PENDAHULUAN DESKRIPSI DATA PENELITIAN
seseorang dalam organisasi. Sedangkan hygiene factors merupakan faktor pencegah merosotnya semangat kerja.
Frekuensi jawaban responden pada variabel motivasi, dapat dilihat pada tabel V.5 berikut ini :
Tabel V. 5 Distribusi jawaban responden pada variabel motivasi
Sumber: data primer yang diolah.
Dari 83 responden yang memberikan jawaban pada variabel motivasi
untuk masing-masing
pertanyaan menunjukkan
Universitas Sanata Dharma yang mempunyai rata-rata yang paling tinggi, yaitu 4,50 dari rata-rata seluruh instansi. Maka dari variabel
motivasi, karyawan outsourcing yang bekerja di Universitas Sanata Dharma-lah yang motivasinya paling baik.
b. Variabel Kebersihan
Kebersihan lingkungan kerja merupakan faktor yang cukup penting untuk para pekerja. Dalam setiap pekerjaan karyawan
hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab selain
USD UAJY
JIH PR
Motivasi1 3,72
3,41 3,50
3,67 Motivasi2
4,83 4,24
3,81 3,17
Motivasi3 4,89
4,59 4,25
4,17 Motivasi4
4,56 4,65
4,33 4,25
Rata-rata 4,50
4,22 3,97
3,82 Variabel Motivasi
Lingkungan kerja
Rata-rata skor per pertanyaan
mempengaruhi kesehatan juga akan mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Lingkungan kerja yang bersih bisa menimbulkan rasa
senang, dan rasa senang ini akan mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih semangat dan lebih bergairah lagi.
Frekuensi jawaban responden pada variabel kebersihan lingkungan kerja, dapat dilihat pada tabel V. 6 berikut ini :
Tabel V. 6 Distribusi jawaban responden pada variabel
kebersihan lingkungan kerja
Sumber: data primer yang diolah.
Dari 83 responden yang memberikan jawaban pada variabel
kebersihan untuk masing-masing pertanyaan menunjukkan RS. Panti Rapih yang mempunyai rata-rata yang paling tinggi, yaitu
4,13 dari rata-rata seluruh instansi. Maka dari variabel kebersihan, karyawan outsourcing yang bekerja di RS. Panti Rapih-lah yang
tingkat kebersihan paling baik.
USD UAJY
JIH PR
Kebersihan1 3,89
3,76 4,29
4,29 Kebersihan2
4,39 3,56
4,00 4,00
Kebersihan3 3,89
4,12 3,67
4,13 Kebersihan4
3,75 4,59
4,38 4,33
Kebersihan5 3,56
3,76 3,71
3,88
Rata-rata 3,90
3,96 4,01
4,13 Variabel Kebersihan
Lingkungan kerja Rata-rata per pertanyan
c. Variabel Relasi Hubungan karyawan sangat diperlukan untuk kelangsungan
pekerjaan karyawan. Hubungan dan kerjasama yang baik dapat mendorong motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan
harapan perusahaan, sehingga akan meningkatkan semangat kerja karyawan yang dapat pula berpengaruh dalam peningkatan
produktivitas kerja karyawan. Frekuensi jawaban responden pada variabel relasi, dapat
dilihat pada tabel V. 7 berikut ini: Tabel V. 7
Distribusi jawaban responden pada variabel relasi.
v
Sumber: data primer yang diolah.
Dari 83 responden yang memberikan jawaban pada variabel relasi untuk masing-masing pertanyaan menunjukkan Universitas
Sanata Dharma yang mempunyai rata-rata yang paling tinggi, yaitu
USD UAJY
JIH PR
Relasi1 4,50
4,56 3,92
3,83 Relasi2
3,56 3,29
3,54 3,63
Relasi3 4,78
4,65 4,25
4,25 Relasi4
4,22 4,12
3,75 3,63
Relasi5 3,94
3,53 3,58
3,67 Relasi6
4,00 4,15
3,63 3,13
Relasi7 3,72
3,72 3,54
3,17
Rata-rata 4,10
4,00 3,74
3,62 Variabel Relasi
Lingkungan kerja Rata-rata per pertanyaan
4,10 dari rata-rata seluruh instansi. Maka dari variabel relasi, karyawan outsourcing yang bekerja di Universitas Sanata Dharma-
lah yang relasinya paling baik.
d. Variabel Pengawasan supervision
Kata ”pengawasan” sering mempunyai konotasi yang tidak menyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan
otonomi pribadi. Padahal perusahaan sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan. Sehingga tugas
manajer adalah menemukan keseimbangan antara pengawasan perusahaan dan kebebasan pribadi atau mencari tingkat pengawasan
yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan birokrasi, mematikan kreatifitas, dan sebagainya, yang akhirnya
merugikan perusahaan sendiri. Sebaliknya pengawasan yang tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumber daya dan
tujuan perusahaan sulit tercapai. Frekuensi jawaban responden pada variabel pengawasan kerja
karyawan, dapat dilihat pada tabel V. 8 berikut ini :
Tabel V. 8 Distribusi jawaban responden pada
variabel pengawasan kerja karyawan.
Sumber: data primer yang diolah.
Dari 83 responden yang memberikan jawaban pada variabel pengawasan untuk masing-masing pertanyaan menunjukkan RS.
Panti Rapih yang mempunyai rata-rata yang paling tinggi, yaitu 4,12 dari rata-rata seluruh instansi. Maka dari variabel relasi,
karyawan outsourcing yang bekerja di RS. Panti Rapih-lah yang pengawasannya paling baik.
e. Variabel Umpan Balik
Umpan balik atau feedback merupakan sebuah proses di mana efek atau output dari suatu tindakan adalah “kembali” untuk
memodifikasi tindakan berikutnya. Seperti yang dikemukakan oleh Winardi 1989:432 pengawasan, feedback umpan balik
dipusatkan pada hasil-hasil historikal sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
USD UAJY
JIH PR
Pengawasan1 3,94
3,76 4,00
3,89 Pengawasan2
4,06 4,06
4,36 4,56
Pengawasan3 3,83
3,71 3,96
3,92
Rata-rata 3,94
3,84 4,11
4,12 Variabel
Pengawasan Lingkungan kerja
Rata-rata per pertanyaan
Frekuensi jawaban responden pada variabel umpan balik, dapat dilihat pada tabel V. 9 berikut ini :
Tabel V. 9 Distribusi jawaban responden
pada variabel Umpan Balik karyawan.
Sumber: data primer yang diolah.
Dari 83 responden yang memberikan jawaban pada variabel umpan balik untuk masing-masing pertanyaan menunjukkan
Universitas Sanata Dharma yang mempunyai rata-rata yang paling tinggi, yaitu 3,68 dari rata-rata seluruh instansi. Meskipun
perbedaan rata-rata antar instansi tidak begitu banyak namun karyawan outsourcing yang bekerja di Universitas Sanata Dharma-
lah yang umpan baliknya paling baik.
USD UAJY
JIH PR
Umpan Balik1 3,89
3,59 3,58
3,54 Umpan Balik2
3,78 3,53
3,38 3,63
Umpan Balik3 3,78
3,76 3,63
3,92 Umpan Balik4
3,28 3,00
3,42 3,08
Rata-rata 3,68
3,47 3,50
3,54 Variabel Umpan
Balik Lingkungan kerja
Rata-rata per pertanyaan