memahami serta menilai bentuk dari interaksi di lapangan. Maksudnya adalah peneliti mampu melihat bagaimana kondisi di lapangan yang sebenarnya. Peneliti
sendiri melakukan pengamatan dengan cara membaca karangan kedua puluh guru-
guru SD se-Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Moleong 2006: 168 menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti sekaligus merupakan perencana,
pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor penelitiannya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi. Hal ini sesuai dengan teori Arikunto 1996: 234 bahwa metode
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya. Sugiyono 2009: 329
berpendapat bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi karena karangan guru-guru SD Mahakam Ulu termasuk dalam dokumen yang berbentuk tulisan.
Pengumpulan data dilakukan melalui empat tahap. Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Peneliti mengumpulkan 20 karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam
Ulu, Kalimantan Timur.
b. Peneliti membaca dan mengidentifikasi kalimat-kalimat dalam 20 karangan
berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis.
c. Peneliti mencatat kalimat-kalimat tersebut berdasarkan klasifikasi yang telah
ditentukan menggunakan komputer.
d.
Peneliti memberi kode untuk masing-masing data kalimat. 3.6
Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode agih. Sudaryanto 2015: 18 berpendapat bahwa alat penentu dalam metode agih ini
jelas selalu berupa bagian dari bahasa yang berkaitan dengan objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi sintaksis, klausa, silabe kata, dan lain-
lain. Pada penelitian karangan guru-guru SD Mahakam Ulu ini, alat untuk menganalisis datanya adalah bagian atau unsur bahasa yang menjadi objek
penelitian, yakni unsur-unsur kalimat yang disebut klausa dan pola dasar klausa serta bentuk-bentuk sintaksis kalimat.
Metode agih ini memiliki dua teknik, yakni teknik dasar dan teknik lanjutan. Penelitian analisis struktur kalimat dan penalaran karangan guru-guru
SD Mahakam Ulu ini menggunakan teknik dasar, yakni teknik bagi unsur langsung. Disebut demikian karena cara yang digunakan untuk menganalisis data
dalam karangan ialah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa unsur sintaksis. Analisis data tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.
a. Data yang telah ditulis pada kolom-kolom diberi kode berdasarkan jenis
kalimatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI