2009 38.321
2010 49.290
Sumber : Badan Pusat Statistik 2006 - 2010 Tabel 1.3 Data Statistik Impor Kebutuhan Asam Oleat C
18
di Indonesia Tahun
Kebutuhan Asam Oleat TonTahun
2006 6366,282
2007 9816,516
2008 15900
2009 18250
2010 20450
Sumber : Badan Pusat Statistik 2006- 2010 Berdasarkan data kebutuhan Blanded Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
di atas, maka di kita harus menambah nilai produksinya untuk memenuhi kebutuhan Blanded
Asam Laurat Miristat C
12
-C
14
di Indonesia. Sedangkan data impor Asam Oleat C
18
masih sedikit dibandingkan Asam Lemak lainnya, tetapi produksinya juga sedikit di Indonesia. Oleh karena itu nilai produksi dari Asam Oleat C
18
juga harus diperhatikan, dimana untuk dapat memenuhi kebutuhan asam oleat di Indonesia dan
sekaligus produk dari pabrik ini dapat diekspor keluar negeri. Dengan alasan tersebut, maka Pra Rancangan Pabrik Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil layak didirikan.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perancangan pabrik pembuatan Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO dapat dirumuskan beberapa hal yang
mendasari pendirian pabrik adalah bagaimana pabrik mampu memproduksi Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia selama kuliah.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik
Tujuan dari pra rancangan pabrik pembuatan Blanded C
12
-C
14
dan asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO sebagai berikut :
1. Menambah nilai produksi dalam negeri, sehingga tidak perlu adanya
impor dari luar negeri. 2.
Untuk memberikan informasi awal tentang kelayakan pendirian pabrik Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO.
3. Untuk memberikan informasi awal tentang perkiraan tata rancangan
pabrik pembuatan Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO.
4. Untuk memperkirakan total biaya yang diperlukan dalam pendirian pabrik
Blanded C
12
-C
14
dan Asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO.
1.4 Manfaat Pra Rancangan Pabrik
Manfaat dari pra rancangan pabrik ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya tentang pabrik
pembuatan Blanded C
12
-C
14
dan asam Oleat dari Fraksinasi Palm Kernel Oil PKO sehingga dapat dijadikan referensi untuk pendirian pabrik ini. Di samping itu, juga
dapat memenuhi kebutuhan produksi dalam negeri di Indonesia sehingga dapat mengurangi nilai impor nantinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES
2.1 Minyak Kelapa Sawit
2.1.1 Tanaman Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit Elaeis guinensis berasal dari Guinea di pesisir Afrika Barat, kemudian diperkenalkan ke bagian Afrika lainnya, Asia Tenggara dan
Amerika Latin sepanjang garis equator .Kelapa sawit tumbuh baik pada daerah iklim tropis, dengan suhu antara 24
o
C - 32
o
C dengan kelembaban yang tinggi dan curah hujan 200 mm per tahun. Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 perikarp dan
20 buah yang dilapisi kulit yang tipis. Kandungan minyak dalam perikarp sekitar 30 – 40. Kelapa sawit menghasilkan dua macam minyak yang sangat berlainan
sifatnya, yaitu : 1. Minyak sawit CPO, yaitu minyak yang berasal dari sabut kelapa sawit
2. Minyak inti sawit CPKO, yaitu minyak yang berasal dari inti kelapa sawit Pada umumnya minyak sawit mengandung lebih banyak asam-asam palmitat,
oleat dan linoleat jika dibandingkan dengan minyak inti sawit. Minyak sawit merupakan gliserida yang terdiri dari berbagai asam lemak, sehingga titik lebur dari
gliserida tersebut tergantung pada kejenuhan asam lemaknya. Semakin jenuh asam lemaknya semakin tinggi titik lebur dari minyak sawit tersebut. Minyak sawit dapat
dipergunakan dalam industri melalui proses penyulingan , penjernihan dan penghilangan bau atau RBDPO Refined Bleached and Deodrized Bleached Palm
Oil. Di samping itu, CPO dapat diuraikan untuk produksi minyak sawit padat
RBD Stearin dan untuk produksi minyak sawit cair RBD Olein . RBD olein terutama digunakan untuk pembuatan minyak goreng. Sedangkan RBD Stearin
terutama digunakan untuk pembuatan margarine atau shortening, disamping itu juga untuk bahan baku industry sabun dan deterjen Hantoro, 2009 .
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Komponen-Komponen pada Minyak Kelapa Sawit
Komponen penyusun minyak sawit terdiri dari trigliserida dan non trigliserida. Asam asam lemak penyusun trigliserida terdiri dari asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh.
a. Komponen Trigliserida
Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak pada PKO dan CPO
Asam lemak Rumus
Molekul Minyak Kelapa
Sawit Minyak Inti
SawitPKO
Asam Kaprilat C
8
H
16
O
2
- 3-4
Asam Kaproat C
10
H
20
O
2
- 3-7
Asam Laurat C
12
H
24
O
2
- 46-52
Asam Miristat C
14
H
28
O
2
1,1-2,5 14-17
Asam Palmitat C
16
H
32
O
2
40-46 6,5-9
Asam Stearat C
18
H
36
O
2
3,6-4,7 1-2,5
Asam Oleat C
18
H
34
O
2
39-45 13-19
Asam Linoleat C
18
H
32
O
2
7-11 0,5-2
Sumber : Bailey,1989
b. Komponen non-trigliserida