Objek Penelitian Instrumen Penelitian

b. Peneliti membaca dan mengidentifikasi kalimat-kalimat dalam 20 karangan berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis. c. Peneliti mencatat kalimat-kalimat tersebut berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan menggunakan komputer. d. Peneliti memberi kode untuk masing-masing data kalimat. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode agih. Sudaryanto 2015: 18 berpendapat bahwa alat penentu dalam metode agih ini jelas selalu berupa bagian dari bahasa yang berkaitan dengan objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi sintaksis, klausa, silabe kata, dan lain- lain. Pada penelitian karangan guru-guru SD Mahakam Ulu ini, alat untuk menganalisis datanya adalah bagian atau unsur bahasa yang menjadi objek penelitian, yakni unsur-unsur kalimat yang disebut klausa dan pola dasar klausa serta bentuk-bentuk sintaksis kalimat. Metode agih ini memiliki dua teknik, yakni teknik dasar dan teknik lanjutan. Penelitian analisis struktur kalimat dan penalaran karangan guru-guru SD Mahakam Ulu ini menggunakan teknik dasar, yakni teknik bagi unsur langsung. Disebut demikian karena cara yang digunakan untuk menganalisis data dalam karangan ialah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa unsur sintaksis. Analisis data tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. a. Data yang telah ditulis pada kolom-kolom diberi kode berdasarkan jenis kalimatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Peneliti menganalisis kalimat berdasarkan jumlah klausanya, seperti mengacu pada teori tentang klausa yang dijelaskan oleh Alwi dalam TBBBI, 2010: 319. c. Peneliti juga menganalisis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis, seperti mengacu pada teori tentang bentuk sintaksis kalimat yang dijelaskan oleh Alwi dalam TBBBI, 2010: 360 . d. Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan langkah b dan c tersebut. e. Peneliti meminta triangulasi hasil analisis ini kepada ahli. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengkodean dalam analisis kalimat. Manfaat pengkodean adalah semakin memudahkan peneliti dan pembaca dalam mengamati jenis-jenis kalimat yang ada pada karangan. Berikut ini dipaparkan pengkodean yang digunakan oleh peneliti dalam tabel 4 dan 5 di bawah ini. Tabel 4. Kode Fungsi Sintaksis Tabel 5. Kode Penomoran Karangan Contoh penggunaan kode penomoran karangan: kode Kr1.P1.K1 menunjukkan karangan nomor urut pertama, pada paragraf pertama dan pada kalimat pertama. S = Subjek P = Predikat O = Objek Pel = Pelengkap K= Keterangan Kr 1 Karangan 1 P 1 Paragraf 1 K 1 Kalimat 1