Teknik Pengumpulan Data. Metode Penelitian

g. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 1 Tahun 2010 tentang Usaha Perjalanan Wisata 2. Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, 51 dapat berupa hasil penelitian, buku – buku teks, jurnal ilmiah, surat kabar koran, brosur, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang dimuat dalam media massa dan di internet. Terkait penelitian ini, digunakan sumber dari kepustakaan seperti buku, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat dalam media cetak atau internet yang berkaitan dengan permasalahan peneliti, yaitu mengenai prinsip penyelenggaraan kepariwisataan yang berkaitan dengan penyelenggaraann investasi pariwisata. 3. Bahan Hukum Tersier menurut Peter Mahmud Marzuki adalah berupa bahan non hukum, yang digunakan untuk menjelaskan bahan hukum primer ataupun bahan hukum sekunder. 52 Misalnya kamus, ensiklopedi, dan lain – lain

1.8.3. Teknik Pengumpulan Data.

Pada penelitian hukum empiris dikenal teknik-teknik untuk mengumpulkan data, yaitu studi dokumen, wawancara, observasi, dan penyebaran quisionerangket. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah Teknik Studi Dokumen dan Teknik Wawancara. 51 Soerjono Soekanto III, op.cit, h. 251-262 52 Abdulkadir Muhamad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 202. Teknik Studi Dokumen, yaitu mengumpulkan dokumen dan data – data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktiaan suatu kejadian. 53 Studi dokumen merupakan langkah awal untuk penelitian hukum baik dari kajian normatif maupun kajian empiris, dikarenakan penelitian hukum bertolak dari ketentuan premis normatif. 54 Untuk menunjang penulisan penelitian ini pengumpulan bahan-bahan hukum diperoleh melalui : 1. Pengumpulan bahan hukum primer dilakukan dengan cara mengumpulkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 2. Pengumpulan bahan hukum sekunder dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk mendapatkan bahan hukum yang bersumber dari buku-buku, rancangan undang-undang, jurnal nasional maupun asing, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat dalam media massa maupun berita di internet yang terkait dengan permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian empiris kualitatif. Melaksanakan teknik wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau percakapan antara pewawancara interviewer dan terwawancara interviewee dengan maksud menghimpun 53 Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, h. 149 54 Amiruddin dan HAL. Zainal Asikin, 2008, Pengantar Metode Penelitian Hukum, ed. 1- 4, PT Raja grafindo Persada, Jakarta, h. 68 informasi dari interviewee. 55 Menurut pendapat Djam’an Satori dan Aan Komariah, wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dan digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau Tanya jawab. 56 Djam’an satori dan Aan Komariah mengutip pendapat Esteberg, ada tiga jenis teknik wawancara dalam penelitian kualitatif yaitu a. Wawancara terstruktur standardized interview adalah wawancara dengan menggunakan sejumlah pertanyaan yang tersandar secara baku; b. Tidak terstruktur unstandardized interview adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya; c. Semi tersruktur semistructure interview adalah wawancara yang menggunakan petunjuk umum pokok – pokok pertanyaan, namun dalam pelaksanaan interviewer bebas mengajukan pertanyaan dari pokok pertanyaan yang dirumuskan. 57 Pada kegiatan ilmiah, wawancara dilakukan bukan sekedar bertanya pada seseorang, melainkan dilakukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban maupun data yang diperlukan yang relevan dengan masalah penelitian kepada responden maupun informan.

1.8.4. Teknik Penentuan Sampel penelitian.