Perhitungan Persentase Kadar Kurkumin[22]

Sehingga persamaan least squares regression line dapat ditemukan dengan Y=bX+a 2.13 Persamaan 2.11 dan 2.12 digunakan untuk membuat persamaan kurva baku. Pembuatan kurva baku ini merupakan hal pokok yang akan dipakai untuk menentukan konsentrasi larutan sampel berdasarkan perbandingan penyerapan sinar oleh larutan sampel. Kurva baku ini diukur dengan menggunakan spektrofotometer. Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu larutan. Nilai b dan a yang diperoleh pada kurva baku tersebut kemudian disimpan dalam mikrokontroler alat yang akan dibuat. 2.14 Ekstraksi Kunyit[22] Penyiapan sampel kunyit dari berbagai tempat tanam dengan cara sebagai berikut: 2.15 Perhitungan Persentase Kadar Kurkumin[22] Perhitungan persentase kadar kurkumin pada perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan persentase kadar kurkumin yang sesuai dengan spektrofotometer standar yang telah ada. Pengukuran ini didapatkan dengan mengukur hasil nilai absorban Y1 dan Y2 untuk mendapatkan kurva baku yang linear dengan spektrofotometer standar. Kurva baku yang telah didapat akan diproses untuk mendapatkan nilai presentase yang diinginkan. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase kadar kurkumin dapat dilihat di bawah ini : = − 0.2 2.14 Dimana : x = persentase yang akan dicari y = Hasil absorban terkalibrasi a = konstanta kurva baku perbandingan alat ukur dengan spektrofotometer b = konstanta kurva baku b Nilai baku konstanta 0,2 didapatkan dari campuran larutan yang dihasilkan dari rumus sebagai berikut : = + y = absorbansi x = kadar kurkumin v = ekstrak kunyit m = larutan Dengan v = 10mg dan m = 200ml. Didapatkan besar pengenceran adalah sebagai berikut: = = 200 0,1 = 200 0,1 = 200 0,1 = 2000 Setelah didapatkan besar pengenceran campuran larutan, kemudian dengan perbandingan dalam 1 = 1 1000000 digunakan untuk mencari isi larutan dalam setiap ppm. 1 = 1 1000000 = 2000 1000000 = 0,002 Mencari persentase kadar kurkumin setelah didapatkan isi larutan dalam setiap ppm dengan satuan persentase berat per berat dapat dihasilkan konstanta rumus baku 0,2 sebagai berikut: bb = dalam 100 gr = 0,002 1 Dalam 100 gr = 0,002 x 100 = 0.2 Konstanta rumus baku 0,2 ini merupakan nilai yang digunakan untuk mencari persentase kadar kurkumin hasil dari pencampuran larutan. 25

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Bab ini memaparkan prinsip kerja sistem dan perancangan bagian-bagian dari alat ukur kadar kurkumin menggunakan monokromator kisi difraksi, meliputi arsitektur sistem, prinsip kerja sistem, jarak antara sumber cahaya hingga sensor fototransistor, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.

3.1 Arsitektur Sistem

Perancangan ini terdiri dari dua sistem, yaitu subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Subsistem perangkat keras terdiri dari minimum sistem untuk mikrokontroler AVR ATmega8535, LCD Karakter, Penyearah 12V, indikator LED, tombol onoff, tombol reset serta dimensi dan ukuran tempat alat ukur. Sedangkan untuk subsistem perangkat lunak, berhubungan dengan program yang akan digunakan untuk menjalankan sistem ini. Arsitektur umum dari sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. a. b. Gambar 3.1 Arsitektur umum Sumber Cahaya Polikromatis Visible Monokromator Kisi Difraksi kuvet fototransistor Mikrokontroler LCD karakter Indikator LED Penyearah 12V Trafo CT Tombol Onoff Tombol reset 220V AC Trafo