Kuvet bermulut sempit, untuk mengukur kadar zat alam pelarut yang mudah menguap. Fotoransistor [14] Liquid Crystal Display LCD[18]

b. Kuvet disposable dibuat dari teflon atau plastik. 2. Berdasarkan bahannya ada dua macam kuvet a. Kuvet dari silica, dapat dipakai untuk analisis kuantitatif dan kualitatif pada daerah pengukuran 190-1100 nm. b. Kuvet dari gelas, dapat dipakai untuk analisis kuantitatif dan kualitatif pada daerah pengukuran 380-1100 nm, karena bahan dari gelas dapat mengabsorpsi radiasi UV. 3. Berdasarkan penggunaannya ada dua macam kuvet

a. Kuvet bermulut sempit, untuk mengukur kadar zat alam pelarut yang mudah menguap.

b. Kuvet bermulut lebar, untuk mengukur kadar zat alam pelarut yang tidak mudah menguap. 2.9 Fotoransistor [14] Fototransistor dalam sistem instrumentasi ini berfungsi sebagai sensor yang digunakan sebagai pendeteksi cahaya. Bentuk fisik fototransistor dapat dilihat pada gambar 2.7 dan diagram sensitivitas fototransistor dapat dilihat pada gambar 2.8. Gambar 2.7 Bentuk fisik fototransistor Gambar 2.8 Diagram sensitivitas fototransistor Fototransistor adalah sensor optik peka cahaya yang akan bertambah resistansinya bila terkena radiasi cahaya minimal 0,1 m Wsr pada sudut 200. Perubahan resistansinya dapat diketahui dengan cara mengukur perubahan tegangan pada keluarannya. Dengan konfigurasi pada gambar 2.9, fototransistor sudah dapat memberikan logika HIGH pada saat menerima pancaran cahaya. Pada saat menerima cahaya maka nilai konduktifitas kaki kolektor – emitor akan naik sehingga Vout mendapat sumber tegangan dari Vcc melalui kaki emitor photo transistor sehingga Vout berlogika HIGH dan sebaliknya pada saat tidak menerima cahaya maka photo transistor OFF dan Vout dihubungkan ke ground melalui RL sehingga berlogika LOW.[15] Berikut adalah rumus untuk mendapatkan nilai resistansi: R = � � 2.6 Gambar 2.9 Rangkaian Fototransistor[15] 2.10 Mikrokontroler ATmega8535[16] Mikrokontroler ATmega8535 adalah sebuah sistem mikroprosesor yang berjenis Reduced Instruction Set Computing RISC 8 bit serta di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, IO, clock dan peralatan internal lainya yang sudah saling terhubung, sehingga pengguna tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan. Piranti dapat diprogram secara in- system programming ISP dan dapat diprogram berulang-ulang selama 10.000 kali bacatulis didalam sistem. Gambar 2.10 menunjukkkan konfigurasi pin dan blok diagram dari ATmega8535 : Gambar 2.10 Konfigurasi pin ATmega 8535 Konfigurasi pin ATmega 8535 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. VCC merupakan masukan sumber tegangan +. 2. GND merupakan masukan sumber tegangan negatif ground. 3. Port A PA7 … PA0 mempunyai fungsi sebagai input analog dari ADC Analog to Digital Converter. Port ini juga mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah, jika ADC tidak digunakan. 4. Port B PB7 … PB0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga mempunyai fungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses download. 5. Port C PC7 … PC0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. 6. Port D PD7 … PD0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PD0 dan PD1 juga mempunyai fungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. 7. RESET digunakan untuk input reset. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan kaki masukan untuk kristal luar. 9. AVCC merupakan masukan tegangan untuk Port A dan ADC. 10. AREF merupakan masukan tegangan referensi untuk ADC.

