Fitur-fitur ATmega8535 Analog to Digital Converter ADC [17]

Gambar 2.10 Konfigurasi pin ATmega 8535 Konfigurasi pin ATmega 8535 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. VCC merupakan masukan sumber tegangan +. 2. GND merupakan masukan sumber tegangan negatif ground. 3. Port A PA7 … PA0 mempunyai fungsi sebagai input analog dari ADC Analog to Digital Converter. Port ini juga mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah, jika ADC tidak digunakan. 4. Port B PB7 … PB0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga mempunyai fungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses download. 5. Port C PC7 … PC0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. 6. Port D PD7 … PD0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PD0 dan PD1 juga mempunyai fungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. 7. RESET digunakan untuk input reset. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan kaki masukan untuk kristal luar. 9. AVCC merupakan masukan tegangan untuk Port A dan ADC. 10. AREF merupakan masukan tegangan referensi untuk ADC.

2.10.1 Fitur-fitur ATmega8535

1. Mempunyai performa tinggi, serta memiliki daya rendah low power. 2. IO dan paket, antara lain: o 32 programmable saluran IO. o 40 pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, 44-pad QFNMLF. 3. Tingkat kecepatan, antara lain : o – 8 MHz untuk ATmega8535L. o 0 - 16 MHz untuk ATmega8535. 4. Tegangan operasi, antara lain : o 2,7 – 5,5 Volt untuk ATmega8535L. o 4,5 – 5,5 Volt untuk ATmega8535. 5. Fitur Pheripheral, antara lain : o Dua timercounter 8-bit dengan Separate Prescalers sumber clock yang dapat diatur dan mode pembanding. o Satu timercounter 16-bit dengan Separate Prescalers, mode pembanding, dan Capture Mode. o Real time Counter dengan osilator terpisah. o Mempunyai empat saluran Pulse Width Modulation PWM. o Mempunyai 8 saluran ADC, dengan resolusi 10-bit ADC. o Terdapat dua serial interface byte-oriented. o Programmable serial USART. o Masterslave SPI Serial Interface. o Programmable Watchdog Timer dengan On-Chip Oscillator o On-chip analog comparator. 2.10.2 Analog to Digital Converter ADC [17] ADC pada AVR ATmega8535 merupakan ADC 10-bit tipe Successive Approximation, yang terhubung ke sebuah multiplekser analog yang akan memilih satu dari delapan kanal. Terdapat 8 kanal ADC masing – masing selebar 10 bit. ADC dapat digunakan dengan memberikan masukan tegangan pada port ADC yaitu port A.0 sampai dengan portA.7. Ada 2 mode ADC yang dapat digunakan, yaitu single conversion dan free running. Pada mode single conversion, pengguna harus mengaktifkan setiap kali ADC akan digunakan. Sedangkan pada mode free running, pengguna cukup sekali mengaktifkan, sehingga ADC akan terus mengkonversi tanpa henti. ADC mempunyai rangkaian untuk mengambil sampel dan hold menahan tegangan input ADC sehingga dalam keadaan konstan selama proses konversi. ADC mempunyai catu daya yang terpisah yaitu pin AVcc – AGND. AVcc tidak boleh berbeda ± 0.3 V dari Vcc. Sinyal input ADC tidak boleh melebihi tegangan referensi. Nilai digital sinyal input : a. Untuk resolusi 10 bit 1024 : � �� � = �� � × 1024 2.7 b. Untuk resolusi 8 bit 256 : � �� � = �� � × 256 2.8 2.11 Liquid Crystal Display LCD[18]