Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik
Keterangan: R
2
VR : R
2
untuk persamaan unrestricted FEM R
2
R : R
2
untuk persamaan restricted OLS m
: jumlah restiction n
: jumlah pool data k
: jumlah variabel bebas
Jika nilai restricted F test hasil pengujian lebih besar dari F tabel maka model yang akan digunakan adalah Fixed Effect Model, begitu juga
sebaliknya. Hausman test digunakan untuk menguji antara model Fixed Effect
Model dan Random Effect Model yang paling tepat digunakan. Jika hasil Hausman test
signifikan pada α = 5 maka metode yang digunakan dalam pengolahan panel data adalah FEM, jika tidak signifikan akan digunakan
model REM. Tabel 5.7 Hasil Regresi Data Panel
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan hasil Tabel 12 dapat diketahui bahwa variabel AUD tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari p-value untuk AUD sebesar
0,318 yang jauh di atas taraf signifikansi 0,05. VariabelCR, ROI, dan LEVsignifikan pada p-value sebesar 0,021 untuk CR, p-value sebesar
0,057 untuk ROI, dan p-value sebesar 0,000 untuk LEV. Dari hasil pengujian regresi dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
DAit = 0,232 – 0,016CR – 0,003ROI – 0,421LEV + 0,25AUD + μ
Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dilihat bahwa nilai konstan untuk persamaan regresi adalah 0,232 dengan bertanda positif. Hal
ini berarti bahwa tanpa adanya nilai current ratio, ROI, leverage, dan kualitas audit maka manajemen laba pada perusahaan manufaktur di
Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 0,232. Besarnya hubungan antara discretionary accruals DA dengan
current ratio CR ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi β
1
sebesar - 0,016. Koefisien sebesar -0,016 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1
current ratio berarti akan mengurangi tingkat manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan sebesar 0,016. Namun sebaliknya jika
current ratio mengalami penurunan sebesar 1 maka dapat diprediksi kegiatan manajemen laba akan mengalami peningkatan sebesar 0,016.
Besarnya hubungan antara discretionary accruals DA dengan ROI ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi β
2
sebesar -0,003. Koefisien sebesar -0,003 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 ROI berarti akan
mengurangi tingkat manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan sebesar 0,003. Namun sebaliknya jika ROI mengalami penurunan
sebesar 1 maka dapat diprediksi kegiatan manajemen laba akan mengalami peningkatan sebesar 0,003.
Besarnya hubungan antara variabel discretionary accruals DA dengan leverage
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi β
3
sebesar - 0,421. Koefisien sebesar -0,421 menyatakan bahwa setiap peningkatan