2.10.1 Fitur-fitur ATmega8535

1. Mempunyai performa tinggi, serta memiliki daya rendah low power. 2. IO dan paket, antara lain: o 32 programmable saluran IO. o 40 pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, 44-pad QFNMLF. 3. Tingkat kecepatan, antara lain : o – 8 MHz untuk ATmega8535L. o 0 - 16 MHz untuk ATmega8535. 4. Tegangan operasi, antara lain : o 2,7 – 5,5 Volt untuk ATmega8535L. o 4,5 – 5,5 Volt untuk ATmega8535. 5. Fitur Pheripheral, antara lain : o Dua timercounter 8-bit dengan Separate Prescalers sumber clock yang dapat diatur dan mode pembanding. o Satu timercounter 16-bit dengan Separate Prescalers, mode pembanding, dan Capture Mode. o Real time Counter dengan osilator terpisah. o Mempunyai empat saluran Pulse Width Modulation PWM. o Mempunyai 8 saluran ADC, dengan resolusi 10-bit ADC. o Terdapat dua serial interface byte-oriented. o Programmable serial USART. o Masterslave SPI Serial Interface. o Programmable Watchdog Timer dengan On-Chip Oscillator o On-chip analog comparator. 2.10.2 Analog to Digital Converter ADC [17] ADC pada AVR ATmega8535 merupakan ADC 10-bit tipe Successive Approximation, yang terhubung ke sebuah multiplekser analog yang akan memilih satu dari delapan kanal. Terdapat 8 kanal ADC masing – masing selebar 10 bit. ADC dapat digunakan dengan memberikan masukan tegangan pada port ADC yaitu port A.0 sampai dengan portA.7. Ada 2 mode ADC yang dapat digunakan, yaitu single conversion dan free running. Pada mode single conversion, pengguna harus mengaktifkan setiap kali ADC akan digunakan. Sedangkan pada mode free running, pengguna cukup sekali mengaktifkan, sehingga ADC akan terus mengkonversi tanpa henti. ADC mempunyai rangkaian untuk mengambil sampel dan hold menahan tegangan input ADC sehingga dalam keadaan konstan selama proses konversi. ADC mempunyai catu daya yang terpisah yaitu pin AVcc – AGND. AVcc tidak boleh berbeda ± 0.3 V dari Vcc. Sinyal input ADC tidak boleh melebihi tegangan referensi. Nilai digital sinyal input : a. Untuk resolusi 10 bit 1024 : � �� � = �� � × 1024 2.7 b. Untuk resolusi 8 bit 256 : � �� � = �� � × 256 2.8 2.11 Liquid Crystal Display LCD[18] Liquid Crystal Display LCD adalah komponen yang berfungsi untuk menampilkan suatu karakter pada suatu tampilan display dengan bahan utama yang digunakan berupa Liquid Crystal. Apabila diberi arus listrik sesuai dengan jalur yang telah dirancang pada konstruksi LCD, Liquid Crystal akan berpendar menghasilkan suatu cahaya dan cahaya tersebut akan membentuk suatu karakter tertentu. LCD yang sering digunakan adalah jenis LCD M1632. M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2 x 16 2 baris, 16 kolom dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD memiliki CGROM Character General Read Only Memory, CGRAM Character General Random Access Memory, dan DDRAM Display Data Random Access Memory. LCD bertipe ini memungkinkan pemrogram untuk mengoperasikan komunikasi data 8 bit atau 4 bit. Jika menggunakan jalur data 4 bit, maka akan ada 7 jalur data 3 untuk jalur kontrol 4 untuk jalur data. Jika menggunakan jalur data 8 bit, maka akan ada 11 jalur data 3 untuk jalur kontrol 8 untuk jalur data. Tiga jalur kontrol ke LCD ini adalah EN Enable, RS Register Select dan RW ReadWrite. LCD 2x16 karakter ditunjukkan pada Gambar 2.11 serta kofigurasi pin LCD dan fungsinya pada Tabel 2.3. Gambar 2.11 LCD 2x16 Karakter Tabel 2.3 Fungsi pin LCD 2x16 karakter No Pin Simbol Fungsi 1 Vss Ground Voltage 2 Vcc +5V 3 VEE Contrast Voltage 4 RS Register Select 5 RW ReadWrite 6 E Enable 7 DB0 Data Bit 0 LSB 8 DB1 Data Bit 1 9 DB2 Data Bit 2 10 DB3 Data Bit 3 11 DB4 Data Bit 4 12 DB5 Data Bit 5 13 DB6 Data Bit 6 14 DB7 Data Bit 7 MSB 15 BPL Back Plane Light 16 GND Ground Voltage 2.12 LED Light Emitting Diode[19]