2. Alat Ukur Penelitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan skala yang terditi atas pernyataan
– pernyataan mengenai diri dari subjek. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian adalah skala likert. Kedua skala tersebut
dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan aspek dan dimensi yang dimiliki kedua variabel. Alat ukur yang digunakan adalah :
a. Skala
Adversity Quotient
Skala ini digunakan untuk mengukur kualitas
adversity quotient
AQ atau daya juang individu dengan menggunakan penskalaan model likert
Kerlinger, 2004. Dalam pembuatan skala
adversity quotient
ini disusun berdasarkan empat dimensi yang ada dalam teori
adversity quotient,
yakni C02RE
control, origin and ownership, reach, endurance
yang telah dikemukakan oleh Stoltz 2000.
Tabel 1 Blue Print Skala Adversity Quotient sebelum Uji Coba
Dimensi Aitem
Jumlah Bobot
Favorable Unfavourable
Control
2, 4, 6, 26, 35 10,17,22,31,33
10 25
Origin and ownership
7, 9, 21, 29,39,
5, 15,19,24, 37, 10
25
Reach
12, 23, 25, 27, 32
8, 14, 34, 36, 38, 10
25
Endurance
1, 3, 11, 20, 30
13, 16, 18, 28, 40 10
25
Jumlah 20
20 40
100
Item – item yang berada dalam angket ini dibagi menjadi dua bagian
yakni, 20 item
favourable
dan 20 item
unfavourable
. Penilaian untuk item
favourable
adalah sebagai berikut, bila Sangat Sesuai SS bernilai 4, Sesuai S bernilai 3, Tidak Sesuai TS bernilai 2, Sangat Tidak Sesuai STS
bernilai 1.Penilaian untuk item
unfavourable
adalah sebagai berikut, bila Sangat Sesuai SS bernilai 1, Sesuai S bernilai 2, Tidak Sesuai TS
bernilai 3, Sangat Tidak Sesuai STS bernilai 4. Subjek akan diminta untuk merespon item
– item pernyataan yang terdapat dalam skala tersebut, dengan cara memilih salah satu alternatif jawaban yang menggambarkan tentang diri
subjek dan bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan. Skala akhir subjek merupakan skor total dari jawaban pada setiap pernyataan.
b. Skala Loyalitas Kerja
Skala ini digunakan untuk mengukur tingkatan loyalitas kerja pada pegawai negeri sipil dengan bentuk skala model likert. Dalam pembuatan
skala loyalitas kerja ini disusun berdasarkan contoh perilaku yang berkaitan dengan aspek
– aspek yang terdapat dalam loyalitas kerja. Aspek – aspek loyalitas kerja menurut Siswanto dalam Soegandhi dkk, 2013, yakni,
mentaati peraturan yang telah disusun, bertanggung jawab terhadap perusahaan, memiliki kemauan untuk bekerja sama, mempunyai rasa saling
memiliki, menjaga dan menjalin hubungan antar pribadi dengan baik, memiliki rasa suka yang besar terhadap pekerjaan.
Tabel 2 Blue Print Skala Loyalitas Kerja sebelum Uji Coba
Aspek Aitem
Jumlah Bobot
Favorable Unfavourable
Mentaati peraturan yang disusun
18, 22, 45, 56, 60
24, 28, 42, 47, 49
10 16,67
Bertanggung jawab 17, 23, 26,
44, 55 5, 7, 9, 33, 37,
10 16,67
Memiliki kemauan untuk berkerja sama
1, 12, 29, 40, 59
3, 6, 16, 20, 57 10
16,67 Mempunyai rasa
memiliki 2, 15, 34, 39,
58 4, 8, 25, 46, 53
10 16,67
Menjaga dan menjalin hubungan antar pribadi
dengan baik 14, 30, 32,
38, 54 11, 27, 36, 41,
51 10
16,66
Memiliki rasa suka yang besar terhadap pekerjaan
10, 19, 31, 43, 50
13, 21, 35, 48, 52
10 16,66
Jumlah 30
30 60
100
Item – item yang berada dalam angket ini dibagi menjadi dua bagian
yakni, 30 item
favourable
dan 30 item
unfavourable
. Penilaian untuk item
favourable
adalah sebagai berikut, bila Sangat Sesuai SS bernilai 4, Sesuai S bernilai 3, Tidak Sesuai TS bernilai 2, Sangat Tidak Sesuai STS
bernilai 1. Penilaian untuk item
unfavourable
adalah sebagai berikut, bila Sangat Sesuai SS bernilai 1, Sesuai S bernilai 2, Tidak Sesuai TS
bernilai 3, Sangat Tidak Sesuai STS bernilai 4. Subjek akan diminta untuk merespon item
– item pernyataan yang terdapat dalam skala tersebut, dengan cara memilih salah satu alternatif jawaban yang menggambarkan tentang diri
subjek dan bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan. Skala akhir subjek merupakan skor total dari jawaban pada setiap pernyataan.
3. Validitas dan Reliabilitas