Tujuan Manajemen Perawatan Jenis-Jenis Perawatan

mengembangkan dan menggunakan suatu penguraian sederhana yang dapat diperluas melalui gagasan dan tindakan.

2.1.1 Tujuan Manajemen Perawatan

Beberapa tujuan dari manajemen perawatan adalah untuk menunjang aktivitas dalam bidang perawatan, yaitu Supandi, Manajemen Perawatan Industri, 1989 : 16-17 : 1. Memperpanjang waktu pengoperasian fasilitas industri yang digunakan semaksimal mungkin, dengan biaya perawatan yang seminimum mungkin dan adanya proteksi yang aman dari investasi modal. 2. Menyediakan modal biaya tertentu dan informasi-informasi lainnya yang dapat menunjang penuh dalam bidang perawatan. 3. Menentukan metode evaluasi prestasi kerja yang dapat berguna untuk manajemen secara umum dan bagi pengawas supervisor perawatan khususnya. 4. Membantu dalam menciptakan kondisi kerja yang aman, baik untuk bagian operasi maupun personil perawatan lainnya dengan menetapkan dan menjaga standar perawatan yang benar. 5. Meningkatkan keterampilan para pengawas dan para operator perawatan melalui latihan. Adapun tujuan utama dari fungsi perawatan maintenance menurut Corder adalah Corder, Anthony. Teknik Manajemen Pemeliharaan. 1992 ; 3 : 1. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya. 2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi return of investment maksimum yang mungkin. 3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu. 4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.

2.1.2 Jenis-Jenis Perawatan

Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu Supandi, Manajemen Perawatan Industri, 1989;27 : 1. Planned Maintenance Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang dilakukan dengan pertimbangan ke masa depan, terkontrol dan tercatat. 2. Unplanned Maintenance Cara pekerjaan perawatan darurat yang tidak direncanakan unplanned emergency maintenance Kegiatan perawatan atau maintenance yang dilakukan dalam suatu perusahaan pabrik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Assauri, Sofjan. Manajemen Produksi dan Operasi. 1999; 124-126 : 1. Preventive MaintenanceTime Base Maintenance Merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. a. Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari. b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, meningkat menjadi satu bulan sekali. 2. Corrective Maintenance Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. 3. Improvement Maintenance Suatu sistem perawatan yang dilakukan untuk merubah sistem suatu alat menjadi maksimal penggunaannya. Tujuan dari improvement maintenance adalah : a. Memudahkan operasi dari suatu mesin. b. Memudahkan pemeliharaan. c. Menaikan hasil kapasitas produksi. d. Memperkecil biaya pemeliharaan akibat ketidak efisienan dari penggunaan suatu mesin. e. Meningkatan keselamatan kerja. Selain jenis perawatan diatas, juga terdapat jenis perawatan lain sebagai berikut Blanchard, Maintainability : a key to effective service ability and maintenance management, 1995 : 1. Predictive Maintenance Condition Base Maintenance, sering berhubungan dengan memonitor kondisi program perawatan preventif dimana metode memonitor secara langsung digunakan untuk menentukan kondisi peralatan secara teliti. 2. Maintenance Prevention merupakan usaha mengarahkan maintenance free design yang digunakan dalam konsep Total Predictive Maintenance TPM. 3. Adaptive Maintenance menggunakan software computer untuk memproses data yang diperlukan untuk perawatan. 4. Perfective Maintenance, meningkatkan kinerja, pembungkusan atau pengepakan atau pemeliharaan dengan menggunakan software computer. Gambar 2.1 Grafik Time Base Maintenance dan Condition Base Maintenance Sumber : Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir Prajitno, 2005

2.1.3 Tugas dan Kegiatan Perawatan