Produk Merek Landasan Teori

keputusan.”. gambaran itu menunjukkan bahwa keputusan pada prinsipnya adalah memilih salah satu alternatif dari berbagai alternatif. Model pengambilan keputusan konsumen Model ini dirancang untuk menghubungkan berbagai gagasan pengambilan keputusan dan perilaku konsumsi konsumen. Komponen masukan dalam model pengambilan keputusan konsumen mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk.

5. Produk

Pengertian produk product menurut Kotler Armstrong 2001: 346 adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selanjutnya menurut Fandy Tjiptono 2000:98 untuk klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:  Barang Tidak Tahan Lama Nondurable Goods Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalamsatu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan garam.  Barang Tahan Lama Durable Goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih. Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil dan komputer.

6. Merek

Merek brand adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing. Konsep merek dan produk berbeda, menurut Aaker dan Joachimstahler 2000:51 produk meliputi karakteristik cakupan fungsi produk, atribut produk, kualitas atau nilai-nilai, kegunaan serta manfaat fungsional. Merek memiliki karakteristik yang lebih luas daripada produk yaitu citra penggunaan produk, country of origin, asosiasi perusahaan, brand personality, simbol-simbol dan hubungan merekpelanggan. Selain itu merek juga dapat menghantarkan manfaat tambahan seperti manfaat ekspresi diri pengguna dan manfaat emosional. Banyak ditemukan dalam konsep merek dengan atribut-atribut psikologi seperti brand belief, brand attitude, brand personality, brand awareness atau brand image. Ambler et. al. 2002 berpendapat bahwa aktivitas pemasaran harus mampu mempengaruhi alam pikir konsumen terhadap merek. Kesetiaan merek brand loyalty didefinisikan sebagai sejauh mana seorang pelanggan menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tertentu, dan berniat untuk terus membelinya di masa depan. Kriteria bagi merek yang tepat: 1. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk. 2. Mereka harus menggambarkan kualitas, warna, dan sebagainya. 3. Merek harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat. 4. Merek harus khas. 5. Merek harus dapat didaftarkan dan mendapatkan perlindungan hukum.

7. Pengertian Loyalitas