi membuat hubungan dengan rekan kerja kurang harmonis
10 Saya sering berbeda pendapat dengan rekan kerja saya yang berada dalam satu ruangan
11 Saya merasa terganggu jika harus membantu rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.
12 Saya tidak senang memiliki rekan kerja yang suka mengkritik pekerjaan sayab
Variabel Stres Kerja (Y)
No Pernyataan SS
(1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5)
1 Beban kerja yang sulit mengakibatkan tekanan darah saya meningkat
2 Saya selalu menghadapi tugas dalam jumlah banyak sehingga membuat saya merasa pusing
3 Tugas yang berlebihan membuat saya mengeluarkan banyak keringat
4. Beban kerja yang berlebihan membuat saya gemetaran.
5 Saya diberi banyak tugas pada waktu yang bersamaan sehingga membuat denyut jantung saya berdetak kencang. 6 Saya sering menyelesaikan tugas
dengan tergesa- gesa sehingga kinerja saya kurang maksimal.
7 Ketidak jelasan tugas dan peran membuat saya tidak puas dalam bekerja.
8 Saya menyelesaikan pekerjaan secara efektif tanpa emosi
(4)
kerja yang menegur kesalahan saya. 10 Saya kewalahan apabila rekan kerja
saya tidak hadir
11. Tanggung jawab yang diberikan membuat saya selalu berusaha untuk tetap hadir meskipun kondisi saya kurang mendukung
12. Saya merasa memiliki hasil kerja yang optimal
13. Saya menyelesaikan pekerjaan selalu terealisasi
(5)
Lampiran 2: Tabulasi Validitas dan Reliabilitas N o. Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 5 Q 6 Q 7 Q 8 Q 9 Q 1 0 Q 1 1 Q 1 2 Q 1 3 Q 1 4 Q 1 5 Q 1 6 Q 1 7 Q 1 8 Q 1 9 Q 2 0 Q 2 1 Q 2 2 Q 2 3 Q 2 4 Q 2 5 Q 2 6 Q 2 7 Q 2 8 Q 2 9 Q 3 0 Q 3 1 1 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 6 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 5 4 3 5 2 4 3 3 4 4 5 5 4 4 3 5 5 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 9 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 12 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 13 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 14 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 18 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 20 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 22 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 5 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 4 23 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 24 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 25 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 5 3 4 5 3 5 3 5 4 4 3 28 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 29 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4
(6)
Lampiran 3: Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.924 31
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Q1 119.8333 88.282 .555 .922
Q2 119.8667 88.189 .507 .922
Q3 119.9333 89.099 .477 .923
Q4 119.9000 88.507 .431 .923
Q5 119.7000 88.976 .450 .923
Q6 119.8000 89.062 .530 .922
Q7 119.8333 87.316 .450 .923
Q8 120.0000 86.000 .528 .922
Q9 120.5000 85.224 .537 .922
Q10 120.3000 86.493 .544 .921
Q11 120.1333 85.430 .660 .920
Q12 119.9000 89.059 .440 .923
Q13 119.9333 87.099 .481 .922
Q14 120.0000 85.034 .610 .921
Q15 119.8000 87.200 .493 .922
Q16 119.7333 88.547 .527 .922
Q17 120.1333 89.361 .393 .923
Q18 120.1000 87.817 .453 .923
Q19 120.1667 86.420 .547 .921
Q20 119.6000 89.145 .390 .923
Q21 119.8667 88.464 .411 .923
Q22 120.0333 88.033 .480 .922
(7)
Q24 119.8333 86.351 .451 .923
Q25 119.8667 82.740 .701 .919
Q26 119.8667 86.189 .571 .921
Q27 120.4000 86.662 .648 .920
Q28 119.6000 87.076 .621 .921
Q29 120.3333 84.920 .679 .920
Q30 120.1000 87.955 .440 .923
Q31 120.3333 87.264 .522 .922
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(8)
Lampiran 4: Tabulasi Jawaban Responden
a. Variabel Kepemimpinan (X1) No. Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Total
1 1 1 2 1 2 1 3 2 13 2 1 2 3 1 2 2 2 1 14 3 2 2 2 2 2 2 1 1 14 4 1 1 1 1 1 2 2 1 10 5 2 1 2 1 2 2 2 2 14 6 2 2 1 1 2 1 3 1 13 7 2 2 2 2 2 1 2 2 15 8 2 2 2 2 1 2 3 1 15 9 1 1 2 2 2 2 1 2 13 10 2 1 1 1 2 1 3 1 12 11 2 2 2 2 2 2 1 2 15 12 1 3 3 3 2 1 2 1 16 13 2 2 3 2 2 2 2 2 17 14 1 1 2 2 2 1 2 2 13 15 2 1 2 2 2 1 1 1 12 16 2 2 2 1 1 2 1 1 12 17 2 2 2 2 2 2 3 2 17 18 1 1 2 2 1 2 1 2 12 19 2 2 1 1 2 1 2 1 12 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16 21 1 2 1 2 1 2 2 1 12 22 2 2 2 2 2 1 1 1 13 23 2 1 2 1 1 2 2 2 13 24 2 3 2 3 2 2 2 2 18 25 2 2 3 2 1 2 2 2 16 26 1 2 2 2 2 2 2 1 14 27 2 2 2 2 2 2 1 2 15 28 2 1 2 1 2 2 1 2 13 29 2 2 3 3 2 2 3 2 19 30 1 2 2 2 2 2 2 2 15 31 2 1 2 2 1 2 2 2 14 32 2 2 2 2 2 2 2 2 16 33 2 2 2 1 1 1 2 2 13 34 1 2 3 2 2 2 3 2 17 35 2 1 2 2 1 2 2 1 13 36 2 2 3 2 2 2 2 2 17 37 1 1 2 2 1 2 2 2 13 38 2 2 2 2 2 1 2 1 14 39 1 1 2 2 1 2 2 1 12 40 1 2 3 2 2 2 3 3 18 41 2 2 2 1 2 2 2 2 15 42 2 2 2 2 2 2 1 2 15 43 1 2 2 2 1 3 3 1 15 44 2 2 2 2 2 2 2 3 17 45 2 2 2 1 2 2 2 2 15 46 2 2 2 2 2 3 2 2 17
(9)
48 2 1 2 2 2 1 2 2 14 49 2 2 2 2 2 2 3 2 17 50 2 2 3 3 1 2 3 2 18 51 2 2 1 1 2 2 2 1 13 52 2 2 2 2 1 2 1 3 15 53 2 1 3 3 1 2 2 2 16 54 1 1 2 2 2 3 2 2 15 55 2 2 2 2 1 2 2 1 14 56 2 2 2 2 2 2 3 1 16 57 1 1 3 2 1 1 1 1 11 58 2 2 2 2 2 2 2 2 16 59 2 2 2 3 2 2 3 3 19 60 1 1 2 2 2 2 2 2 14 b. Variabel Konfiik Kerja (X2)
No. Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Total 1 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 26 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 28 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 29 5 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 24 6 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25 7 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 27 8 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 28 9 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 23 10 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 24 11 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 2 1 26 12 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 23 13 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 24 14 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 3 1 27 15 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 26 16 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 23 17 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 28 18 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 26 19 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 26 20 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 26 21 2 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 27 22 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 25 23 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 24 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 30 25 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 26 26 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 30 27 3 4 4 2 3 1 2 2 3 2 2 2 30 28 4 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 27 29 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 27 30 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 26 31 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 30 32 4 4 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 27 33 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 30 34 2 2 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 22 35 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 26
(10)
36 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 31 37 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 1 22 38 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 32 39 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 23 40 3 2 3 2 2 2 3 1 3 1 1 1 24 41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 23 42 4 4 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 28 43 4 4 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 24 44 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 1 21 45 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 26 46 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 29 47 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 25 48 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 28 49 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 30 50 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 24 51 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 31 52 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 25 53 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 28 54 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 25 55 3 3 3 2 1 1 3 1 3 2 2 2 26 56 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 27 57 4 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 26 58 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 30 59 3 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 28 60 4 3 2 3 3 1 3 1 2 2 1 2 27 c. Variabel Stres Kerja (Y)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 20 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 21 4 1 2 2 1 2 2 3 1 1 3 3 21 5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 6 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 20 7 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 22 8 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 21 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 20 10 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 20 11 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3 3 21 12 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 19 13 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 20 14 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 20 15 2 2 1 1 2 2 2 1 1 3 2 19 16 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 19 17 3 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 24 18 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 19
