Mengukur Cepat Rambat Bunyi

39 Fisika SMAMA XII Jawab : f p = = = 850 Hz Jadi, frekuensi bunyi sirine yang diterima pendengar adalah 850 Hz. Soal Latihan : 1. Sebuah mobil ambulan bergerak dengan kelajuan 54 kmjam sambil membunyikan sirine yang memiliki frekuensi 1000 Hz, berpapasan dengan seorang pengendara sepeda motor yang bergerak dalam arah berlawanan dengan kelajuan 36 kmjam. Apabila cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 ms tentukan berapa frekuensi bunyi sirine yang diterima pengendara sepeda motor pada saat a saling mendekati dan b saling menjauhi 2. Seorang pilot pesawat terbang bergerak mendekati bandara. Apabila pilot tersebut mendengar bunyi sirine yang dipancarkan oleh menara pengawas dengan frekuensi 2000 Hz, dan cepat rambat gelombang bunyi di udara 340 ms, frekuensi sumber bunyi sirine 1700 Hz. Berapa kmjam kelajuan pesawat tersebut?

5. Mengukur Cepat Rambat Bunyi

Bagaimana cara mengukur cepat rambat gelombang bunyi di udara? Mengukur cepat rambat gelombang bunyi dapat dilakukan dengan metode resonansi pada tabung resonator kolom udara. Pengukuran menggunakan peralatan yang terdiri atas tabung kaca yang panjangnya 1 meter, sebuah slang karetplastik, jerigen tempat air dan garputala seperti terlihat dalam Gambar 1.20. Bagaimana prinsip kerja alat ini? Mula-mula diatur sedemikian, permukaan air tepat memenuhi pipa dengan jalan menurunkan jerigen. Sebuah garputala digetarkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dari karet dan diletakkan di atas bibir tabung kaca, tetapi tidak menyentuh bibir tabung dan secara perlahan-lahan tempat air kita turunkan. Lama- kelamaan akan terdengar bunyi yang makin lama makin keras dan akhirnya terdengar paling keras yang pertama. Jika jerigen Di unduh dari : Bukupaket.com Fisika SMAMA XII 40 terus kita turunkan perlahan-lahan dengan garputala masih bergetar dengan jalan setiap berhenti dipukul lagi, maka bunyi akan melemah dan tak terdengar, tetapi semakin lama akan terdengar makin keras kembali. Apa yang menyebabkan terdengar bunyi keras tersebut? Gelombang yang dihasilkan garpu- tala tersebut merambat pada kolom udara dalam tabung dan mengenai permukaan air dalam tabung, kemudian dipantulkan kembali ke atas. Kedua gelombang ini akan saling berinter- ferensi. Apabila kedua gelombang bertemu pada fase yang sama akan terjadi interferensi yang saling mem- perkuat, sehingga pada saat itu pada kolom udara timbul gelombang stasioner dan frekuensi getaran udara sama dengan frekuensi garputala. Peristiwa inilah yang disebut resonansi. Sebagai akibat resonansi inilah terdengar bunyi yang keras. Resonansi pertama terjadi jika panjang kolom udara sebesar O, peristiwa resonansi kedua terjadi jika panjang kolom udara O, ketiga jika O dan seterusnya. Dengan mengukur panjang kolom udara saat terjadi resonansi, maka panjang gelombang bunyi dapat dihitung. Oleh karena itu, cepat rambat gelombang bunyi dapat dicari dengan persamaan : v = f × O .... 1.22 dengan : v = cepat rambat gelombang bunyi ms f = frekuensi garputala Hz O = panjang gelombang bunyi m Resonansi I jika : L 1 = O atau O = 4 L 1 Resonansi II jika : L 2 = O atau O = L 2 Resonansi ke III jika : L 3 = O atau O = L 3 Atau O dapat dicari dengan O = 2 L 2 - L 1 = L 3 – L 1 Gambar 1.20 Percobaan resonansi Garputala L = ¼ O L = ¾ O L = O Di unduh dari : Bukupaket.com 41 Fisika SMAMA XII Pada percobaan resonansi dipakai garpu tala yang frekuensinya 512 Hz. Resonansi yang pertama terjadi saat panjang kolom udaranya 16 cm dan resonansi yang kedua terjadi pada saat panjang kolom udaranya 48 cm. Tentukan berapa kecepatan rambat gelombang bunyi pada saat itu Penyelesaian: Diketahui : f = 512 Hz L 1 = 16 cm L 2 = 48 cm Ditanyakan : v = …….. ? Jawab : v = f × O O = 2 L 2 – L 1 = 2 48 – 16 = 2 32 = 64 cm = 0,66 m v = 512 × 0,66 = 338 ms 1 Jadi, cepat rambat gelombang bunyinya adalah 338 ms 1 . Soal Latihan : Pada percobaan resonansi, terjadi resonansi yang pertama pada saat panjang kolom udaranya 20 cm dan resonansi yang kedua terjadi pada saat panjang kolom udaranya 60 cm. Jika laju bunyi di udara saat itu 300 ms , tentukan frekuensi garputala yang digunakan Dengan menggunakan prinsip efek Doppler sekarang ini dapat digunakan untuk menghitung kecepatan gerak suatu benda misalnya pesawat terbang atau gerak benda angkasa luar atau planet. Cobalah kamu cari bagaimana cara pengukuran gerak planet menggunakan prinsip efek Doppler melalui internet, majalah, buku-buku literatur yang lain dan tuliskan hasilnya dan kumpulkan pada guru fisika di kelasmu Contoh Soal Wawasan Produktivitas : Etos Kerja Di unduh dari : Bukupaket.com Fisika SMAMA XII 42

F. Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi

Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Di bidang kelautan misalnya untuk mengukur kedalaman laut, di bidang industri misalnya untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat di- gunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh. Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR Sound Navigation Ranging. Prinsip kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik. Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi ultrasonik melalui air. Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter emiter dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul gema yang disebut sensor reciver. Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter pemancar yang diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima reciver. Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk meng- ukur kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal. Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan. Apabila cepat rambat gelombang bunyi di udara v, selang waktu antara gelombang dipancarkan dengan gelombang pantul datang adalah t, indeks bias air n, dan kedalaman laut adalah d maka kedalaman laut tersebut dapat dicari dengan persamaan : Sumber : Hamparan Dunia Ilmu “Energi dan Fisika” Gambar 1.21 Sonar digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Di unduh dari : Bukupaket.com