BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
Indonesia merupakan negara dengan hasil perkebunan yang cukup melimpah. Salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit yang dalam
dasawarsa terakhir ini pengembangan dan perluasan perkebunan kelapa sawit sangat pesat dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Dan hal ini yang
membuat Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai Negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia setelah Malaysia.
Kelapa sawit tersebut menghasilkan minyak kelapa sawit yang langsung diolah di daerah penghasil. Minyak sawit sering dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai minyak goreng, selain itu sampai saat ini minyak sawit dalam bentuk CPO dan PKO masih sebagai komoditas ekspor utama di
sektor perkebunan. Namun demikian perbandingan antara produksi dengan volume ekspor dan konsumsi dalam negeri akan minyak sawit tidak
seimbang, dengan nilai produksi 4.150.257 tontahun sementara volume ekspor 1.423.958 tontahun dan volume impor 726,03 tontahun Badan
Pusat Statistik, 2011.Sehingga akibatnya Indonesia tiap tahunnya mengalami surplus minyak sawit yang selama ini masih belum dimanfaatkan.
Padahal sebenarnya minyak sawit tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi asam lemak dimana sampai saat ini Indonesia untuk memperolehnya masih
mengimpor dari luar. Asam lemak ternyata mempuyai nilai jual yang lebih tinggi sekaligus juga merupakan bahan dasar bahan baku bagi industri
oleokimia, misalnya industri sabun, cat, lilin, farmasi, kosmetik, dll. Karena peranan asam lemak sangat penting sekali khususnya bagi
industri oleokimia, maka bertitiktolak dari inilah timbul pemikiran untuk mendirikan pabrik asam lemak dari minyak sawit sebagai industri
intermediate antara bagi industri-industri lain. Dampak positif lain dengan didirikannya pabrik asam lemak ini adalah dapat mengurangi jumlah
impor asam lemak sehingga menghemat devisa negara, selain itu juga
Universitas Sumatera Utara
akan merangsang industri-industri lain sehingga akan tercipta lapangan kerja baru yang dapat mengurangi masalah pengangguran di Indonesia.
Bahan baku Palm Kernel Oil PKO tersedia di Indonesia dengan kapasitas yang memadai dan kandungan asam Laurat, asam Miristat dan asam
Oleat sangat tinggi. Berikut ini adalah data kapasitas produksi PKO yang tersedia di Indonesia :
Tabel 1.1 Data Produksi PKO di Indonesia Tahun
Produksi PKO Indonesia TonTahun
2006 2.573.565
2007 2.994.798
2008 3.448.700
2009 4.017.477
2010 4.150.257
Sumber : Badan Pusat Statistik 2006 - 2010
Palm Kernel Oil PKO berasal dari kelapa sawit yang merupakan inti minyak sawit. Palm Kernel Oil PKO memiliki warna yag lebih jernih
sehingga proses pemurnian sebelum hidrolisa pun tidak perlu dilakukan. Kebutuhan Asam Lemak terutama Blanded Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
di Indonesia cukup meningkat, hal ini dapat dilihat dari jumlah impor Blanded
Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
yang mencapai rata-rata 21.773 ton per tahunnya.. Data impor Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
Asam Oleat C
18
dapat dilihat pada Tabel 1.2 dan 1.3.
Tabel 1.2 Data Statistik Impor Kebutuhan Asam Miristat dan Asam Laurat Blanded C
12
-C
14
di Indonesia Tahun
Kebutuhan Asam Miristat dan Asam Laurat TonTahun
2006 12.638
2007 23.540
2008 27.485
Universitas Sumatera Utara
2009 38.321
2010 49.290
Sumber : Badan Pusat Statistik 2006 - 2010 Tabel 1.3 Data Statistik Impor Kebutuhan Asam Oleat C
18
di Indonesia Tahun
Kebutuhan Asam Oleat TonTahun
2006 6366,282
2007 9816,516
2008 15900
2009 18250
2010 20450
Sumber : Badan Pusat Statistik 2006- 2010 Berdasarkan data kebutuhan Blanded Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
di atas, maka di kita harus menambah nilai produksinya untuk memenuhi kebutuhan Blanded
Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
di Indonesia. Sedangkan data impor Asam Oleat C
18
masih sedikit dibandingkan Asam Lemak lainnya, tetapi produksinya juga sedikit di Indonesia. Oleh karena itu nilai produksi dari Asam Oleat C
18
juga harus diperhatikan, dimana untuk dapat memenuhi kebutuhan asam oleat di Indonesia dan
sekaligus produk dari pabrik ini dapat diekspor keluar negeri. Dengan alasan tersebut, maka Pra Rancangan Pabrik Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil layak didirikan.
1.2 Rumusan Masalah