(11)
19 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 19 20 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 23 21 2 1 2 1 1 1 2 2 3 2 2 19 22 2 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 19 23 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 22 24 2 2 1 3 3 2 3 1 3 2 2 24 25 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 20 26 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 26 27 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 25 28 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 2 22 29 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 30 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 21 31 3 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 23 32 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 20 33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 24 34 1 1 2 3 1 3 2 2 1 1 2 19 35 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 20 36 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 24 37 1 2 1 1 1 2 2 1 1 3 3 18 38 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 21 39 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 2 18 40 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 19 41 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 18 42 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 20 43 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1 2 18 44 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 20 45 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 21 46 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 22 47 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 18 48 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 3 21 49 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 22 50 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 20 51 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 23 52 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 21 53 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 21 54 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 56 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 20 57 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 19 58 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 22 59 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 23 60 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 21
(12)
Lampiran 5: Analisis Deskriptif
a. Karakteristik Responden
Statistics
Jenis_Kelamin Usia Jabatan Masa_Kerja Pendidikan
N Valid 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid L 16 26.7 26.7 26.7
P 44 73.3 73.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <30 Tahun 8 13.3 13.3 13.3
>50 Tahun 10 16.7 16.7 30.0
30-35 Tahun 2 3.3 3.3 33.3
36-40 Tahun 8 13.3 13.3 46.7
41-50 Tahun 32 53.3 53.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Jabatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Perawat Madya 9 15.0 15.0 15.0
Perawat Muda 26 43.3 43.3 58.3
Perawat Pelaksana 11 18.3 18.3 76.7
Perawat Pelaksana Lanjutan 2 3.3 3.3 80.0
Perawat Penyelia 12 20.0 20.0 100.0
(13)
Masa_Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <10 Tahun 13 21.7 21.7 21.7
>30 Tahun 3 5.0 5.0 26.7
10-15 Tahun 4 6.7 6.7 33.3
16-20 Tahun 11 18.3 18.3 51.7
21-25 Tahun 23 38.3 38.3 90.0
26-30 Tahun 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D3 25 41.7 41.7 41.7
S1 34 56.7 56.7 98.3
SLTA 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
b. Deskripsi Jawaban Responden
Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan (X1)
Frequencies
Frequency Table
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 19 31.7 31.7 31.7
2.00 41 68.3 68.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 19 31.7 31.7 31.7
2.00 39 65.0 65.0 96.7
3.00 2 3.3 3.3 100.0
(14)
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 6 10.0 10.0 10.0
2.00 43 71.7 71.7 81.7
3.00 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 15 25.0 25.0 25.0
2.00 39 65.0 65.0 90.0
3.00 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 18 30.0 30.0 30.0
2.00 42 70.0 70.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 13 21.7 21.7 21.7
2.00 44 73.3 73.3 95.0
3.00 3 5.0 5.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 12 20.0 20.0 20.0
2.00 35 58.3 58.3 78.3
3.00 13 21.7 21.7 100.0
(15)
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 21 35.0 35.0 35.0
2.00 35 58.3 58.3 93.3
3.00 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Deskripsi Jawaban Responden Variabel Konflik Kerja (X2)
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2.00 29 48.3 48.3 48.3
3.00 21 35.0 35.0 83.3
4.00 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2.00 19 31.7 31.7 31.7
3.00 29 48.3 48.3 80.0
4.00 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 2 3.3 3.3 3.3
2.00 34 56.7 56.7 60.0
3.00 21 35.0 35.0 95.0
4.00 3 5.0 5.0 100.0
(16)
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 3 5.0 5.0 5.0
2.00 54 90.0 90.0 95.0
3.00 3 5.0 5.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 3 5.0 5.0 5.0
2.00 43 71.7 71.7 76.7
3.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 13 21.7 21.7 21.7
2.00 38 63.3 63.3 85.0
3.00 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 9 15.0 15.0 15.0
2.00 37 61.7 61.7 76.7
3.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 13 21.7 21.7 21.7
2.00 47 78.3 78.3 100.0
(17)
Q9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7
2.00 39 65.0 65.0 66.7
3.00 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 7 11.7 11.7 11.7
2.00 35 58.3 58.3 70.0
3.00 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 4 6.7 6.7 6.7
2.00 38 63.3 63.3 70.0
3.00 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 15 25.0 25.0 25.0
2.00 43 71.7 71.7 96.7
3.00 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Variabel Stres Kerja (Y)
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 13 21.7 21.7 21.7
2.00 40 66.7 66.7 88.3
3.00 7 11.7 11.7 100.0
(18)
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 12 20.0 20.0 20.0
2.00 46 76.7 76.7 96.7
3.00 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 19 31.7 31.7 31.7
2.00 41 68.3 68.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 18 30.0 30.0 30.0
2.00 37 61.7 61.7 91.7
3.00 5 8.3 8.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 12 20.0 20.0 20.0
2.00 42 70.0 70.0 90.0
3.00 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 12 20.0 20.0 20.0
2.00 43 71.7 71.7 91.7
3.00 5 8.3 8.3 100.0
(19)
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 3 5.0 5.0 5.0
2.00 47 78.3 78.3 83.3
3.00 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 26 43.3 43.3 43.3
2.00 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 11 18.3 18.3 18.3
2.00 39 65.0 65.0 83.3
3.00 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 10 16.7 16.7 16.7
2.00 35 58.3 58.3 75.0
3.00 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Q11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 6 10.0 10.0 10.0
2.00 43 71.7 71.7 81.7
3.00 11 18.3 18.3 100.0
(20)
(21)
(22)
Lampiran 7: Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 115.617 2 57.808 39.525 .000a
Residual 83.367 57 1.463
Total 198.983 59
a. Predictors: (Constant), Konflik_Kerja, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Stres_Kerja
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.178 1.944 2.150 .036
Kepemimpinan .210 .078 .232 2.704 .009 .997 1.003
Konflik_Kerja .513 .062 .713 8.308 .000 .997 1.003
a. Dependent Variable: Stres_Kerja
c. Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .762a .581 .566 1.20937 1.837
a. Predictors: (Constant), Konflik_Kerja, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Stres_Kerja
(23)
DAFTAR PUSTAKA Buku
Ghani, Mohammad A.2003. Sumber Daya Manusia Perkebunan Dalam Persepektif. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Gitosudarmo. 2000. Perilaku Keorganisasian. Jilid II. Jakarta : Raja Grafindo.
Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Edisi Pertama. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Ketiga Jakarta : Erlangga.
Mukhlas, Makmuri.2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Mondy, R Wayne and Noe,Robert M.1996. Human Resources Management.Prentice Hall International Inc.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Dari Teori ke Praktik. Penerbit Murai Kencana.
Robbins, Stephen P .2003. Perilaku Organisasi. Jilid II. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Siagian, Sondang. P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi I. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2008. Analis Data Penelitian. Medan: USU Press.
Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMMPress.
(24)
Skripsi
Fadli .2004.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Kawasan Industri Medan.Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Medan
Irawan, Rizki Andhi.2010. Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terrhadap Kinerja Karyawan .Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.
Rahmawati,Siti.2008..Analisis Stres kerja karyawan pada PT pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda .Fakultas Ekonomi.Medan
Siregar, Muslim.2006.berjudul .Pengaruh Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.
Jurnal
Agung.Andreas.2007.Faktor-faktor penyebab Stres Kerja Pada Perawat ICU Rumah Sakit Tipe C dikota Semarang. Fakultas Ekonomi.Semarang. Nursyamsi,Idayanti. 2012.Pengaruh Kepemimpinan ,Pemberdayaan dan Stres
Kerja Terhadap komitmen Organisasional Serta Dampaknya terhadap Kinerja Dosen.Fakultas Ekonomi .Makasar.
Wiranta, Anak Agung. 2011 .Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dan Stres Karyawan .Fakultas Tekhnik Universitas Udayana. Denpasar.
(25)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa penelitian asosiatif yakni, penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih, dengan jenis data kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruh kepemimpinan dan konflik terhadap stres kerja karyawan bidang keperawatan pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Letjend Djamin Ginting Km 10 Medan, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2014 sampai dengan Agustus 2014.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara kepemimpinan dan konflik yang merupakan variabel bebas terhadap stress kerja sebagai variabel terikat pada karyawan bidang keperawatan pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara.
(26)
3.4 Definisi Operasional
Defenisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kepemimpinan (X1)
Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan. (Robbins dan Judge 2008:49).
b. Konflik (X2 )
Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok (dalam suatu organisasi/peusahaan) yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.Selain itu konflik diartikan sebagai perbedaan, pertentangan dan perelisihan (Rivai, 2004: 507).
c. Stres Kerja Karyawan ( Y )
Robbins dan Judge (2008: 368) menyatakan bahwa stres merupakan kondisi dinamis seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu tersebut dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Berdasarkan definisi operasional yang dikemukakan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variabel sebagai Tabel 3.1 berikut :
(27)
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengukuran Skala
1 Kepemimpinan
(X1)
Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi karyawan Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara guna mencapai sebuah visi atau serangkaian
tujuan yang ditetapkan.
Sikap dan sifat pemimpin Kemampuan dalam memimpin 1.Jujur 2.Mengarahkan 3.Komunikatif 4.Pengambil keputusan Ordinal
2 Konflik
(X2)
Ketidaksesuaian antara dua atau lebih karyawan Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan
kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Struktur pekerjaan Komunikasi yang tidak baik Hubungan dengan rekan kerja 1.Keterbatasan sumber daya 2.Pembagian tugas 1.Bahasa sulit
dimengerti
2.Informasi kurang
jelas 1.Konflik staf 2.Kepribadian
Ordinal
3 Stres Kerja (Y)
Kondisi dinamis seorang karyawan Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara dihadapkan pada peluang , tuntutan atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu tersebut dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Faktor Fisik
Faktor Psikolgis
Faktor Organisasi
1.Meningkatnya tekanan darah 2.Meningkat penyakit
Jantung
1.Ketidakpuasan kerja 2.Mudah marah 1. Ketidakhadiran 2.Rendahnya prestasi
Ordinal
(28)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel adalah dengan menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Sugiyono (2009:98) adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur.
Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan adalah skalaordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa rangking atauperingkat pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal Sebagai gambaran, penulis memberikan alternatif jawaban kepada responden dengan skala 1 – 5 dengan pengukuran sebagai berikut :
Tabel 3.2
Instrumen Skala Ordinal
No. Alternatif Jawaban Ranking/Peringkat
1 Sangat Setuju 1
2 Setuju 2
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 4
5 Sangat Tidak Setuju 5
Sumber : Sugiyono, 2009:87 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009 : 118). Populasi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada karyawan bidang keperawatan pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara yang berjumlah 143 orang.
(29)
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimliki oleh populasi. Sampel diambil dengan rumus slovin (Sugiyono, 2006:57) yaitu:
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Standar Error
Populasi (N) sebanyak 143 orang dan standar error sebanyak 10 % maka jumlah
sampel adalah sebagai berikut :
n = 58,84 (dibulatkan menjadi 60 orang)
3.7 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian yaitu :
Data primer merupakan data yang dipeoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer dari penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
(30)
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan literatur dengan mempelajari berbagai tulisan dan buku-buku, jurnal-jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain :
a. Kuesioner (Questionnaire)
Merupakan teknik pengumpulan data yang berisikan identitas dan pertanyaan responden untuk dijawab.
b. Wawancara (Interview)
Merupakan suatu jenis pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaaan lisan terhadap narasumber untuk mendapatkan informasi tentang variabel stress kerja serta kepemimpinan dan konflik karyawan.
c. Studi dokumentasi
Merupakan pengumpulan data yang menggunakan bahan-bahan literatur ,jurnal, dan situs internet yang berhubungan dengan masalah yang
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitias
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah angket yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian.Instrumen penelitian yang
(31)
valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006: 267).
Pengujian validitas ini dilakukan di luar dari jumlah sampel, dalam hal ini uji validitas ini akan diberikan kepada 30 orang karyawan bidang keperwatan
Rumah Sakit Jiwa Sembada, Medan. Uji validitas ini menggunakan Software
SPSS 17.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung >r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid
b. Jika r hitung<r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid
Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Uji Validitas Corrected Item-Total
Correlation rtabel Keterangan
Q1 .555 0,361 Valid
Q2 .507 0,361 Valid
Q3 .477 0,361 Valid
Q4 .431 0,361 Valid
Q5 .450 0,361 Valid
Q6 .530 0,361 Valid
Q7 .450 0,361 Valid
Q8 .528 0,361 Valid
Q9 .537 0,361 Valid
Q10 .544 0,361 Valid
Q11 .660 0,361 Valid
Q12 .440 0,361 Valid
Q13 .481 0,361 Valid
Q14 .610 0,361 Valid
Q15 .493 0,361 Valid
(32)
Lanjutan Tabel 3.3
Q17 .393 0,361 Valid
Q18 .453 0,361 Valid
Q19 .547 0,361 Valid
Q20 .390 0,361 Valid
Q21 .411 0,361 Valid
Q22 .480 0,361 Valid
Q23 .421 0,361 Valid
Q24 .451 0,361 Valid
Q25 .701 0,361 Valid
Q26 .571 0,361 Valid
Q27 .648 0,361 Valid
Q28 .621 0,361 Valid
Q29 .679 0,361 Valid
Q30 .440 0,361 Valid
Q31 .522 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Dari hasil Uji Validitas terlihat bahwa nilai corrected item total
correlation (rhitung) seluruh pernyataan > nilai rtabel (0,361). Dengan demikian seluruh
pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.(Situmorang et al, 2008:37). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r alpha>r tabel maka pernyataan reliabel
b. Jika r alpha<r tabel maka pernyataan tidak reliabel
(33)
Tabel 3.4 Reliabilitas Variabel
Cronbach's Alpha N of Item rtabel Keterangan
.924 31 0,80 reliabel
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Pada Tabel 3.4, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha seluruh item/butir pernyataan adalah sebesar 0,924 > rtabel (0,80). Dengan demikian seluruh item/butir
pernyataan variabel dinyatakan reliabel.
