Metode Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan

 Pertemuan kedua Pendahuluan Alokasi Waktu : 10 menit Apresepsi : - Menyampaikan tujuan pembelajaran. fase 1 Mengulang kembali sedikit materi yang sudah diajarkan sebelumnya Motivasi : - jika materi ini dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik maka akan membantu mereka dipembelajaran materi selanjutnya. fase 1 Kegiatan Inti Alokasi waktu : 70 menit 1. Guru memberikan beberapa bentuk bangun datar dan siswa mengidetifikasi bentuk- bentuk bangun tersebut mengelompokkan bangun yang kongruen. fase 2 2. Guru bertanya apa pngertian bangun yang kongruen. fase 2 3. Guru menjelaskan pengertian tentang kongruen dan syarat dua bangun datar dapat dikatakan kongruen. fase 3 Syarat untuk dua bangun yang kongrueng adalah : • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, dan • Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sama. 4. Guru memberikan contoh menentukan dua bangun datar yang kongruen. Contoh 1 : Dua bangun yang tidak kongruen Apakah persegi ABCD dan persegi panjang PQRS kongruen? Jelaskan Penyelesaian : = = 90 = = 90 = = 90 = = 90 R 4 cm S Q P 10 cm C 4 cm D B A 4 cm Sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi ABCD dan persegi panjang PQRS. AB bersesuaian dengan PQ, BC bersesuaian dengan QR, CD bersesuaian dengan RS dan AD bersesuaian dengan PS. Berikut adalah panjang sisi-sisi yang bersesuaian : • AB = 4cm sedangkan PQ = 10cm, maka • BC = RS = 4cm • CD = 4cm sedangkan RS = 10cm, maka • AD = PS = 4cm Karena salah satu dari syarat dua bangun datar yaitu, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sama tidak terpenuhi, maka persegi ABCD tidak kongruen dengan persegi panjang PQRS. Contoh 2 : dua bangun yang kongruen Apakah persegi ABCD dan persegi PQRS kongruen? Jelaskan Penyelesaian : Sudut-sudut yang bersesuaian. = = 90 = = 90 = = 90 = = 90 Sisi-sisi yang bersesuaian. AB = PQ = 2cm BC = QR = 2cm CD = RS = 2cm AD = PS = 2cm Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai panjang yang sama maka, persegi ABCD kongruen dengan persegi PQRS. C 2 cm D B A 2 cm R 2 cm S Q P 2 cm 5. Guru memberikan soal latihan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta didik atas penjelasan yang telah diberikan oleh guru. fase 4 6. Peserta didik diminta untuk maju kedepan menuliskan hasil pekerjaan mereka dan kemudian dibahas bersama-sama dan dibimbing oleh guru. 7. Peserta didik diberikan soal sebagai tes evaluasi sejauhmana pemahaman peserta didik atas materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Peserta didik mengerjakan di LKS yang telah disiapkan oleh guru. 8. Perserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya masing-masing. Penutup Alokasi waktu : 10 menit. 1. Peserta didik dipandu membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. fase 5 2. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah PR untuk pendalaman materi.

E. Alat dan Sumber Belajar

- Buku paket, yaitu buku Matematika 3 SMP dan MTs Kelas IX Semester 1, karangan Dr. Marsigit M.A, Penerbit Yudhistira - Buku referensi lain. Alat : - Papan tulis. - Penghapus. - Spidol.

F. Penilaian

Teknik : tugas Bentuk Instrumen : lisan dan tertulis Contoh Instrumen : Yogyakarta,............................................ Mengetahui, Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran Matematika NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Budya Wacana Mata Pelajaran : Matematika Kelas : IX Sembilan Semester : 1 Satu Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen Indikator : 1. Membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga. 2. Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen. 3. Menentukan dau segitiga yang sebangun. 4. Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung panjangnya. 5. Menentukan dua segitiga yang kongruen. Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran 2 pertemuan.

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga. b. Peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen. c. Peserta didik dapat menentukan dau segitiga yang sebangun. d. Peserta didik menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung panjangnya. e. Peserta didik dapat menentukan dau segitiga yang kongruen.

B. Materi Ajar

1. Segitiga-segitiga yang sebangun. 2. Segitiga-segitiga yang kongruen. 3. Sifat dua segitiga yang kongruen. 4. Syarat dua segitiga kongruen.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

 Pertemuan pertama Pendahuluan Alokasi Waktu : 10 menit Apresepsi : - Menyampaikan tujuan pembelajaran. Mengulang kembali sedikit materi yang sudah diajarkan sebelumnya. Motivasi : - jika materi ini dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik maka akan membantu mereka dipembelajaran materi selanjutnya. fase 1. Kegiatan Inti Alokasi waktu : 70 menit 1. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan jenis-jenis segitiga yang ditinjau dari besar sudut-sudutnya dan jenis-jenis segitiga yang ditinjau dari panjang sisi-sisinya. fase 1 Ditinjau dari besar sudutnya : Segitiga lancip segitiga tumpul segitiga siku-siku A C B Q P R M L K Berdasarkan panjang sisinya : 2. Siswa mengamati dan mengidentifikasi sifat-sifat dari macam-macam segitiga. fase 2 3. Guru memberika beberapa bentuk segitiga dan meminta siswa mengelompokkan segitiga-segitiga yang sebangun berdasarkan pengamatan yang dilakukan peserta didik. fase 2 4. Guru meminta alasan kepada peserta didik, atas pengelompokan yang dilakukan oleh peserta didik. 5. Guru memberikan penguatan atau penjelasan dengan bahasa yang lebih tepat mengenai syarat dua segitiga yang sebangun. fase 3 • Jika sudut-sudut yang bersesuaian pada dua segitiga sama besar, maka kedua segitiga tersebut sebangun. • Jika perbandingan panajang sisi-sisi yang bersesuaian pada dua segitiga sama, maka kedua segitiga tersebut sebangun. • Jika dua segitiga mempunyai satu sudut yang sama besar serta perbandingan sisi- sisi yang bersesuaian yang mengapit sudut tersebut sama, maka kedua segitiga tersebut sabangun. 6. Memberikan contoh untuk menentukan dua segitiga yang sebangun dan dua segitiga yang tidak sebangun. Segitiga sembarang segitiga sama sisi segitiga sama kaki A C B P R Q K M L Contoh 1 : dua segitiga yang tidak sebangun Buktikanlah bahwa kedua segitiga dibawah ini adalah sebangun Penyelesaian : = = 60 Faktor skala = = = = = 2 Karena perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama, maka ∆ABC dan ∆DEF tidak sebangun. Contoh 2 : dua segitiga yang sebangun Penyelesaian : Sudut-sudt yang bersesuaian = = 90 = = 45 = = 45 Sisi-sisi yang bersesuian Faktor skala = = , = = , = Karena sudut-sudut yang bersesuian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, maka ∆ABC dan ∆DEF sebangun. A 60 o 3cm 6cm B C D 60 o 2cm 3cm E F A C 3cm 3cm B 45 o D F 1,5cm 1,5cm E 45 o

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2

0 5 9

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

0 3 17

Implementasi pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Prisma dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 240

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi teori van Hiele pokok bahasan balok di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 369

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul.

0 8 254

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul

0 2 252

Pengembangan Modul Pembelajaran Berdasarkan Teori Van Hiele pada Pokok Bahasan Segiempat untuk Meningkatkan Level Berpikir Geometri Siswa Kelas VII SMPN 1 Selogiri.

0 0 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA KELAS IX SMP

2 4 17

EFEKTIFITAS PENERAPAN TEORI VAN HIELE PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN GEOMETRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

0 0 73