Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 6 Data Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa Kr Kalimat Tunggal dengan Predikat Kalimat Majemuk V N Adj F.Prep Num MS MB MC 1 4 3 1 2 2 1 1 1 1 3 4 2 4 4 1 5 1 5 8 3 6 4 2 7 5 5 1 8 4 1 3 9 1 1 3 10 3 1 3 1 11 4 1 1 2 12 13 3 5 13 3 2 14 13 1 1 1 3 15 4 1 16 4 2 17 2 2 1 18 7 1 3 1 19 8 2 1 20 3 4 7 2 Jumlah 100 2 2 - 1 23 51 9 Keterangan Kr : Karangan N : Nomina MS : Majemuk Setara V : Verba MB : Majemuk Bertingkat Adj : Adjektiva MC : Majemuk Campuran F.Prep : Frasa Preposisional Num : Numerial Peneliti mencantumkan contoh kalimat tunggal dan majemuk. Contoh data kalimat tunggal dapat diamati pada kutipan 1 hingga 4, yaitu kalimat tunggal dengan predikat frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, dan frasa numeral. Contoh data kalimat majemuk dapat diamati pada kutipan 5 hingga 7, yaitu kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, dan majemuk campuran. 4.1.1.1 Kalimat Tunggal dengan Predikat Nomina Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa nominal dapat dicermati pada kutipan 74 berikut ini. 74 Hutanlah yang menyediakan sumber makanan bagi kita. Kr 14.1.4 Kalimat 74 di atas merupakan kalimat tunggal yang ditemukan dalam karangan para guru SD Mahakam Ulu. Jumlah kalimat tunggal berpredikat nomina yang ditemukan peneliti sebanyak dua buah kalimat, termasuk data kalimat di atas. 4.1.1.2 Kalimat Tunggal dengan Predikat Verba Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa verbal dapat diamati pada kutipan 75 berikut ini. 75 Hutan tidak lagi menjadi tempat hidup para tumbuhan dan binatang Kr 14.2.1 Kalimat 75 di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat tunggal berpredikat verba yang ditemukan peneliti sebanyak 100 kalimat, termasuk data kalimat di atas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.1.1.3 Kalimat Tunggal dengan Predikat Adjektiva Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat adjektiva dapat dicermati pada kutipan 76 berikut ini. 76 Dahulu hutan kami sangat lestari dan indah Kr 14.1.1 Kalimat 76 di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat tunggal berpredikat adjektiva yang ditemukan peneliti sebanyak dua kalimat, termasuk data kalimat di atas. 4.1.1.4 Kalimat Tunggal dengan Predikat Numeral Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa numeral dapat dilihat pada kutipan 77 berikut ini 77 Di Indonesia masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat Kr 2.1.1 Contoh kalimat 77 di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat tunggal berpredikat frasa numeral yang ditemukan peneliti sebanyak satu kalimat, termasuk data kalimat di atas. 4.1.1.5 Kalimat Majemuk Setara Data yang berupa kalimat majemuk setara dapat dicermati pada kutipan 76 di bawah ini. 76 Kebiasaan buruk dengan membuang sampah sembarangan sudah tak akan asing lagi, bahkan seakan sudah terbiasa lingkungan kotor sudah menjadi ciri khas warga kota Kr 1.1.1 Kalimat 76 di atas merupakan kalimat majemuk setara dengan tipe lebih. Jumlah kalimat majemuk setara pada karangan para guru SD Mahakam Ulu sebanyak 23 kalimat. 4.1.1.6 Kalimat Majemuk Bertingkat Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dapat dicermati pada kutipan 77 di bawah ini. 77 Sampah sebaiknya dibuang di tempat pembuangan sampah agar tidak menimbulkan banyak masalah pada lingkungan. Kr 6.1.2 Kalimat 77 di atas merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan tipe tujuan. Jumlah kalimat majemuk bertingkat pada karangan para guru SD Mahakam Ulu sebanyak 51 kalimat. 4.1.1.7 Kalimat Majemuk Campuran Data yang berupa kalimat majemuk campuran dapat dicermati pada kutipan 78 di bawah ini. 78 Apabila sampah dibuang ke dalam parit, saluran-saluran air akan tersumbat dan akan menyebabkan banjir. Kr 3.2.2 Contoh kalimat 78 di atas merupakan kalimat yang terdiri dari tiga klausa dengan hubungan koordinatif-subordinatif. Jumlah kalimat majemuk bertingkat yang ditemukan peneliti sebanyak sembilan kalimat, termasuk salah satunya data kalimat di atas. 4.1.2 Data Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis Berdasarkan bentuk sintaksis, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yakni kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif dan kalimat eksklamatif. Berdasarkan perhitungan, peneliti menemukan 188 kalimat. Adapun perincian jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 7 Data Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis Kr KD K.Im Kin K.Eks 1 8 2 2 7 3 5 1 4 10 1 5 11 6 6 7 11 8 8 9 5 10 8 11 8 12 21 13 6 14 17 1 1 15 5 16 3 2 1 17 5 18 12 19 11 20 16 Jumlah 183 5 4 - Keterangan Kr : Karangan K.In : Kalimat Interogatif KD : Kalimat Deklaratif K.Eks : Kalimat Eksklamatif K.Im : Kalimat Imperatif Berdasarkan tabel 4 di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa dari empat kategori kalimat yang ditentukan, hanya ada tiga jenis kalimat. Ketiga jenis kalimat tersebut adalah kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kalimat yang ada pada karangan guru-guru tersebut, yakni penggunaan kalimat deklaratif sebanyak 183 buah kalimat, penggunaan kalimat imperatif sebanyak 5 buah kalimat, dan penggunaan kalimat interogatif sebanyak 4 buah kalimat. Berdasarkan data tersebut, frekuensi kalimat yang sering muncul adalah kalimat deklaratif. Berikut ini akan dipaparkan contoh-contoh kalimat berdasarkan bentuk sintaksis. 