Gambar 2.10 Konfigurasi pin ATmega 8535
Konfigurasi pin ATmega 8535 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.  VCC merupakan masukan sumber tegangan +.
2.  GND merupakan masukan sumber tegangan negatif ground.
3.  Port A  PA7  …  PA0  mempunyai  fungsi  sebagai  input  analog  dari  ADC  Analog  to
Digital Converter. Port ini juga mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah, jika ADC tidak digunakan.
4.  Port B PB7 … PB0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PB5, PB6 dan
PB7  juga  mempunyai  fungsi  sebagai  MOSI,  MISO  dan  SCK  yang  dipergunakan  pada proses download.
5.  Port C PC7 … PC0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah.
6.  Port D PD7 … PD0 mempunyai fungsi sebagai port IO dua arah. Port PD0 dan PD1
juga  mempunyai  fungsi  sebagai  RXD  dan  TXD,  yang  dipergunakan  untuk  komunikasi serial.
7.  RESET digunakan untuk input reset. 8.   XTAL1 dan  XTAL2 merupakan kaki masukan untuk kristal luar.
9.  AVCC merupakan masukan  tegangan untuk Port A dan ADC. 10. AREF  merupakan masukan tegangan referensi untuk ADC.
2.10.1  Fitur-fitur ATmega8535
1.  Mempunyai performa tinggi, serta memiliki daya rendah low power. 2.  IO dan paket, antara lain:
o
32 programmable  saluran IO.
o
40 pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, 44-pad QFNMLF. 3.  Tingkat kecepatan, antara lain :
o
– 8 MHz untuk ATmega8535L.
o
0 - 16 MHz untuk ATmega8535. 4.  Tegangan operasi, antara lain :
o
2,7 – 5,5 Volt untuk ATmega8535L.
o
4,5 – 5,5 Volt untuk ATmega8535.
5.  Fitur Pheripheral, antara lain :
o
Dua  timercounter  8-bit  dengan  Separate  Prescalers  sumber  clock  yang  dapat diatur dan mode pembanding.
o
Satu  timercounter  16-bit  dengan  Separate  Prescalers,  mode  pembanding,  dan Capture Mode.
o
Real time Counter dengan osilator terpisah.
o
Mempunyai empat saluran Pulse Width Modulation PWM.
o
Mempunyai 8 saluran ADC, dengan resolusi 10-bit ADC.
o
Terdapat dua serial interface byte-oriented.
o
Programmable serial USART.
o
Masterslave SPI Serial Interface.
o
Programmable Watchdog Timer dengan On-Chip Oscillator
o
On-chip analog comparator.
2.10.2   Analog to Digital Converter ADC [17]
ADC  pada  AVR  ATmega8535  merupakan  ADC  10-bit  tipe  Successive Approximation,  yang  terhubung  ke  sebuah  multiplekser  analog  yang  akan  memilih  satu  dari
delapan  kanal.  Terdapat  8  kanal  ADC  masing – masing selebar 10 bit. ADC dapat digunakan
dengan memberikan masukan tegangan pada  port ADC  yaitu  port A.0 sampai dengan  portA.7. Ada 2 mode ADC yang dapat digunakan, yaitu  single conversion dan free running.  Pada mode
single  conversion,  pengguna  harus  mengaktifkan  setiap  kali  ADC  akan  digunakan.  Sedangkan
pada  mode  free  running,  pengguna  cukup  sekali  mengaktifkan,  sehingga  ADC  akan  terus mengkonversi tanpa henti.
ADC  mempunyai  rangkaian  untuk  mengambil  sampel  dan  hold  menahan  tegangan input ADC sehingga dalam keadaan konstan selama proses konversi. ADC mempunyai catu daya
yang terpisah yaitu pin AVcc – AGND. AVcc tidak boleh berbeda ± 0.3 V dari Vcc. Sinyal input
ADC tidak boleh melebihi tegangan referensi. Nilai digital sinyal input :
a.  Untuk resolusi 10 bit 1024 : �
�� �   = ��
� × 1024
2.7
b.  Untuk resolusi 8 bit 256 : �
�� �   = ��
� × 256
2.8
2.11  Liquid Crystal Display LCD[18]