Uji Coba Instrumen Penelitian

LKS. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh dua observer untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan aktivitas siswa selama diskusi kelompok dengan mengacu pada lembar pengamatan yang telah disusun oleh peneliti. Pada akhir pertemuan ketiga dan kelima diberikan kuis yang harus dikerjakan secara individu oleh siswa untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami materi yang sudah diberikan. Setelah peneliti dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah, peneliti mengadakan tes hasil belajar untuk melihat perkembangan kemampuan pemecahan masalah siswa. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada 5 siswa untuk memberikan penguatan atas data yang telah diambil, mengetahui cara siswa menyelesaikan permasalahan yang diberikan, dan melihat tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah.

I. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen. Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas Sugiyono, 2013: 267. Berikut ini uji coba yang dilakukan peneliti untuk melihat kevalidan instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Validitas RPP, Lembar Kuis, dan LKS RPP, Lembar Kuis, dan LKS diuji kesasihannya dengan teknik penilaian pakar expert judgment yaitu dosen dan guru mata pelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Moyudan. Tujuan dilakukannya validasi oleh pakar adalah untuk memperoleh perbaikan-perbaikan agar mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan. 2. Validitas Lembar Tes Kemampuan Awal, dan Lembar Tes Hasil Belajar Jenis validitas yang hendak diperiksa untuk lembar tes kemampuan awal adalah validitas isi, sedangkan lembar tes hasil belajar adalah validitas isi dan validitas butir item. Validitas isi dilakukan melalui profesional judgment atau oleh orang yang dianggap ahli yaitu dosen. Validitas butir item dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Rumus korelasi product-moment dari Pearson adalah sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Dimana : : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan : Besarnya sampel : Skor masing-masing subjek pada satu butir item tertentu : Skor total masing-masing subjek pada semua butir item pada instrumen Apabila nilai maka korelasi antara item soal dengan skor total soal tersebut valis, tetapi apabila nilai maka korelasi antara item soal dengan skor total tersebut tidak valid. Interpretasi dari koefisien korelasi dapat dilihat dari Tabel berikut ini : Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 3. Reliabilitas Lembar Tes Hasil Belajar Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan Sugiyono, 2013: 268. Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan dengan suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes hasil belajar digunakan rumus Alpha Cronbrach untuk jenis data intervalessay. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbrach sebagai berikut : ∑ Dimana : = Koefisien reliabilitas yang dicari = banyaknya item dalam instrumen ∑ = jumlah variansi tiap-tiap item soal = variansi total Variansi tiap-tiap item soal diperoleh dengan rumus berikut : ∑ ∑ Dimana : = Variansi tiap-tiap item soal = skor pada item soal = banyak siswa yang mengikuti tes Kriteria koefisien reliabilitas alat ukur yang digunakan yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas Besarnya nilai r Interpretasi Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat Rendah

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS PETA KONSEP PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2008/2009

0 11 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 5 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 4 MEDAN T.A. 2016/ 2017.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN GEOMETER’S SKETCHPAD PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 51

Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada materi keliling dan luas lingkaran siswa kelas VIIIA SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016/2017.

0 0 310

Efektivitas pemanfaatan program Geogebra pada pembelajaran matematika dalam upaya membantu pemahaman materi luas dan keliling segiempat untuk siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2012/2013.

0 3 194

Analisis kemampuan literasi Matematis siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2016 2017

0 11 248

Efektivitas pemanfaatan program Geogebra pada pembelajaran matematika dalam upaya membantu pemahaman materi luas dan keliling segiempat untuk siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2012 2013

0 10 192

Keefektivan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VIII Materi Pokok Keliling dan Luas Lingkaran.

0 0 1

21 Pembelajaran Melalui Pemecahan Masalah Untuk Mencapai Ketuntasan Belajar PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP

0 0 9