Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu Metode Rasional

14 3 , p 0,3T 6 , 3 T R A C Q p + =

2.6. Analisa Debit Banjir Rencana

Dalam perhitungan debit banjir rencana perlu dihitung terlebih dahulu nilai koefisien pengaliran yang besarnya tergantung pada peruntukan lahannya tata guna lahan. Tata guna lahan yang digunakan didasarkan pada tata guna lahan kondisi eksisting sesuai kenyataan yang ada dan didasarkan tata guna lahan rencana tahun 2011-2031 yang diperoleh dari Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Banyuwangi. Dalam perhitungan debit banjir menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan Metode Rasional digunakan untuk menghitung besarnya debit yang mengalir di Sungai utama bagian atas atau hulu sebelum masuk di daerah studi.

2.6.1. Metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu

Debit rencana dihitung dengan menggunakan pendekatan Hidrograf satuan sintetis Nakayasu.Nakayasu menurunkan rumus hidrograf satuan sintetik berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada beberapa sungai di Jepang.Besarnya nilai debit puncak hidrograf satuan dihitung dengan rumus : .……….. …………..…………………... 2.6 dengan, Qp = debit puncak banjir m 3 det C = koefisien pengaliran, tergantung penggunaan lahannya A = luas daerah aliran sungai km 2 R = hujan satuan mm Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir jam 15 T 0.3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai menjadi 30 dari debit puncak jam. Nakayasu membagi bentuk hidrograf satuan dalam dua bagian, yaitu lengkung naik dan lengkung turun. Pada bagian lengkung naik, besarnya nilai hidrograf satuan dihitung dengan persamaan : 4 , 2 .     = Tp t Qp Qt …………………………………….……………... 2.7 dengan, Qt = limpasan sebelum mencapai debit puncak m 3 detik. Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir jam Pada bagian lengkung turun yang terdiri dari tiga bagian, hitungan limpasan permukaannya adalah: 1. Untuk Qd 0,30.Qp, 0,3 T Tp t Qp.0,30 Qd − = 2. Untuk 0,30.Qp Qd 0,30 2 Qp, 3 , 3 , . 5 , 1 . 5 , 3 , . T T Tp t Qp Qd + − = 3. Untuk 0,30 2 Qp Qd, 3 , 3 , T . 2 T 5 , 1 Tp t 3 , . Qp Qd + − = dengan, Q p = debit puncak m 3 det 16 t = satuan waktu jam. Menurut Nakayasu, waktu naik hidrograf bergantung dari waktu konsentrasi, dan dihitung dengan persamaan : tr tg Tp . 8 , + = …………………………….………………...... 2.8 dengan, tg = waktu konsentrasi jam tr = satuan waktu hujan diambil 1 jam . Waktu konsentrasi dipengaruhi oleh panjang sungai utama L : Jika L 15 km : 70 , . 21 , L tg = Jika L 15 km : L tg . 058 , 4 , + = Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai debit menjadi 30 dari debit puncak hidrograf satuan dihitungT 0,3 = α.tg dimana α adalah koefisien yang bergantung pada karakteristik DAS. Gambar 2.1 Hidrograf satuan Nakayasu 17

2.6.2. Metode Rasional

Metode untuk memperkirakan laju aliran permukaan puncak yang umum dipakai dalah metode Rasional. Metode rasional digunakan untuk menggetahui berapa besarnya debit banjir yang terjadi disuatu daerah. Persamaan matematis metode rasional dinyatakan dalam bentuk Q = 1 3,6 C. I. A ……………………………………………….... 2.9 dengan, Q = debit banjir m 3 dt C = coefisien aliran I = intensitas hujan mmjam A= luas daerah pengaliran Km.

2.7. Intensitas Curah Hujan