3.10 Teknis Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Tekhnis analisis deskriptif merupakan tekhnis analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola (Kuncoro,2009:192)
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis linier. Beberapa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data untuk melihat normal atau tidaknya sebaran data yang dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal yakni tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality
Probability Plot dengan melihatpenyebaran data (titik) pada sumbu
(34)
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varian gangguan berbeda dari suatu pengamatan, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika sebuah varian sama, maka dikatakan homokedastisitas dan apabila varian berbeda, maka dikatakan terjadi heterokedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi dua yaitu, dengan analasis grafik dan analisis residual yang berupa statistic (Situmorang, 2008 : 63)
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk, 2008: 104).
3.10.3 Metode Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti
(35)
menggunakan bantuan program software SPSS (Statistic Product for Service
Solution) versi 17.00, agar hasil yang diperoleh lebih terarah.
Model regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Stres Kerja
= Konstanta
= Koefisien regresi berganda
X1 = Kepemimpinan
X2 = Konflik
= Standar Error
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik , kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
3.10.4.1 Uji Signifikansi Simultan (uji-F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
H0 : b1=b2= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat hubungan yang
positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu kepemimpinan
dan konflik terhadap stres kerja sebagai variabel terikat (Y).
Ha : b1≠b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif
dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu kepemimpinan dan
konflik terhadap stres kerja sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan:
(36)
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%
Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% 3.10.4.2 Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa kepemimpinan dan konflik
terhadap stres kerja sebagai variabel terikat (Y).
H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa kepemimpinan dan konflik
terhadap stres kerja sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%
Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5% 3.10.4.3 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya ,jika (R²) semakin kecil (mendekati nol)maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2) terhadap variabel (Y) semakin
kecil. Secara umum dapat dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda (R²) berada diantara 0 dan 1.
(37)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara
Pada tahun 1935 “Doorgangshuizen Voor Krankzinnigen” (Rumah Sakit
Jiwa) di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke-5 memiliki kapasitas 26 tempat tidur sampai dengan pada masa pendudukan Jepang tahun 1943. Pada masa pendudukan tentara sekutu (1943-1947) penderita gangguan jiwa Rumah Sakit Glugur dievakuasi ke Dolok Merangkir ± 100 km dari Medan ke arah Pematang Siantar dan selama ±3 tahun lamanya. Pada tahun 1950 penderita gangguan jiwa dipindahkan oleh Tentara Belanda ke bekas Rumah Sakit HariSSon dan CroSSfield serta sebagian ditampung di Rumah Penjara Pematang Siantar. Tahun 1950 sampai dengan 1958 dibuka Poliklinik Psikiatri yang merupakan Annex Rumah Sakit Jiwa Pematang Siantar terletak di Jl. Timor No.
19 Medan. Tahun 1958 sampai dengan 1981 Rumah Sakit milik Belanda (Zieken
Verpleging) letaknya di Jl. Timor No. 10 Medan dimanfaatkan sebagai Rumah
Sakit Jiwa Medan dan menampung pasien rawat inap dari Pematang Siantar dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Pada tanggal 5 Februari 1981, berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor 1897/Yankes/DKJ/78 dan dengan Persetujuan Menteri Keuangan tanggal 8 Desember 1978 Nomor S-849/MK/001/1978 Rumah Sakit Jiwa Medan di
ruislag dan dipindahkan ke lokasi baru di terusan Padang Bulan dengan luas tanah
(38)
Djamin Ginting km. 10 Medan, pada 15 Oktober 1981, diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI (Dr. Suwardjono Suryaningrat) yang memiliki kapasitas sebanyak 450 tempat tidur, yang merupakan RS. Jiwa Departemen Kesehatan.
Selanjutnya Rumah Sakit Jiwa tersebut mendapat Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor: YM.00.03.3.5.5829 yang meliputi Administrasi, Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis pada tanggal 28 Desember 1999. Setelah Otonomisasi dari tahun 2000 sampai dengan 2003, Rumah Sakit Jiwa Medan merupakan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sesuai dengan Perda Nomor 8 tahun 2004 dan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 188.34/2641/K/2004, tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka RS. Jiwa Pusat Medan menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara mendapat Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada tanggal 31 Oktober 2008. Penetapan Rumah Sakit Jiwa Daerah selaku Penyelenggara Pola Pengelola Keuangan Badam Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 445/4496/K/tahun 2008.
4.1.2 Visi, Misi, Dan Motto Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Visi
Menjadikan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Fisik yang Terbaik Secara Profesional untuk Kepuasan Masyarakat.
(39)
Misi
1. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Fisik yang Terpadu
2. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Jiwa
dan Masalah Psikososial Masyarakat
3. Menyediakan dan Mengembangkan Fasilitas Pendidikan, Pelatihan, dan
Penelitian dalam Bidang Pelayanan Kesehatan Jiwa
4. Meningkatkan Upaya Profesionalisme dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Melalui Pengembangan Ilmu Filosofi, Keterampilan, dan Etika Profesi
Motto
HORAS (Harmonis, Objektif, Rapi, Aman, Sigap)
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi memegang peranan penting dalam perusahan atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, pembagian tanggung jawab dan wewenang tidak akan tumpang tindih serta koodinasi dan kerja sama antar bidang atau bagian dapat terjalin dengan baik. Struktur organisasi yang diterapkan Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara adalah struktur organisasi berbentuk garis/lini, dimana terdapat satu kesatuan perintah dari pimpinan ke bagian dibawahnya dan bagian akan memimpin sub. bagian dibawahnya. Lebih jelas struktur organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
(40)
Sumber: Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara (2013)
Gambar 4.1 Strurktur Organisasi 4.1.4 Deskripsi Pekerjaan
Berikut dapat dijelaskan deskripsi tugas jabatan yang ada pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara.
1. Direktur
Direktur Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumut mempunyai tugas memimpin, mengawasi, dan mengkoordinasikan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan kesehatan jiwa yang mencakup penatausahaan, pengkajian dan pengembangan, pelayanan medis, perawatan dan penunjang medis serta tugas pembantuan.