4.1.2.1 Kalimat Deklaratif Data yang berupa kalimat deklaratif dapat dicermati pada kutipan 79 di bawah ini. 79 Membuang sampah sembarangan juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti: diare, demam berdarah, tipus, dan lain-lain. Kr.3.3.1 Kalimat 79 di atas termasuk dalam kalimat deklaratif. Jumlah kalimat deklaratif yang ditemukan peneliti sebanyak 183 buah kalimat, termasuk kalimat di atas. 4.1.2.2 Kalimat Imperatif Data yang berupa kalimat imperatif dapat dicermati pada kutipan 80 di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Maka hendaklah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya serta sampah yang dapat didaur ulang dapat digunakan untuk keperluan dan penghasilan hidup. Kr 16.3.2 Kalimat 80 di atas merupakan kalimat yang berisi perintah ajakan. Jumlah kalimat imperatif yang ditemukan peneliti sebanyak lima data, termasuk kalimat di atas. 4.1.2.3 Kalimat Interogatif Data yang berupa kalimat interogatif dapat dicermati pada kutipan 81 di bawah ini. 81 Mengapa ada kata-kata tersebut dan apa tujuannya? Kr 16.1.3 Kalimat 81 di atas merupakan kalimat yang berisi pertanyaan Jumlah kalimat interogatif yang ditemukan peneliti sebanyak empat kalimat, termasuk kalimat di atas.

4.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan berdasarkan jumlah klausa dan berdasarkan bentuk sintaksis. Berikut ini diuraikan analisis data beserta contohnya yang dibagi berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis kalimat dalam karangan para guru SD Mahakam Ulu. 4.2.1 Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan jumlah klausa, kalimat dapat dibagi menjadi dua yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kedua jenis kalimat ini digunakan guru- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dalam karangannya. Berikut ini pemaparan hasil analisis terhadap kedua jenis kalimat tersebut. 4.2.1.1 Kalimat Tunggal Dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, kalimat tunggal paling banyak digunakan. Dalam karangan guru-guru tersebut, terdapat empat jenis kalimat tunggal, yakni a kalimat tunggal dengan predikat verba, b kalimat tunggal dengan predikat nomina, c kalimat tunggal dengan predikat adjektiva dan d kalimat tunggal dengan predikat numeralia. A. Kalimat Tunggal dengan Predikat Verba Kalimat tunggal dengan predikat verbal dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur muncul sebanyak 100 kali. Dari 100 kalimat itu, guru-guru menggunakan enam pola kalimat dasar. Keenam kalimat dasar yang digunakan guru-guru tersebut yakni 1 S-P, 2 S-P-O, 3 S-P-Pel, 4 S-P-K, 5 S- P-O-Pel, dan 6 S-P-O-K. Berikut ini contoh kalimat tunggal dengan predikat frasa verba. 1 Pola Dasar S-P Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat frasa verbal dengan pola S-P dapat dicermati pada kutipan 82 dan 83 di bawah ini. 82 Kebiasaan buruk ini sudah diperingati Kr 5.1.5 S P 83 Yang pertama adalah menjaga kebersihan diri sendiri Kr 4.2.1 S P PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kalimat 82 dan 83 ini hanya terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi subjek S dan predikat P. Unsur subjek pada kalimat 82 diisi oleh frasa nomina kebiasaan buruk ini dan unsur predikat diisi dengan frasa verbal intransitif sudah diperingati. Kalimat 82 ini disebut kalimat tunggal karena hanya mengandung satu klausa. Unsur subjek pada kalimat 83 di atas diisi oleh frasa nomina yang pertama sedangkan unsur predikatnya diisi dengan frasa verba menjaga kebersihan diri sendiri. Kata adalah dalam kalimat 83 hanya berfungsi untuk mengawali unsur predikat. Pola kalimat dasar seperti pada contoh 82 dan 83 dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode Kr 7.5.2, Kr 12.4.2, Kr 13.3.2, Kr 14.4.2 Kr 19.1.1, dan Kr 20.2.1 2 Pola Dasar S-P-O Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verba dengan pola S-P-O dapat dicermati pada kutipan 84 dan 85 di bawah ini. 84 Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan S P terserangnya berbagai penyakit Kr 6.1.3. O 85 Air yang tergenang mengapa dapat menimbulkan penyakit? S kt tanya P O Kr 1.3.4 Kalimat 84 ini terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi subjek S predikat P dan objek O. Unsur subjek diisi oleh frasa nomina sampah yang dibuang tidak pada tempatnya dan unsur predikat diisi dengan frasa verba aktif transitif akan menyebabkan. Predikat dengan verba aktif transitif membutuhkan kehadiran objek. Objek pada kalimat 84 diisi dengan frasa nomina terserangnya