Utilitarian  needs  merupakan  kebutuhan  konsumen  akan  kuantitas  suatu produk artinya dalam keputusan pembelian konsumen akan terdorong oleh
ukuran, atribut-atribut yang nampak pada produk seperti berat.   Hedonic  needs  merupakan  kebutuhan  yang  sifatnya  subyektif  dan
tergantung pada pengalaman konsumen.
3. Segmentasi Pasar
Segmentasi  pasar  market  segmentation  didefinisikan  sebagai
pemilahan  pasar  menjadi  subbagian  konsumen  yang  memiliki  kebutuhan  dan keinginan  yang  hampir  sama,  dimana  setiap  subbagian  dapat  dijangkau  dengan
bauran  pemasaran  yang  berbeda.  Agar  segmen  ini  berguna,  maka  mereka  harus memiliki
karakteristik dapat
diukur measurability,
dapat dijangkau
accessibility,  dan  cukup  besar  substantiality.  Tujuan  dari  segmentasi  adalah mengembangkan keunikan terhadap program pemasaran yang disesuaikan dengan
karakteristik pasar. Dasar untuk segmentasi:
  Segmentasi geografis, pada segmentasi ini pasar dibagi menurut tempat.
Teori dibalik strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama  mempunyai  kebutuhan  dan  keinginan  yang  serupa,  dan  bahwa
kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang- orang yang tinggal di daerah-daerah lain
  Segmentasi  demografis,  karakteristik  demografis  seperti  usia,  jenis
kelamin,  status  perkawinan,  penghasilan,  pekerjaan,  dan  pendidikan,
paling  sering  digunakan  sebagai  dasar  untuk  segmentasi  pasar.  Informasi demografis sering merupakan cara paling efektif dari segi biaya dan paling
mudah  diperoleh  dikarenakan  kebanyakan  data  sekunder,  termasuk  data sensus dinyatakan dalam berbagai istilah demografis.
  Segmentasi psikologis, karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri
atau  hakiki  konsumen  perorangan.  Strategi  segmentasi  konsumen  sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus.
  Segmentasi  psikografis,  profil  psikografis  salah  satu  segmen  konsumen
dapat  dianggap sebagai  gabungan berbagai  kegiatan, minat,  dan pendapat konsumen yang dapat diukur. Studi psikografis menggunakan serangkaian
pernyataan  yang dirancang untuk  mengenali berbagai  aspek  yang relevan mengenai  kepribadian,  motif  membeli,  minat,  sikap,  kepercayaan,  dan
nilai-nilai konsumen.
4. Pengambilan Keputusan
Pengambilan  keputusan  dapat  diartikan  sebagai  suatu  proses  penilaian
dan  pemilihan  dari  berbagai  alternatif  sesuai  dengan  kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
Schiffman  dan  Kanuk  2000:437  menggambarkan  proses  keputusan  itu  sebagai berikut:  “ketika  seorang  memiliki  pilihan  antara  membeli  atau  tidak  membeli,
memilih  antara  merek  X  dan  merek  Y,  atau  memilih  membelanjakan  barang  A atau  B,  maka  orang  tersebut  dapat  dikatakan  dalam  keadaaan  mengambil
keputusan.”. gambaran itu menunjukkan bahwa keputusan pada prinsipnya adalah memilih salah satu alternatif dari berbagai alternatif.
Model pengambilan keputusan konsumen
Model  ini  dirancang  untuk  menghubungkan  berbagai  gagasan pengambilan  keputusan  dan  perilaku  konsumsi  konsumen.  Komponen  masukan
dalam  model  pengambilan  keputusan  konsumen  mempunyai  berbagai  pengaruh luar  yang  berlaku  sebagai  sumber  informasi  mengenai  produk  tertentu  dan
mempengaruhi  nilai-nilai,  sikap,  dan  perilaku  konsumen  yang  berkaitan  dengan produk.
5. Produk