Kunyit Prinsip Kerja Alat Ukur Kadar Larutan

6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Kunyit

Kunyit Curcuma domestica, dengan kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri, berfungsi untuk pengobatan berbagai penyakit seperti yaitu anti inflamatori, anti imunodefisiensi, anti virus virus flu burung, anti bakteri, anti jamur, anti oksidan, anti karsinogenik dan anti infeksi[1]. Tabel 2.1 merupakan kisaran kandungan kurkuminoid dari berbagai sampel umur dan asal rimpang: Tabel 2.1 Hasil standarisasi kadar kurkuminoid total rimpang kunyit. [6] No Bentuk sampelumurasal Kisaran BB Kadar kurkuminoid Rata-rata II Kunyit segar Muda 8 bulan eks Limbangan Tua 11 bulan eks Limbangan 4,323 – 5,463 5,627 – 6,648 5,012 ± 0,374 6,108 ± 0,358 III Kunyit Kering Muda 8 bulan eks Limbangan Tua 11 bulan eks Limbangan 5,423 – 5,811 7,799 – 8,452 5,609 ± 0,110 8,107 ± 0,186 IIII Ekstrak pekat Eks. Produksi RG 530 A3 SC = 21.32 bb Eks Risbang RG 610 A SC = 23.00 bb 7,584 – 8,484 7,133 – 9,707 7,932 ± 0,248 7,936 ± 0,940 IV Sediaan jadi ฀ Alternatif formula-1 ฀ Sediaan - 1 ฀ Sediaan - 2 0,158 – 0,203 0,081 – 0,106 0,100 – 0,115 0,180 ± 0,017 0,93 ± 0,009 0,108 ± 0,005

2.2 Prinsip Kerja Alat Ukur Kadar Larutan

Prinsip kerja pengukuran sampel ditunjukkan dalam Gambar 2.1. Cahaya dengan intensitas I o yang melewati sampel yang mengandung molekul sepanjang b,sebagian cahaya tersebut akan diserap oleh molekul. Hal ini mengakibatkan intensitasnya turun menjadi I. Gambar 2.1 Serapan cahaya oleh sampel Kedua nilai intensitas cahaya tersebu I o dan I diukur dengan fotodetektor. Cahaya dengan intensitas Io, setelah melewati penyerap dengan konsentrasi c, sepanjang b, intensitasnya akan turun menjadi I mengikuti hubungan.[7],[8] log I o I =  b c 2.1 dengan:  adalah absorptivitas molar Absorptivitas molar merupakan konstanta yang tergantung pada jenis molekul dan panjang gelombang. Persamaan 1 dapat dinyatakan dalam bentuk log I o I = A 2.2 dengan A: absorban maka persamaan 1 menjadi c b A   2.3 2.3 Spektrum Cahaya[9]