Sub. Bag. Umum
Sub. Bag. Aggaran Direktur
Wakil Direktur Bidang Pelayanan
Wakil Direktur Bidang Administrasi
Bidang Penunjang Medis Bidang Keperawatan Bidang Pelayanan Medis
Bagian Tata Usaha
Bagian Keuangan
Bagian Pengkajian
Seksi Rawat Inap & Rehabilitasi
Seksi Perawatan
Seksi Laboratorium, Farmasi & Gizi
Sub. Bag. Program
Seksi Rawat Jalan, UGD, & Rekam Medik
Seksi Elektro Medik dan IPAL
Sub. Bag. Kepegawaian
Sub. Bag. Penerimaan &
Pengeluaran
Sub. Bag.
(41)
2. Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis
Wakil direktur pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur dalam kegiatan Bidang Pelayanan Medik, Penunjang Medik, dan Keperawatan.
3. Wakil Direktur Bidang Administrasi
Wakil Direktur Administrasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi, dan menyelenggarakan koordinadi pengawasan yang selanjutnya ditetapkan oleh Direktur yang meliputi Bagian Tata Usaha, Bagian Keuangan, dan Bagian Pengkajian dan Pengembangan.
4. Bidang Pelayanan Medis
Bidang pelayanan medis mempunyai tugas membantu Wadir Pelayanan dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan unit rawat jalan, unit gawat darurat (UGD) dan rekam medik, serta unit rawat inap dan unit rehabilitasi.
5. Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan bertugas membantu Wadir Pelayanan dalam menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian kegiatan asuhan keperawatan dalam rangka pelaksanaan tugas keperawatan, unit rawat jalan dan gawat darurat, unit rawat inap, dan rehabilitasi.
6. Bidang Penunjang Medis
Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas membantu Wadir Pelayanan Medis dalam Bidang Penunjang Medis, Instalasi Laboraturium, Instalasi Farmasi Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Peemeliharaan
(42)
Sarana Rumah Sakit (IPSRS), dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
7. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Wadir Administrasi dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian RS. Jiwa Pemprov. Sumut.
8. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Wadir Administrasi dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan anggaran rumah sakit.
9. Bagian Pengkajian Dan Pengembangan
Bagian Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Wadir Administrasi dalam menyelenggarakan penyusunan program dan pengkajian serta pengembangan terhadap seluruh kegiatan RS Jiwa.
10. Seksi Rawat Inap Dan Rehabilitasi
Bertugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data jumlah pasien, melaksanakan koordinasi dengan jabatan fungsional, menyusun jadwal dinas tim dokter, serta pembuatan laporan data pasien rawat inap dan rehabilitasi pasien.
11. Seksi Rawat Jalan dan UGD
Bertugas Melaksanakan dan mengumpulkan, menyajikan data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan keperawatan unit rawat jalan dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan, pengaturan,
(43)
pengendalian, dan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan, serta melaksanakan koodinasi rotasi bagi para perawat
12. Seksi Laboratorium, Farmasi, dan Gizi
Melaksanakan pengumpulan, pengelolahan, dan penyajian bahan/data untuk menyusun dan menyempurnakan standar pelaksanaan pelayanan Instalasi Laboraturium, Farmasi, dan Gizi serta Melaksanakan pengkoordinasian kegiatan Instalasi Laboraturium, Farmasi, dan Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
13. Sub. Bagian Umum
Melaksanakan pengumpulan bahan/data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi ketatausahaan, Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja ketatausahaan Melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Tata Usaha sesuai standar yang ditetapkan.
14. Sub. Bag. Anggaran
Melaksanakan pengumpulan, penyiapan bahan, dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan serta melaporkan dan mempertanggugjawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Keuangan sesuai standar yang ditetapkan.
15. Sub. Bagian Program
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan program rumah sakit dan standar pelaksanaan dalam bidang pelaporan. Melaksanakan perencanaan kebutuhan
(44)
internal administrasi RS Jiwa, penyempurnaan program laporan serta Melaksanakan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
16. Seksi Rawat Jalan, UGD, dan Rekam Medik
Seksi ini bertugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data pasien rawat jalan dan UGD, melaksanakan pengumpulan, pegolahan, dan pelayanan fungsional kesehatan jiwa anak, remaja, dewasa, lansia, dan masyrakat, dan melaksanakan penyusunan jadwal dinas dokter yang bertugas di unit pelayanan rawat jalan, UGD, serta pelayanan fungsional kesehatan jiwa anak, remaja, dewasa, dan unit pelayanan pasien narkoba serta Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada Bidang Pelayanan.
17. Seksi Rekam Medik dan IPAL
Yaitu bertugas melaksanakan pengumpulan bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pengelolaan IPSRS, Instalasi Elektro Medik, dan IPAL dan melaksanakan koordinasi kegiatan pada IPSRS, Instalasi Elektro Medik, dan IPAL sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan, serta melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Penunjang Medis sesuai dengan standar yang ditetapkan.
18. Sub. Bagian Kepegawaian
(45)
melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja, dan pemberian penghargaan serta tugas/izin belajar, pendidikan, dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional, dan teknis serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Usaha sesuai bidang tugasnya.
19. Sub. Bagian Penerimaan dan Pengeluaran
Sub bagian ini bertugas melaksanakan pengumpulan bahan/data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi bagian keuangan dan Menyusun target penerimaan dan pengeluaran rumah sakit serta Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA).
