14
Adapun posisi dan peran televisi di masyarakat menurut Robert K Avery memiliki 3 fungsi, yaitu :
1. The Surveillance of the environment
yang berarti bahwa media televisi berperan sebagai pengamat lingkungan
2. The correlation of part society inresponding to the environment
yaitu media televisi mengadakan korelasi antara informasi data yang diperoleh dengan
kebutuhan khalyak sasaran karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi
3. The transmission of the social heritage from one generation to the next
yaitu media televisi berperan untuk menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu generasi
ke generasi lainnya Kuswandi,1996:53 Menurut Effendy 1993 :24, fungsi televisi sebagai media massa adalah :
1. Fungsi penerangan the information function yaitu yang memberikan informasi
acara televisi seperti acara kuis, pilihan sinetron, di setiap stasiun televisi. 2.
Fungsi pendidikan the educational function yaitu memberi informasi pendidikan yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat.
3. Fungsi hiburan the entertaiment function yaitu acara-acara yang ditayangkan di
televisi seperti acara sinetron di setiap stasiun televisi memberikan hiburan terhadap khalayak luas.
2.1.2 Pemirsa sebagai Khalayak media massa
Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penontonpemirsa berbagai
media massa. Khalayak tersebut memiliki beberapa karakteristik yaitu memiliki
15
jumlah yang besar, bersifat heterogen, menyebar, anonim, serta mempunyai kelemahan dalam ikatan organisasi sosial sehingga tidak konsisten dan komposisinya
dapat berubah dengan cepat.Mc Quail,1994:201 Sifat khalayak yang demikian meyulitkan pihak komunikator dalam
menyebarkan pesannya dalam media massa, setiap individu dari khalayak ialah mengelompokkan mereka menurut jenis tertentu, misalnya: jenis kelamin, usia,
agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup, keinginan, cita-cita, dan lain sebagainya. Effendy, 1993: 25. Berdasarkan pengelompokkan
tersebut, maka sejumlah acara diperuntukkan bagi kelompok tertentu sebagai sasaran target audience. Contoh acara untuk khalayak sasaran adalah warta berita,
sandiwara, film seri, musik, film kartun, dan lain-lain. Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah acara untuk anak-anak, remaja, dewasa, petani, ABRI, pemeluk
agama, dan lain-lain. Effendy, 1993: 25-26. Masyarakat Surabaya di sini merupakan khalayak sasaran target audience.
2.1.3 Acara Belajar Indonesia
Tayangan reality show Belajar Indonesia merupakan salah satu program baru Trans TV yang tayang perdana pada 13 Maret 2010, dengan durasi 30 menit yang
ditayangkan setiap hari sabtu dan Minggu pukul 13.30 WIB. Reality show Belajar Indonesia merupakan sebuah program yang mengangkat
cerita tentang seorang warga negara asing yang ingin belajar kesenian dan kebudayaan Indonesia pada seorang seniman asli Indonesia. Turis yang sekaligus
sebagai pembawa acara ini berpetualang ke suatu daerah di Indonesia yang memiliki kebudayaan khas dan keindahan dan panorama alam yang memukau. Dengan dibantu
16
oleh seniman asli daerah tersebut, turis memulai belajar salah satu kebudayaan Indonesia di daerah tersebut, seperti seni tari, musik tradisional, adat istiadat,
permainan tradisional, dan juga mencicipi makanan khas daerah tersebut. Keunikan dari tayangan ini adalah progam ini mempunyai konsep yang
berbeda dari tayangan reality show kebanyakan, dimana lebih mengangkat unsur kebudayaan Indonesia, selain ada unsur petualangan, tayangan ini juga menampilkan
usaha-usaha turis dalam mempelajari budaya Indonesia dengan tekun sampai bisa menguasainya. Turis tersebut juga bersosialisasi dan mengakrabkan diri dengan
warga sekitar, bermain-main dengan permainan tradisional bersama anak-anak, serta menjelajahi tempat yang bersejarah dan terkenal di daerah tersebut.
Yang menjadi kekuatan dalam program acara ini yaitu kita dapat mengenal lebih dalam lagi ragam kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu juga
menampilkan suka-duka dari para seniman-seniman Indonesia dalam mempertahankan kebudayaan tersebut pada era sekarang ini. Dan di akhir acara
disisipkan pernyataan turis tentang keindahan Indonesia dan budayaanya yang bisa mendorong kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
2.1.4 Teori Kebutuhan terhadap media Massa