Jenis Penelitian Metode Penelitian

materials that explain or analyze that law.” 41 Terjemahan bebas peneliti, pada intinya penelitian ialah komponen penting dari praktik hukum. Proses ini dari menemukan hukum yang mengatur aktivitas dan bahan – bahan yang menguraikan atau menganalisa hukum tersebut. Oleh karena itu mengadakan penelitian terlebih dahulu harus dipahami tentang metode. Metode adalah alat untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan, oleh karena itu suatu metode atau alat harus jelas dahulu apa yang dicari. 42 Kepercayaan dan kebenaran suatu penelitian ilmiah harus disusun dengan menggunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

1.8.1. Jenis Penelitian

Soetandyo Wignyosoebroto mengemukakan ada lima konsep hukum, sebagaimana yang dikutip oleh Setiono, konsep hukum tersebut yaitu: 1. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal. 2. Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan 3. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto dan tersistematis sebagai judge made law. 4. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik. 5. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagaimana tampak dalam interaksi antar mereka. 43 41 Morris L. Chen and Kent C. Olsen, 2000, Legal Research in a Nutshell, West Group, Amerika, h. 1 42 Setiono, 2001, Pemahaman Terhadap Metode Penelitian Hukum, Penerbit Mandar Maju, Bandung, h. 1 43 Ibid, h. 3 Penelitian dalam penulisan tesis ini dilakukan dengan mengikuti pendapat Soetandyo Wignyosoebroto tentang 5 lima konsep hukum yang berlaku pada saat ini dan sesuai dengan konsep hukum keempat yaitu hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik. Ada dua jenis penelitian yang dikemukaan oleh Soerjono Soekanto, yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris atau sosiologis. 44 Penelitian mengenai implementasi prinsip penyelenggaraan kepariwisataan berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan terkait penyelenggaraan investasi di Bali adalah penelitian hukum emperis dengan jenis yuridis sosiologis yang berbasis pada ilmu hukum normatif peraturan perundangan menggunakan data sekunder sebagai data awal untuk kemudian dilanjutkan dengan data lapangan. Ini berarti penelitian yuridis tetap bertumpu premis normatif dalam hal ini definisi operasionalnya dapat diambil dari peraturan perundang-undangan, tetapi bukan mengkaji sistem norma yang ada dalam suatu peraturan, melainkan mengamati reaksi dan interaksi yang terjadi ketika norma tersebut bekerja di masyarakat law in action. 45 Dalam konsep emperis hukum adalah fakta yang dapat dikonstatasi atau diamati dan bebas nilai. 46 44 Soerjono Soekanto, 1985, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali, Jakarta, Selanjutnya disebut Soerjono Soekanto III, h. 147 45 Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Emperis, Pustaka Belajar, Yogyakarta, h.47 46 Bahder Johan Nasution, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, h. 81

1.8.1. Sifat Penelitian.