20. Sub. Bagian Pengembangan
Sub bagian ini bertugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan penelitian di lingkungan RS Jiwa sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku
4.2 Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif
4.2.1.1 Karakteristik Responden
Dari hasil penyebaran kuesioner, diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, jabatan, masa kerja, dan tingkat pendidikan. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
(46)
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 16 26,7%
Perempuan 44 73,3%
Jumlah 60 100%
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin terlihat bahwa responden laki-laki berjumlah 16 orang atau 26,7% dan responden perempuan berjumlah 44 orang atau 73,3%. Dengan demikian responden perempuan lebih dominan dibanding responden laki-laki, hal ini karena pada umumnya pihak rumah sakit lebih membutuhkan perawat perempuan dibanding perawat laki-laki. Perawat perempuan dianggap lebih sabat, lebih teliti, dan umumnya lebih lemah lembut dalam merawat pasien, selain itu, profesi sebagai perawat lebih disukai perempuan dari pada laki-laki.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah (Orang) Persentase
< 30 Tahun 8 13,3%
30-35 Tahun 2 3,3%
36-40 Tahun 8 13,3%
41-50 Tahun 32 53,3%
>50 Tahun 10 16,7%
Total 60 100%
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa responden dengan usia <30 tahun berjumlah 8 orang (13,3%), usia 30-35 tahun berjumlah 2 orang (3,3%), usia 36-40 tahun sebanyak 8 orang (13,3%), usia 41-50 tahun sejumlah 32 orang (53,3%), dan responden berusia >50 tahun berjumlah 10 orang (16,7%). Dari data tersebut terlihat bahwa responden dengan usia 41-50 tahun merupakan kategori usia yang paling dominan. Hal ini terjadi karena perawat Rumah Sakit Jiwa
(47)
Daerah Sumatera Utara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga memilih bertahan dengan pekerjaannya hingga masa pensiun, sebagai PNS perputaran pegawai di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara juga sangat rendah sehingga pegawai yang berusia muda relatif sedikit.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Jabatan Jumlah (Orang) Persentase
Perawat Madya 9 15,0%
Perawat Muda 26 43,3%
Perawat Penyelia 12 20,0%
Perawat Pelaksana Lanjutan 2 3,3%
Perawat Pelaksana 11 18,3%
Total 60 100%
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan jabatan, terlihat bahwa responden dengan jabatan Perawat Madya berjumlah 9 orang (15,0%), Perawat Muda 26 orang (43,3%), Perawat Penyelia 12 orang (20,0%), Perawat Pelaksana Lanjutan 2 orang (3,3%), dan Perawat Pelaksana berjumlah 11 orang (18,3%). Jabatan yang paling dominan adalah Perawat Muda. Hal ini karena kebijakan jabatan pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara umumnya berjalan secara reguler artinya jabatan perawat akan naik secara berkala sesuai dengan masa kerjanya.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase
<10 Tahun 13 21,7%
10-15 Tahun 4 6,7%
16-20 Tahun 11 18,3%
21-25 Tahun 23 38,3%
26-30 Tahun 6 10,0%
>30 Tahun 3 5,0%
Total 60 100%
(48)
Dari tabel tersebut terlihat bahwa responden dengan masa kerja <10 tahun berjumlah 13 orang (21,7%), masa kerja 10-15 tahun 4 orang (6,7%), masa kerja 16-20 tahun 11 orang (18,3%), masa kerja 21-25 tahun 23 orang (38,3%), masa kerja 26-30 tahun 6 orang (10,0%), dan masa kerja >30 tahun berjumlah 3 orang (5,0%). Masa kerja yang paling dominan adalah masa kerja 21-25 tahun hal ini karena sebagian besar perawat sudah lama mengabdi dengan masa kerja rata-rata diatas 20 tahun. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat perputaran pegawai rendah. Umumnya pegawai akan terus mengabdi hingga masa pensiun dan sangat jarang yang mengajukan pensiun dini, serta kebijakan pengangkatan pegawai yang ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, sehingga jumlah pegawai baru relatif sedikit.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase
S1 34 56,7%
D3 25 41,7%
SLTA 1 1,7%
Total 60 100%
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan S1 (Strata Satu) berjumlah 34 orang (56,7%), pendidikan D3 (Diploma Tiga) berjumlah 25 orang (41,7%), dan tingkat pendidikan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) berjumlah 1 orang (1,7%). Dengan demikian terlihat bahwa tingkat pendidikan yang paling dominan adalah pendidikan S1 (Strata Satu) hal ini karena tuntutan profesi perawat yang menghendaki perawat memiliki standarisasi perawat profesional dengan ilmu
(49)
pengetahuan, keterampilan serta sikap yang profesional dalam menagani pasien, sehingga sebagian perawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara yang sebelumnya lulusan Akademi Keperawatan (Akper) melanjutkan studi ke jenjang S1 selain karena tuntutan profesi juga untuk pengembangan karir.
4.21.2 Deskripsi Jawaban Responden
Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana frekuensi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini dapat dilihat frekuensi jawaban responden tentang variabel kepemimpinan (X1),
variabel konflik kerja (X2), dan variabel stres kerja (Y). Tabel 4.6
Deskripsi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepemimpinan (X1)
Butir
Penilaian
SS (1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) Total
f % f % f % f % f % f %
1 19 31,7 41 68,3 0 0 0 0,0 0 0,0 60 100 2 19 31,7 39 65,0 2 3,3 0 0,0 0 0,0 60 100 3 6 10,0 43 71,7 11 18,3 0 0,0 0 0,0 60 100 4 15 25,0 39 65,0 6 10,0 0 0,0 0 0,0 60 100 5 18 30,0 42 70,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 6 13 21,7 44 73,3 3 5,0 0 0,0 0 0,0 60 100 7 12 20,0 35 58,3 13 21,7 0 0,0 0 0,0 60 100 8 21 35,0 35 58,3 4 6,7 0 0,0 0 0,0 60 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa:
1. Untuk Q1 (Pemimpin saya adalah orang yang jujur dalam memberikan
informasi yang dibutuhkan terhadap anggotanya) terdapat 19 responden (31,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 41 responden (68,3%) Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) , maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa
(50)
keseluruhan responden mengakui kejujuran pimpinan dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan.
2. Untuk Q2 (Pemimpin menilai kinerja saya secara objektif, tidak berdasarkan
prasangka sendiri.) terdapat 19 responden (31,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 39 responden (65,0%) Setuju (S), dan 2 responden (3,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan melakukan penilaian kinerja secara objektif.
3. Untuk Q3 (Pimpinan memberikan arahan kepada anggotanya yang kurang
mampu memahami bidang pekerjaannya) terdapat 6 responden (10,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 43 responden (71,7%) Setuju (S), dan 11 responden (18,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan secara umum, pimpinan akan memberikan arahan bagi karyawan yang kurang mampu dalam memahami pekerjaan. Sedangkan responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), umumnya karena pimpinan terkadang hanya memberi arahan secara umun dan tidak rinci sehingga sebagian responden masih masih kurang paham.
4. Untuk Q4 (Pimpinan memberikan semangat dan motivasi dalam bekerja)
terdapat 15 responden (25,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 39 responden (65,0%) Setuju (S), dan 6 responden (10,0%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun
(51)
Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan memberikan semangat dan motivasi bagi karyawan dalam bekerja. Namun masih terdapat sebagian kecil responden yang menjawab kurang setuju hal ini karena sebagian responden tersebut menilai bahwa semangat dan motivasi yang diberikan pimpinan terlalu normatif dan hanya fokus pada pekerjaan semata, sehingga sebagian responden yang mungkin memiliki persoalan diluar pekerjaan kurang termotivasi.
5. Untuk Q5 (Pimpinan mampu berkomunikasi dengan baik dengan
anggotanya) terdapat 18 responden (30,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 42 responden (70,0%) Setuju (S), dan tidak ada responden menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa pimpinan mampu berkomunikasi dengan baik pada seluruh anggotanya.
6. Untuk Q6 (Dengan adanya komunikasi dengan pemimpin, saya terbantu
untuk melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu.) terdapat 13 responden (21,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 44 responden (73,3%) Setuju (S), dan 3 responden (5,0%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawan Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden akan merasa terbantu jika komunikasi dengan pimpinan terjalin dengan baik. Namun masih terdapat sebagian kecil responden yang kurang setuju hal ini karena meskipun ada komunikasi dengan pimpinan masih kurang
(52)
memberikan dampak pada penyelesaian tugas yang cepat dan tepat waktu karena menurut mereka persoalan utamanya adalah jumlah perawat yang kurang memadai dibandingkan dengan jumlah pasien.
7. Untuk Q7 (Pemimpin melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan
keputusan) terdapat 12 responden (20,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 35 responden (58,3%) Setuju (S), dan 13 responden (21,7%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawan Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Namun masih terdapat responden yang menjawab kurang setuju hal ini karena pimpinan hanya melibatkan responden dengan jabatan tertentu atau perawat senior dalam pengambilan keputusan sedangkan perawat-perawat yang relatif muda kurang dilibatkan.
8. Untuk Q8 (Pimpinan saya sangat bertanggung jawab terhadap keputusan
yang diambilnya) terdapat 21 responden (35,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 35 responden (58,3%) Setuju (S), dan 4 responden (6,7%) menjawab Kurang Setuju (KS), serta tidak ada responden yang menjawan Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan bertanggung jawab atas keputasan yang diambilnya.
(53)
Tabel 4.7
Deskripsi Jawaban Responden Tentang Variabel Konflik Kerja (X2)
Butir
Penilaian
SS (1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) Total
f % f % F % f % f % f %
1 0 0,0 29 48,3 21 35,0 10 16,7 0 0 60 100
2 0 0,0 19 31,7 29 48,3 12 20,0 0 0 60 100
3 2 3,3 34 56,7 21 35,0 3 5,0 0 0 60 100
4 3 5,0 54 90,0 3 5,0 0 0,0 0 0 60 100
5 3 5,0 43 71,7 14 23,3 0 0,0 0 0 60 100
6 13 21,7 38 63,3 9 15,0 0 0,0 0 0 60 100
7 9 15,0 37 61,7 14 23,3 0 0,0 0 0 60 100
8 13 21,7 47 78,3 0 0,0 0 0,0 0 0 60 100
9 1 1,7 39 65,0 20 33,3 0 0,0 0 0 60 100
10 7 11,7 35 58,3 18 30,0 0 0,0 0 0 60 100
11 4 6,7 38 63,3 18 30,0 0 0,0 0 0 60 100
12 15 25,0 43 71,7 2 2,2 0 0,0 0 0 60 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa:
1. Untuk Q1 (Fasilitas yang tersedia belum memadai) terdapat 29 responden
(48,3%) menjawab Setuju (S), 21 responden (35,0%) menjawab Kurang Setuju (KS), dan 10 responden (16,7%) menjawab Tidak Setuju (TS), tidak ada responden yang menjawab Sangat Setuju (SS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa fasilitas yang tersedia masih belum memadai, namun sebagian responden lagi menilai fasilitas yang ada telah cukup namun perlu pembenahan hal ini karena sebagian ruangan fasilitasnya sudah memadai, namun di sebagian ruangan yang lain fasilitasnya masih belum memadai.
2. Untuk Q2 (Jumlah perawat didalam satu ruangan tidak sebanding dengan
jumlah pasien yang dirawat) terdapat 19 responden (31,7%) menjawab Setuju (S), 29 responden (48,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), dan 12 responden (20,0%) menjawab Tidak Setuju (TS), serta tidak ada responden
(54)
yang menjawab Sangat Setuju (SS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa secara umum jumlah perawat di dalam satu ruangan masing kurang jika dibandingkan dengan jumlah pasien yang dirawat.
3. Untuk Q3 (Perawat mendapat tugas dengan porsi yang berbeda-beda)
terdapat 2 responden (3,3%) menjawab Sangat Setuju (SS), 34 responden (56,7%) menjawab Setuju (S), dan 21 responden (35,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) dan 2 responden (5,0%) Tidak Setuju (TS), serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapat tugas dengan porsi yang berbeda. Namun masih terdapat sebagian responden yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju, hal ini karena perawat ditempatkan di setiap ruang rawat dengan jumlah dan kondisi pasien yang berbeda, sehingga meskipun dalam aturan pembagian tugas telah dilakukan dengan porsi yang sama, namun dalam praktiknya tingkat kesulitan dan tekanan kerja yang dihadapi perawat berbeda beda sesuai dengan kondisi dan perilaku pasien.
4. Untuk Q4 (Saya keberatan pelaksanaan tugas piket jaga pada malam hari
tidak sesuai jadwal yang ditentukan) terdapat 3 responden (5,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 54 responden (90,0%) menjawab Setuju (S), dan 3 responden (5,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa keberatan jika pelaksanaan tugas piket jaga pada malam hari tidak sesuai jadwal.
(55)
5. Untuk Q5 (Saya kesulitan memahami bahasa isyarat dari pasien) terdapat 3
responden (5,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 43 responden (71,7%) menjawab Setuju (S), dan 14 responden (23,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden kesulitan memahami bahasa isyarat dari pasien.
6. Untuk Q6 (Saya kesulitan mengartikan bahasa lisan dari beberapa pasien
yang ingin berkomunikasi) terdapat 13 responden (21,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 38 responden (63,3%) menjawab Setuju (S), dan 9 responden (15,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kesulitan memahami bahasa lisan dari pasien yang ingin berkomunikasi.
7. Untuk Q7 (Informasi yang diperoleh tentang kondisi pasien terkadang tidak
rinci) terdapat 9 responden (15,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 37 responden (61,7%) menjawab Setuju (S), dan 14 responden (23,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapat informasi yang kurang jelas tentang kondisi pasien. Hal ini umumnya karena tidak mendapat detail kondisi pasien secara tertulis hanya mengetahui informasi umum dari rekan kerja atau atasan secara lisan tentang kondisi pasien sehingga dalam
(56)
pelaksanaan kerja terkadang perawat harus bertanya tentang tindakan lanjutan yang harus dilakukan.
8. Untuk Q8 (Terbatasnya informasi yang diberikan atasan dapat menghambat
pekerjaan saya.) terdapat 13 responden (21,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 47 responden (78,3%) menjawab Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa keterbatasan informasi dari atasan dapat menghambat pekerjaan perawat dalam bertugas.
9. Untuk Q9 (Beban kerja yang tinggi membuat hubungan dengan rekan kerja
kurang harmonis) terdapat 1 responden (1,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 39 responden (65,0%) menjawab Setuju (S), dan 20 responden (33,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa beban kerja yang tinggi menyebabkan sebagian besar responden memiliki hubungan kerja yang kurang harmonis dengan rekan kerja.)
10. Untuk Q10 (Saya sering berbeda pendapat dengan rekan kerja saya yang
berada dalam satu ruangan) terdapat 7 responden (11,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 35 responden (58,3%) menjawab Setuju (S), dan 18 responden (30,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering berbeda pendapat dengan rekan kerja dalam satu ruangan. Namun masih terdapat sebagian
(57)
responden yang menjawab kurang setuju karena perawat yang ditempatkan dalam satu ruangan terdiri dari berbagai jabatan, masa kerja, serta karakter yang berbeda sehingga perbedaan pendapat dimungkinkan terjadi.
11. Untuk Q11 (Saya merasa terganggu jika harus membantu rekan kerja yang
sedang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.) terdapat 4 responden (6,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 38 responden (63,3%) menjawab Setuju (S), dan 18 responden (30,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa terganggu ketika harus membantu rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.
12. Untuk Q12 (Saya tidak senang memiliki rekan kerja yang suka mengkritik
pekerjaan saya) terdapat 15 responden (25,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 43 responden (71,7%) menjawab Setuju (S), dan 2 responden (3,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak senang mendapat kritikan dari rekan kerjanya.
