Penggunaan Lahan Distribusi Hujan Dan Curah Hujan Efektif

53 Tabel 4.13 Luas Pengaruh Poligon Thiessen DAS Kota Rogojampi No. Nama Stasiun Das Rogojampi Luas Km Bobot Theisen 1 Songgon 4.58 0.438 2 Kabat 4.38 0.418 3 Rogojampi 1.51 0.144 Luas Total 10.46 Sumber : Hasil Analisa Data

4.3.1. Penggunaan Lahan

Tata guna lahan yang digunakan didasarkan pada tata guna lahan kondisi eksisting sesuai kenyataan yang ada yang diperoleh dari Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Banyuwangi. Tata guna lahan eksisting di DAS Rogojampi, gambarnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Setiap jenis penggunaan lahan mempunyai koefisien pengaliran yang didasarkan pada fungsi peruntukan dan kepadatan bangunan. Untuk daerah aliran dimana penggunaan lahannya bervariasi, maka nilai koefisien pengalirannya merupakan gabungan dari variasi penggunaan lahan tersebut. Besar nilai koefisien pengaliran berdasarkan penggunaan lahan eksisting masing-masing DAS dapat dilihat pada Tabel 4.13 54 Gambar 4.3 Tata Guna Rencana di DAS Rogojampi Pemukiman Perkebunan Sawah Perkantoran 55 Tabel 4.14 Nilai Koefisien Pengaliran Gabungan berdasarkan Tata Guna Lahan Eksisting Di DAS Rogojampi No Penggunaan Lahan Koefisien DAS KOTA ROGOJAMPI Pengaliran C LUAS Km² Bobot CBobot 1 Pemukiman 0.70 1.220 0.117 0.0817 2 Sawah 0.45 4.989 0.477 0.2147 3 Perkebunan 0.50 4.146 0.396 0.1982 4 Perkantoran 0.50 0.040 0.004 0.0019 5 Pendidikan 0.50 0.051 0.005 0.0024 6 Tempat Ibadah 0.50 0.012 0.001 0.0006 Luas Total = 10.46 Koef. Pengaliran Gab C Rencana 0.50 Sumber : Hasil Analisa Data 56

4.3.2. Distribusi Hujan Dan Curah Hujan Efektif

Berdasarkan pencatatan dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi, maka konsentrasi hujan besar umumnya terjadi selama 4 jam. Dengan pertimbangan tersebut di atas maka perhitungan distribusi hujan dilakukan dengan persamaan dari Dr. Mononobe dengan hujan terpusat terjadi selama 4 empat jam, maka dapat dihitung ratio nisbah hujan jam-jaman dan selanjutnya bisa diketahui curah hujan efektifnya dengan mengalikan curah hujan rencana dengan nilai koefisien pengalirannya. Dengan lama hujan terpusat 4 empat jam, maka dapat dihitung besarnya rata-rata hujan Rt untuk masing-masing waktu. Tabel 4.15 Perhitungan Nisbah Hujan Jam-jaman T jam t jam Rt Rasio Distribusi 4 1 0.630 0.630 4 2 0.397 0.164 4 3 0.303 0.115 4 4 0.250 0.091 ∑ 1 Sumber : Hasil analisa data Perhitungan curah hujan rata sampai jam ke-t Rt = 3 2 24 24 24       × t R dengan R24 = 1 t = 1 Rt = 3 2 1 24 24 1       × = 0,630 t = 2 Rt = 3 2 2 24 24 1       × 57 = 0,397 t = 3 Rt = 3 2 3 24 24 1       × = 0,303 t = 4 Rt = 3 2 4 24 24 1       × = 0,250 Perhitungan rasio distribusi curah hujan rata sampai jam ke-t Rt’ = t . Rt – { t – 1 . R t-1 } t = 1 Rt’ = 0,630 t = 2 Rt’ = 2 . 0,397 – { 2 – 1 . 0,630} = 0,164 t = 3 Rt’ = 3 . 0,303 – { 3 – 1 . 0,397} = 0,115 t = 4 Rt’ = 4 . 0,250 – { 4 – 1 . 0,303} = 0,091 Dari hasil perhitungan curah hujan efektif, selanjutnya dapat dihitung pula sebaran curah hujan efektif jam-jaman dengan menggunakan rumus Dr. Mononobe. Hasil perhitungan sebaran curah hujan efektif untuk DAS Rogojampi ditunjukkan pada Tabel 4.16 58 Tabel 4.16 Perhitungan Curah Hujan Efektif dan Distribusi Hujan DAS Rogojampi R Koef. R Distribusi Hujan Periode Rencana Pengaliran Efektif R1 R2 R3 R4 Ulang Eksisting R C - eks Reff R24 0.630 0.164 0.115 0.091 2 68.261 0.50 34.095 21.479 5.583 3.916 3.118 5 86.716 0.50 43.313 27.285 7.092 4.975 3.961 10 98.862 0.50 49.380 31.107 8.085 5.672 4.515 25 114.215 0.50 57.048 35.938 9.341 6.553 5.216 50 125.669 0.50 62.769 39.542 10.278 7.210 5.740 Sumber : Hasil analisa data

4.3.3. Hidrograf Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu