Definisi operasional dan Pengukuran variabel Definisi Operasional Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi operasional dan Pengukuran variabel 3.1 Definisi Operasional Pada penelitian ini, peneliti tidak membicarakan hubungan antara variabel sehingga tidak ada pengukuran variabel X dan Y. penelitian ini difokuskan pada motif pemirsa Surabaya dalam menonton tayangan Belajar Indonesia di Trans TV, sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan tipe analisis deskriptif untuk menggunakan dan menjelaskan motif pemirsa tersebut. Dalam hal ini motif dapat dioperasionalisasikan sebagai semua penggerak, alasan - alasan atau dorongan - dorongan dari dalam diri individu yang menyebabkan individu berbuat sesuatu. Motif timbul karena adanya kebutuhan, Dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan.

3.2 Pengukuran Variabel

Untuk memudahkan pengukuran variabel, maka dalam penelitian ini di gunakan kategori motif dikemukakan oleh McQuail yaitu motif informasi, motif identitas personal, motif integrasi dan interaksi sosial dan motif diversi. Adapun indikator dari keempat motif pemirsa Surabaya dalam menonton tayangan reality show Belajar Indonesia tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 27 28 1. Motif Informasi kebutuhan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Individu dalam menonton suatu tayangan acara di televisi bertujuan untuk menonton tayangan Belajar Indonesia mempunyai tujuan yaitu : a. Menambah wawasan atau pengetahuan seputar Kesenian tari asli Indonesia b. Menambah wawasan atau pengetahuan seputar Kesenian musik tradisional di Indonesia c. Mengetahui adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di daerah-daerah yang ada di Indonesia d. Dapat mengetahui Keindahan alam di daerah-daerah yang ada di Indonesia seperti pegunungan, pantai, sawah dan dataran rendahnya. e. Mengetahui makanan khas daerah-daerah Indonesia f. Ingin mengetahui pengalaman turis asing setelah mengikuti acara tersebut 2. Motif Identitas Personal kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan Lingkungan. Dalam hal ini berkaitan dengan keinginan untuk mengikuti keadaan sekitarnya, antara lain : a. Mendapatkan penunjang nilai-nilai pribadi seperti rasa percaya diri yang lebih terhadap keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia b. Sebagai dorongan agar lebih peduli terhadap kebudayaan Indonesia c. Menemukan nilai- nilai seni budaya Indonesia 29 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Kebutuhan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain . Dalam hal ini yang berkaitan dengan kebutuhan tersebut antara lain : a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain empati sosial b. Mendapatkan arti dari persahabatan dalam tayangan reality show Belajar Indonesia c. Dapat menjadikan segala informasi yang diperoleh dari tayangan Belajar Indonesia sebagai bahan pembicaraan atau masukan dengan orang lain d. Ikut-ikutan keluarga, tetangga atau teman yang menonton acara “Belajar Indonesia” di Trans TV 4. Motif Diversi kebutuhan mencari hiburan Kebutuhan disini berkaitan dengan keinginan untuk melepaskan diri dari kejenuhan, antara lain : a. Menononton acara Belajar Indonesia karena ingin mendapatkan hiburan karena melihat kelucuan-kelucuan dan keunikan bule dalam mempelajari budaya Indonesia b. Menonton Belajar Indonesia untuk Mengisi waktu luang c. Menonton Belajar Indonesia karena ingin melepaskan diri dari permasalahan yang sedang di hadapi d. Menonton Belajar Indonesia karena ingin bersantai setelah menjalani aktivitas sehari – hari 30 Pengukuran motif ini diukur melalui pemberian skor dengan menggunakan model skala likert skala sikap. Metode ini merupakan metode pengskalaan pernyataan sikap dengan menggunakan distrbusi respon sebagai dasar penentuan skalanya. Untuk malakukan pengskalaan responden diberi daftar pertanyaan mengenai motif dan setiap pertanyaan akan disediakan jawaban yang harus dipilih oleh responden untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya. Singarimbun, 1987 :111. Pilihan jawaban masing-masing pertanyaan digolongkan dalam empat macam kategori, yaitu: “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” TS, “Sangat Tidak Setuju“ STS. Dalam penelitian ini tidak di gunakan alternatif jawaban ragu – ragu undecided, alasannya menurut hadi 1981 : 20 adalah sebagai berikut ; 1. Kategori undecided memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban netral dan ragu – ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda multi interpretable ini tidak di harapkan konsumen 2. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu – ragu akan kecenderungan jawabannya 3. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat di jaring oleh responden 31 Indikator untuk motif pemirsa di Surabaya dapat ditunjukkan melalui total skor dari seluruh jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, sehingga untuk mempermudah dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Sangat Setuju SS :skor 4 2. Setuju S :skor 3 3. Tidak Setuju TS :skor 2 4. Sangat Tidak Setuju STS :skor 1 Skor pada kategori tersebut diatas ditentukan untuk mengukur pernyataan positif. Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan skor dari setiap item pertanyaan dari tiap-tiap kuisioner, sehingga diperoleh skor total dari tiap-tiap pernyataan tersebut untuk masing-masing responden. Kemudian tiap-tiap indikator untuk motif diukur melalui pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuisiner, jawaban yang telah dipilih diberi skor total. Total skor dari tiap kategori dimasukkan dalam 3 interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Penentuan interval dilakukan menggunakan range dari masing-masing kategori sebagai berikut: R range = Skor tertinggi – Skor terendah Jenjang yang diinginkan Keterangan: Range : Batasan dari tiap tingkat Skor Tertinggi : Perkalian nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan Skor Terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah pertanyaan Jenjang : 3 32 Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh tingkat interval untuk mengetahui motif pemirsa Surabaya dalam menonton acara Belajar Indonesia, untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Pada motif informasi terdapat enam item pertanyaan untuk responden yang menonton reality show Belajar Indonesia, sebagai berikut : Motif Kognitif = 4x6 – 1x6 = 24 – 6 = 18 = 6 3 3 3 Rendah = 6 - 12 Sedang = 13 - 18 Tinggi = 19 – 24 2. Pada motif identitas personal terdapat tiga item pertanyaan untuk responden yang menonton reality show Belajar Indonesia, sebagai berikut: Motif Identitas personal = 4x3 – 1x3 = 12 – 3 = 9 = 3 3 3 3 Rendah = 3 – 6 Sedang = 7 – 9 Tinggi = 10 - 12 3. Pada motif integrasi dan interaksi sosial terdapat empat item pertanyaan untuk responden yang menonton reality show Belajar Indonesia, sebagai berikut : Motif Integrasi dan Interaksi sosial = 4x4 – 1x4 = 16 – 4 = 12 = 4 3 3 3 Rendah = 4 – 8 Sedang = 9 – 12 Tinggi = 13 - 16 33 4. Pada motif hiburan Diversi terdapat empat item pertanyaan untuk responden yang menonton reality show Belajar Indonesia, sebagai berikut: Motif Diversi = 4x4 – 1x4 = 16 – 4 = 12 = 4 3 3 3 Rendah = 4 – 8 Sedang = 9 – 12 Tinggi = 13 – 16

4.2. Populasi, Sampel dan Teknik penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

“MOTIF PEMIRSA MENONTON ACARA “X-FACTOR INDONESIA” (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Menonton Acara “X-Factor Indonesia” di RCTI).

2 3 118

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv ).

0 0 88

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV.

0 1 8

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW BELAJAR INDONESIA (Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Acara Reality Show “Belajar Indonesia” di Trans TV).

0 0 24

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv )

0 0 20

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV)

0 1 29

Motif Pemirsa Surabaya Dalam Menonton Tayangan Reality Show Custom Protection di NET.TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 18