(58)
Tabel 4.8
Deskripsi Jawaban Responden Tentang Variabel Stres Kerja (Y)
Butir
Penilaian
SS (1) S (2) KS (3) TS (4) STS (5) Total
f % f % F % f % f % f %
1 13 21,7 40 66,7 7 11,7 0 0,0 0 0 60 100
2 12 20,0 46 76,7 2 3,3 0 0,0 0 0 60 100
3 19 31,7 41 68,3 0 0,0 0 0,0 0 0 60 100
4 18 30,0 37 61,7 5 8,3 0 0,0 0 0 60 100
5 12 20,0 42 70,0 6 10,0 0 0,0 0 0 60 100
6 12 20,0 43 71,7 5 8,3 0 0,0 0 0 60 100
7 3 5,0 47 78,3 10 16,7 0 0,0 0 0 60 100
8 26 43,3 34 56,7 0 0,0 0 0,0 0 0 60 100
9 11 18,3 39 65,0 10 16,7 0 0,0 0 0 60 100
10 10 16,7 35 58,3 15 25,0 0 0,0 0 0 60 100
11 6 10,0 43 71,7 11 18,3 0 0,0 0 0 60 100
Sumber: Pengolahan SPSS (2014)
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat diketahui bahwa:
1. Untuk Q1 (Beban kerja yang sulit mengakibatkan tekanan darah saya
meningkat) terdapat 13 responden (21,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), 40 responden (66,7%) menjawab Setuju (S), dan 7 responden (11,7%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa beban kerja yang sulit mengakibatkan tekanan darah sebagian besar responden meningkat.
2. Untuk Q2 (Saya selalu menghadapi tugas dalam jumlah banyak sehingga
membuat saya merasa pusing) terdapat 12 responden (20,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 46 responden (76,7%) menjawab Setuju (S), dan 2 responden (3,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini
(59)
menunjukkan bahwa beban kerja yang banyak cenderung membuat responden merasa pusing.
3. Untuk Q3 (Tugas yang berlebihan membuat saya mengeluarkan banyak
keringat) terdapat 19 responden (31,7%) menjawab Sangat Setuju (SS), dan 41 responden (68,3%) menjawab Setuju (S), serta tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa tugas yang berlebihan membuat responden berkeringat.
4. Untuk Q4 (Saya diberi banyak tugas pada waktu yang bersamaan sehingga
membuat denyut jantung saya berdetak kencang) terdapat 18 responden (30,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 37 responden (61,7%) menjawab Setuju (S), dan 5 responden (8,3%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa pemberian tugas yang banyak pada waktu yang bersamaan membuat sebagian besar denyut jantung responden cenderung berdetak kencang.
5. Untuk Q5 (Saya sering menyelesaikan tugas dengan tergesa- gesa sehingga
kinerja saya kurang maksimal.) terdapat 12 responden (20,0%) menjawab Sangat Setuju (SS), 42 responden (70,0%) menjawab Setuju (S), dan 6 responden (10,0%) menjawab Kurang Setuju (KS) serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas sehingga hasilnya tidak maksimal.
(1)
5. Ibu Friska Sipayung, M.Si., Selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univeristas Sumatera Utara.
6. Ibu Magdalena Linda Leonita, SE, MSi. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, serta memotivasi Penulis dalam penulisan skripsi ini. 7. Ibu Dr. Yenni Absah, SE.M.Si selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah
memberikan koreksi dan saran atas penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu saya dalam menyelesaikan kegiatan akademik. Saudara-saudaraku terkasih Bang Taufik, Bang Febri Handoko dan Kakak Nurhayati yang mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini, serta special one Ardhy Mukhtar S.Pd.I yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Kepada seluruh teman dan sahabat Penulis khususnya Mehara Yanti, Teresia Rahma, Kak Devi, Khairunnisa Ja’far, Bang Suhendri, rekan guru-guru SD IT Al- Hijrah Medan, rekan di JPRMI Metung, saudara seHalaqoh serta teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sangat berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, September 2014
Penulis
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres Kerja ... 10
2.1.1 Pengertian Stres Kerja ... 10
2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Stres Kerja ... 11
2.13 Dampak Stres Kerja Pada Karyawan ... 13
2.1.4 Mengelola Stres Kerja ... 13
2.2 Kepemimpinan ... 16
2.2.1 Pengertian Kepemimpinan ... 16
2.2.2 Fungsi Kepemimpinan ... 16
2.2.3 Sifat Kepemimpinan... 18
2.2.4 Gaya Kepemimpinan ... 21
2.3 Konflik ... 22
2.3.1 Pengertian Konflik ... 22
2.3.2 Jenis-Jenis Konflik ... 23
2.3.3 Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Konflik ... 25
2.3.4 Metode Penyelesaian Konflik ... 25
2.4 Penelitian Terdahulu ... 26
2.5 Kerangka Konseptual ... 29
2.5.1 Hubungan Kepemimpinan dan Stres ... 30
2.5.2 Hubungan Konflik Terhadap Stres ... 30
2.6 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Batasan Operasional ... 32
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 33
(3)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
3.6.1 Populasi ... 35
3.6.2 Sampel ... 36
3.7 Jenis dan Sumber Data ... 36
3.8 Metode Pengumpulan Data ... 37
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 37
3.9.1 Uji Validitas ... 37
3.9.2 Uji Reliabilitas ... 39
3.10 Teknik Analisis Data ... 40
3.10.1 Analisis Deskriptif ... 40
3.10.2 Uji Asumsi Klasik ... 40
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 41
3.10.4 Pengujian Hipotesis ... 44
3.10.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 42
3.10.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)... 43
3.10.4.3 Uji Determinasi (R²) ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 45
4.1.1 Sejarah Singkat RS. Jiwa Sumatera Utara ... 45
4.1.2 Visi Dan Misi dan Motto ... 46
4.1.3 Struktur Organisasi ... 47
4.1.4 Deskripsi Pekerjaan ... 48
4.2 Hasil Penelitian ... 53
4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 53
4.2.1.1 Karakteristik Responden ... 53
4.2.1.2 Deskripsi Jawaban Responden ... 57
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 70
4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 73
4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 75
4.2.4.1 Uji Signifikansi (Uji F) ... 75
4.2.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 75
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 76
4.3 Pembahasan ... 77
4.3.1 Pembahasan Pengaruh Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 85
(4)
DAFTAR TABEL
No.Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Perawat dan Pasien dalam Setiap Ruangan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Sumatera Utara ... 6
Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel... 34
Tabel 3.2 Instrumen Skala Ordinal ... 35
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ... 38
Tabel 3.4 Reliabilitas Variabel ... 40
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 54
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 55
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 55
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 56
Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepemimpinan (X1) ... 57
Tabel 4.7 Deskripsi Jawaba Responden Tentang Variabel Konflik Kerja (X2) ... 61
Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Variabel Stres Kerja (Y) ... 65
Tabel 4.9 Uji Multikolonearitas ... 73
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 74
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 75
Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 76
(5)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 31
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 48
Gambar 4.2 Histogram Normalitas Data ... 70
Gambar 4.3 Normality Probability Plot ... 71
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Kuesioner Penelitian ... 87
2 Tabulasi Validitas dan Reliabilitas ... 91
3 Validitas dan Reliabilitas ... 92
4 Tabulasi Jawaban Responden ... 94
5 Analisis Deskriptif ... 98
6 Uji Asumsi Klasik ... 106