Teori Uses And Gratification

21 d. Penyaluran emosi e. Mengisi waktu

2.1.6 Teori Uses And Gratification

Media massa dalam berbagai bentuknya merupakan saluran channel arus pesan dari sumber ke sasaran. Dengan kekuatan yang ada pada media massa, pada awal perkembangannya dianggap mampu mempengaruhi bahkan mengubah masyarakat. Namun pada perkembangannya, para ahli mulai sadar bahwa audience tidak mudah dipengaruhi dan audience tidak pasif, namun aktif terlibat dalam suatu proses komunikasi. Pendekatan Uses and gratifications muncul sebagai akibat ketidakpuasan para peneliti terhadap penelitian – penelitian sebelumnya, yang gagal membuktikan bahwa khalayak langsung dapat dipengaruhi oleh media massa Mc Quail, 1993: 133 . Menurut Katz, Blummer dan Gurevith Rahmat, 1999 : 205. Uses and Gratifications dirumuskan dalam asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhanya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. 22 4. Banyak tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti terlebih dahulu. Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak, jadi bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Effendy, 2000 : 289-290 Berkaitan dengan jenis medium dan isi yang dipilih, konsep khalayak aktif memiliki kaitan dengan motif dan juga berarti bahwa khalayak mempunyai kecenderungan untuk mengolah makna atas informasi yang diperoleh. Pendekatan Uses and Gratifications tidak tertarik pada apa yang dilakukan individu terhadap media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sinilah timbul istilah Uses and Gratifications , penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi manuisa berguna utility; bahwa komsumsi media diarahkan oleh motif intentionality; bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi selectivity; dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu stubborn. Rahmat, 1998 : 65 Penggunaan Uses and Gratification menitikberatkan pada penggunaan isi media untuk memperoleh kepuasan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam hal ini, kebutuhan individu merupakan titik tolaknya Mc.Quail, 1993 :133. Individu berharap bahwa penggunaan media tertentu akan memenuhi sebagian kebutuhannya. 23 Untuk lebih jelasnya, model Uses and Gratifications dalam Rakhmat 1997 :66 dilukiskan seperti gambar berikut : Anteseden - Variabel Individual - Variabel Lingkungan Motif -Personal -Diversi -Personal Identity Penggunaan Media - Hubungan - Macam Isi - Hubungan dengan isi Efek - Kepuasan - Pengetahuan Gambar 2.1 : Uses and Gratifications Model Rakhmat menjelaskan struktur model tersebut sebagai berikut Rakhmat, 2005 : 1. Variabel Antiseden terbagi atas dua dimensi yakni : a. Individual, dimensi ini menyajikan informasi perihal data denografis seperti usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor psikologis komunikan. b. Lingkungan, dimensi ini dapat terdiri atas data mengenai organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. 2. Variabel Motif terdiri atas empat dimensi yaitu : a. Kognitif, dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan akan informasi, dan surveillance, atau eksplorasi realitas. b. Identitas Personal, dimensi ini menyajikan perihal data tentang bagaimana penggunaan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri 24 c. Personal Relationships, dimensi ini menyajikan persahabatan, kegunaan sosial. d. Diversi, dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan akan pelepasan dari tekanan, dan kebutuhan akan hiburan. 3. Variabel Penggunaan media terbagi atas tiga dimensi yaitu : a. Jumlah waktu, dimensi ini menyajikan jumlah waktu yang digunakan dalam menggunakan media. b. Jenis isi media, dimensi ini menyajikan jenis media yang dipergunakan. c. Hubungan, dimensi ini menyajikan perihal hubungan antar individu, konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. 4. Variabel Efek terbagi menjadi tiga dimensi, antara lain : a. Kepuasan, dimensi ini menyajikan informasi perihal evaluasi kemampuan media memberikan kepuasan. b. Dependasi media, dimensi ini menyajikan perihal ketergantungan responden pada media dan isi media untuk kebutuhannya. c. Pengetahuan, dimensi ini menyajikan perihal tentang persoalan tertentu. Jadi jelaslah individu menggunakan media massa karena di dorong oleh motif – motif tertentu. Artinya, individu mencari pemuasan sejumlah kebutuhan dari penggunaan media karena didorong oleh sejumlah motif yang mempengaruhinya, 25 media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian, media massa dapat berfungsi sebagai sahabat Rakhmat, 1997 :107

2.2 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

“MOTIF PEMIRSA MENONTON ACARA “X-FACTOR INDONESIA” (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Menonton Acara “X-Factor Indonesia” di RCTI).

2 3 118

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv ).

0 0 88

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV.

0 1 8

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW BELAJAR INDONESIA (Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Acara Reality Show “Belajar Indonesia” di Trans TV).

0 0 24

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv )

0 0 20

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV)

0 1 29

Motif Pemirsa Surabaya Dalam Menonton Tayangan Reality Show Custom Protection di NET.TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 18