yang dapat distimulasi oleh tipe antigen yang berbeda. Antigen virus yang terdapat pada sel yang terinfeksi akan dipresentasikan bersama-sama dengan MHC kelas I
dan akan menstimulasi sel T CD8
+
sitotoksik. Sedangkan antigen mikroba ekstraseluler akan diendositosis oleh APC dan dipresentasikan dengan MHC kelas II
dan akan mengaktivasi sel T CD4
+
helper. Antigen yang menempel pada MHC kelas I1 dan sel T CD4+ akan memacu produksi antibodi dan mengaktifkan
makrofag. Interaksi antara sel Th dengan APC akan menginduksi pengeluaran sitokin atau interleukin yang merupakan alat komunikasi antar sel sehingga akan
menginduksi pematangan sel B. Sitokin yang dikeluarkan oleh limfosit disebut limfokin sedangkan sitokin yang dikeluarkan oleh makrofag disebut monokin. Selain
alat komunikasi, sitokin juga berfungsi dalam mengendalikan respon imun dan reaksi inflamasi dengan cara mengatur pertumbuhan serta mobilitas dan diferensiasi
leukosit maupun sel lain Puspitasari, 2009. Kekebalan humoral yang dihasilkan oleh sel B tidak dapat berespon terhadap
antigen yang terdapat didalam sel, sehingga mekanisme kekebalan seluler yang berperan. Sel yang berperan dalam mekanisme kekebalan seluler adalah sel limfosit
Tcytotoxic Tc. Sel ini akan mencari sel-sel yang mengalami kelainan fisiologis untuk kemudian menghancurkan seluruh sel tersebut beserta antigen yang ada di
dalamnya. Tujuan penghancuran ini adalah untuk mencegah penyebaran antigen intraseluler ke sel-sel sehat lain yang ada di sekitarnya Wibawan et al., 2003.
2.3.3 Induksi secara pasif dengan antibodi maternal
Antibodi Maternal Dapatan AMD atau juga dikenal sebagai kekebalan pasif yang secara alami mentransfer imunoglobulin dari satu individu ke individu
lainnya. Pada unggas, antibodi asal induk yang mendapatkan vaksinasi atau terinfeksi secara alami akan mentransfer antibodi kepada anak melalui telur.
Imunitas pasif ini memiliki durasi yang relatif singkat, biasanya 1-2 minggu dan umumnya kurang dari 4 minggu dan fungsinya adalah untuk melindungi anak ayam
muda selama periode pertama beberapa minggu saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang untuk menghadapi tantangan awal.
Transfer antibodi maternal dari induk ke anak
Transfer antibodi ke embrio terjadi melalui dua tahap. Pertama, antibodi disimpan dalam kuning telur dan albumin putih telur dan setelah itu ditransfer ke
embrio. a. Transfer Antibodi Maternal Dapatan AMD dari induk ke telur
Induk mentransfer AMD ke telur dengan cara menyimpan antibodi Imunoglobulin Y IgY, Imunoglobulin IgA dan Imunoglobulin IgM ke dalam
kuning telur dan albumin. Molekul IgG ayam lebih panjang daripada mamalia, IgG ayam disebut oleh beberapa peneliti sebagai IgY. Namun pada IgG IgY unggas
secara fungsional homolog dengan IgG mamalia. Jalur penyimpanan Immunoglobulin Ig pada telur berbeda. IgY merupakan Ig isotope yang paling
dominan pada kuning telur. Immunoglobulin ini disekresikan oleh ovarium ayam kedalam ovum kuning telur yang sedang berkembang dalam berbagai tahap.
Berjalannya IgY ke ovum diatur oleh epitel folikular yang mengalami perubahan morfologis yaitu pembesaran ovum. Epitel ini menjadi lebih datar dan
lebih tipis di ovum yang lebih besar memungkinkan lewatnya IgY dalam jumlah besar. Transfer IgY melalui epitel folikel ovarium maksimum mencapai 3 sampai 4
hari sebelum ovulasi dan mulai menurun karena untuk pengembangan membran vitelline ovum dan epitel folikular ovarium dalam persiapan untuk ovulasi.
Induk ayam memiliki ovarium yang tahap perkembangannya berbeda-beda, sehingga jumlah IgY yang ditransfer kemasing-masing ovarium tidak sama. IgA
dan IgM terutama ditemukan dalam albumen dan mereka dipindahkan ke albumen sebagai hasil dari sekresi mukosa pada saluran telur pada magnum.
b. Transfer AMD dari telur ke Embrio IgY ditransfer dari kuning telur ke keturunannya melalui sirkulasi embrio.
Dimulai dari perkembangan embrio umur 7 hari dan mencapai tingkat maksimum 3
– 4 hari sebelum menetas. Jumlah IgY ditransfer ke kuning telur dan dari kuning telur ke embrio sudah pernah dilaporkan sebagai proporsional konsentrasi maternal
serum IgY. Hamal, et al 2006 menemukan bahwa 27 sampai 30 dari IgY induk di transfer ke keturunannya.
IgA dan IgM ditransfer ke embrio dengan absropsi albumen oleh usus embrio dan mungkin memiliki fungsi utama pada anak ayam yang baru menetas
sebagai Ig pelindung disaluran pencernaan atau sebagai tambahan sumber protein. IgA dan IgM ditransfer ke keturunannya kurang dari 1 dari konsentrasi Ig plasma
induk. Selain dari persentase transfer yang rendah, IgM adalah Ig isotipe pertama yang disintesis oleh ayam yang baru menetas diikuti oleh IgA dan IgY.
2.3.4 Induksi secara aktif melalui vaksinasi