Teknik Penentuan Sampel penelitian.

informasi dari interviewee. 55 Menurut pendapat Djam’an Satori dan Aan Komariah, wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dan digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau Tanya jawab. 56 Djam’an satori dan Aan Komariah mengutip pendapat Esteberg, ada tiga jenis teknik wawancara dalam penelitian kualitatif yaitu a. Wawancara terstruktur standardized interview adalah wawancara dengan menggunakan sejumlah pertanyaan yang tersandar secara baku; b. Tidak terstruktur unstandardized interview adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya; c. Semi tersruktur semistructure interview adalah wawancara yang menggunakan petunjuk umum pokok – pokok pertanyaan, namun dalam pelaksanaan interviewer bebas mengajukan pertanyaan dari pokok pertanyaan yang dirumuskan. 57 Pada kegiatan ilmiah, wawancara dilakukan bukan sekedar bertanya pada seseorang, melainkan dilakukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban maupun data yang diperlukan yang relevan dengan masalah penelitian kepada responden maupun informan.

1.8.4. Teknik Penentuan Sampel penelitian.

Pengambilan sampel merupakan suatu proses dalam memilih suatu bagian yang representative mewakili dari suatu populasi. Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan karakter yang sama. Di dalam Encyclopedia of Educational Evaluation dijelaskan: Á population is a set or collection of all 55 Djam’an Satori dan Aan Komariah, op.cit., h.129 56 Ibid, h. 130 57 Ibid, h. 133 - 137 elements possessing one or more attributes of interest. Jadi populasi adalah seluruh obyek, seluruh individu, seluruh gejala atau seluruh kejadian termasuk waktu, tempat, gejala-gejala, pola sikap, tingkah laku yang mempunyai ciri atau karakter yang sama dan merupakan unit satuan yang diteliti. 58 Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 59 Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Kegiatan Investasi Pariwisata Bali dan sampel dalam penelitian ini adalah Kegiatan Investasi Pariwisata yang berada di sekitar Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar. Penentuan lokasi sampel penelitian ini didasarkan pada rekapitulasi data perkembangan investasi Penanaman modal asing PMA Penanaman modal dalam negeri PMDN di provinsi Bali 2014 yang menunjukkan bahwa Badung menempati urutan pertama sebanyak Rp 1,658 triliun PMDN, 80,7 juta US PMA, diikuti urutan kedua kota Denpasar sebanyak Rp 1,016 triliun PMDN, 15, 4 juta US PMA, kemudian unutk urutan ketiga di Gianyar sebesar Rp 430,4 triiun PMA, 9,411 juta US PMA Secara garis besar teknik sampling dari populasi dibedakan atas dua cara, yaitu Probabilitas Sampling atau Random Sampling dan Nonprobabilitas 58 Bahder Johan Nasution, op.cit., h. 145. 59 Sugiyono, 2000, Statistika Untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung, h. 56 Sampling atau Non-random sampling. Teknik Pengambilan sampel atas populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Non Probability Sampling. Dalam hal ini tidak ada ketentuan yang pasti berapa sampel yang harus diambil agar dapat dianggap mewakili populasinya. Dan bentuk Teknik Non Probability Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana penarikan sampel dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sampel dipilih atau ditentukan sendiri oleh peneliti yang mana penunjukan dan pemilihan sampel didasarkan pertimbangan bahwa sampel telah memenuhi kriteria dan sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri utama populasinya.

1.8.5. Pengolahan dan Analisa Data.