b. Alat-alat preparasi larutan
1 Labu ukur
2 Gelas ukur
3 Backer glass
4 Pipet gondok
5 Pipet tetes
2. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Asam klorida HCl b.
Asam Nitrat HNO
3
c. Aquades
d. Garam Mohrs NH
4 2
SO
4
FeSO
4
6H
2
O e.
Nikel II Suprate Hexahidrat NiSO
4
6H
2
O f.
Manganes II Chloride Tetrahydrate MnCl
2
2H
2
O g.
Kalium Dichromate K
2
Cr
2
O
7
C. Metode eksperimen
1. Preparasi sampel
Stainless steel 304 yang dianalisis dalam penelitian ini berupa lempengan. Stainless steel 304 dilarutkan dengan aqua regia. Aqua regia
merupakan campuran asam klorida HCl dan asam nitrat HNO
3
. Aqua regia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibuat dengan mencampur HCl dan HNO
3
dengan perbandingan 75:25 [Bax, 2004].
Di dalam penelitian ini, massa stainless steel 304 yang dilarutkan di dalam aqua regia adalah 1011 mg. Stainless steel 304 tersebut dilarutkan di dalam
20 ml aqua regia. Setelah dilarutkan, larutan stainless steel 304 didiamkan dalam keadaan tertutup selama 1 hari. Setelah didiamkan, volume larutan stainless steel
304 berkurang menjadi 19,5 ml. Konsentrasi larutan stainless steel 304 adalah 51846,2 mgl.
Larutan stainless steel 304 yang diperoleh sangat pekat. Oleh karena itu larutan tersebut harus diencerkan terlebih dahulu. Larutan yang diperoleh dari
hasil pengenceran digunakan sebagai sampel. Pengenceran larutan stainless steel 304 yang dilakukan yaitu:
Larutan stainless steel 304 dengan konsentrasi 51846,2 mgl diencerkan menjadi 25,9 mgl. Larutan tersebut digunakan sebagai sampel untuk
pengukuran Fe. Larutan stainless steel 304 dengan konsentrasi 51846,2 mgl diencerkan
menjadi 51,8 mgl. Larutan tersebut digunakan sebagai sampel untuk pengukuran Ni dan Cr.
Larutan stainless steel 304 dengan konsentrasi 51846,2 mgl diencerkan menjadi 1296,2 mgl. Larutan ini digunakan sebagai sampel untuk
pengukuran Mn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Preparasi larutan
a. Pembuatan Blanko
Pembuatan blanko dilakukan dengan melarutkan aqua regia di dalam aquades. Volume aqua regia yang dilarutkan di dalam aquades
adalah 1 dari volume aquades. Blanko digunakan sebagai pelarut pada pengenceran sampel, pembuatan larutan induk, dan larutan standar.
b. Pembuatan larutan induk
Dalam penelitian ini, larutan induk merupakan larutan suatu unsur yang digunakan untuk membuat 1 set larutan standar. Untuk
membuat larutan induk suatu unsur dengan konsentrasi c mgl diperlukan B mg senyawa yang mengandung unsur tersebut dalam 1 liter pelarut.
Massa senyawa yang diperlukan untuk memperoleh konsentrasi larutan induk suatu unsur yaitu:
3.1
dengan: B adalah massa senyawa mg c adalah konsentrasi larutan induk suatu unsur mgl
Mr adalah nomor massa senyawa yang akan dilarutkan Ar adalah nomor massa unsur yang akan dibuat menjadi larutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penelitian ini, massa senyawa NH
4 2
SO
4
FeSO
4
6H
2
O yang digunakan untuk memperoleh konsentrasi larutan induk Fe adalah 34
mg. Massa senyawa NH
4 2
SO
4
FeSO
4
6H
2
O tersebut dilarutkan di dalam 50 ml pelarut. Konsentrasi larutan induk Fe yang diperoleh sebesar 96,85
mgl. Pembuatan larutan induk Ni, Mn dan Cr sama seperti proses
pembuatan larutan induk Fe. Larutan induk Ni dibuat dengan menggunakan Nikel II Suprate Hexahidrat Ni SO
4
6H
2
O. Larutan induk Mn dibuat dengan menggunakan Manganes II Chloride Tetrahydrate
MnCl
2
2H
2
O. Pembuatan larutan
induk Cr dilakukan dengan
menggunakan Kalium Dichromate K
2
Cr
2
O
7
. Konsentrasi larutan induk Ni, Mn dan Cr secara berturut-turut adalah 107,21 mgl, 101,80 mgl, dan
201,47 mgl.
c. Pembuatan larutan standar
Larutan standar diperoleh dengan mengencerkan larutan induk. Untuk membuat larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda-beda digunakan
persamaan 3.2. 3.2
dengan: c
1
adalah konsentrasi larutan induk mgl V
1
adalah volume larutan induk yang diperlukan l c
2
adalah konsentrasi larutan yang diinginkan mgl V
2
adalah volume larutan yang diinginkan l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di dalam penelitian ini dibuat empat set larutan standar, yaitu larutan standar Fe, larutan standar Ni, larutan standar Mn dan larutan
standar Cr. Untuk membuat 1 set larutan standar Fe dilakukan pengenceran terhadap larutan induk Fe. Dengan menggunakan persamaan
3.2, pengenceran larutan induk Fe yang dilakukan yaitu: 1
Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 9,97 mgl. 2
Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 19,93 mgl. 3
Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 29,91 mgl.
Pembuatan larutan standar Ni, larutan standar Mn dan larutan standar Cr sama seperti proses pembuatan larutan standar Fe. Larutan
standar Ni diperoleh dengan mengencerkan larutan induk Ni. Untuk memperoleh larutan standar Mn, dilakukan pengenceran larutan induk Mn.
Larutan standar Cr diperoleh dengan mengencerkan larutan induk Cr. Proses pengenceran larutan standar Fe, Ni, Mn dan Cr dapat dilihat pada
lampiran 3.
3. Optimasi spektrofotometer serapan atom