Tata Cara Penelitian METODE PENELITIAN

perbedaan pandangan dalam penilaian DRPs. Keterbatasan lain yaitu kesulitan dalam membaca rekam medis yang disebabkan oleh tulisan yang kurang jelas terbaca dan adanya rekam medis yang kurang lengkap mencantumkan informasi yang dibutuhkan peneliti. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pasien

1. Distribusi pasien berdasarkan usia

Pasien asma anak yang diteliti dikelompokkan menjadi infant 1 tahun, balita 1-5 tahun, dan anak 6-12 tahun. Distribusi pasien asma anak berdasarkan kategori usia dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Distribusi pasien berdasarkan usia pada pasien anak dengan asma di Instalasi Rawat Inap RS RK Charitas Palembang periode Juli-Desember 2013 n=25 Gambar 6 menunjukkan bahwa pasien anak yang dirawat inap didominasi oleh pasien usia 1-5 tahun sebanyak 64, diikuti dengan 20 anak usia 6-12 tahun, dan 16 kelompok pasien usia 1 tahun. Pada dasarnya asma dapat menyerang berbagai usia, namun secara prinsip asma merupakan penyakit pediatrik. Pada umumnya asma terjadi pada 5 tahun awal kehidupan dan 50 16 64 20 Infant 1 tahun Balita 1-5 tahun Anak 6-12 tahun 28 anak memiliki gejala asma sejak usia 2 tahun Kelly and Sorkness, 2008. Pada usia dini, asma dapat disebabkan oleh atopi maupun adanya infeksi virus Global Initiative for Asthma, 2014.

2. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin

Gambar 7. Distribusi pasien anak dengan asmaberdasarkan jenis kelamin pada pasien asma anak di Instalasi Rawat Inap RS RK Charitas Palembang periode Juli-Desember 2013 n=25 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin menunjukkan ada 60 pasien anak laki-laki dan 40 pasien anak perempuan yang dapat dilihat pada gambar 7. Onset terjadinya asma lebih cepat pada laki-laki daripada perempuan Global Initiative for Asthma, 2014. Anak laki-laki dengan usia kurang dari 10 tahun lebih banyak terserang asma daripada pada perempuan, selama masa remaja tingkat kejadiannya hampir sama, dan pada usia lanjut kejadian ini akan lebih tinggi pada wanita American Lung Association, 2006. 60 40 Laki-Laki Perempuan 29

B. Pola Pengobatan

1. Jenis Obat

Gambaran umum distribusi penggunaan obat pada pasien asma rawat inap berdasarkan kelas terapi menurut MIMS Indonesia disajikan pada Tabel II. Penggunaan obat terbanyak adalah kelas terapi obat yang bekerja pada sistem pernapasan, vitamin dan mineral, dan kortikosteroid. Tabel II. Profil penggunan obat pada pasien anak dengan asma di Instalasi Rawat Inap RS RK Charitas Palembang periode Juli-Desember 2013 Kelas Terapi Jumlah Kasus n=25 Persentase Sistem pernapasan 25 100 Kortikosteroid 25 100 Vitamin dan mineral 25 100 Antiinfeksi 20 80 Sistem saraf pusat 5 20 Alergi dan sistem imun 2 8 Sistem gastrointestinal dan hepatobilier 3 12

a. Sistem pernapasan

Obat saluran pernapasan merupakan terapi utama dalam pengobatan pasien asma anak dengan indikasi untuk meredakan gejala maupun gangguan pada saluran pernapasan Handayani, 2010. Obat yang bekerja pada sistem pernapasan yang digunakan pada penelitian ini yaitu golongan preparat antiasma dan PPOK serta obat batuk dan pilek. Preparat antiasma dan PPOK yang digunakan dalam penelitian ini adalah salbutamol, teofilin, aminofilin, kombinasi salbutamol dan ipratropium bromida serta kombinasi salbutamol dan guaifenesin. Salbutamol merupakan beta-2 adrenergik kerja cepat yang berfungsi sebagai

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015

8 22 167

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015.

0 2 167

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 2015 Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

1 6 19

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 3 14

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

PENDAHULUAN Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 8 14

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien anak dengan asma di Instalasi Rawat Inap RS RK Charitas Palembang periode Juli - Desember 2013.

4 35 133