Optimasi spektrofotometer serapan atom Kalibrasi

Di dalam penelitian ini dibuat empat set larutan standar, yaitu larutan standar Fe, larutan standar Ni, larutan standar Mn dan larutan standar Cr. Untuk membuat 1 set larutan standar Fe dilakukan pengenceran terhadap larutan induk Fe. Dengan menggunakan persamaan 3.2, pengenceran larutan induk Fe yang dilakukan yaitu: 1 Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 9,97 mgl. 2 Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 19,93 mgl. 3 Larutan induk Fe 96,85 mgl diencerkan menjadi larutan Fe 29,91 mgl. Pembuatan larutan standar Ni, larutan standar Mn dan larutan standar Cr sama seperti proses pembuatan larutan standar Fe. Larutan standar Ni diperoleh dengan mengencerkan larutan induk Ni. Untuk memperoleh larutan standar Mn, dilakukan pengenceran larutan induk Mn. Larutan standar Cr diperoleh dengan mengencerkan larutan induk Cr. Proses pengenceran larutan standar Fe, Ni, Mn dan Cr dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Optimasi spektrofotometer serapan atom

Dalam penelitian ini, ada empat unsur pada stainless steel 304 yang dianalisis yaitu Fe, Ni, Mn dan Cr. Konsentrasi unsur-unsur tersebut diperoleh melalui pengukuran absorbansi masing-masing unsur. Sebelum spektrofotometer serapan atom digunakan untuk pengukuran absorbansi suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI unsur, spektrofotometer serapan atom harus dioptimasi agar hasil pengukuran lebih baik. Optimasi spektrofotometer serapan atom pada pengukuran suatu unsur dilakukan dengan menggunakan HCL yang sesuai dengan unsur yang diukur dan mengatur parameter instrumen antara lain panjang gelombang, kuat arus pada HCL, band width, tegangan PMT, tinggi burner, nyala yang digunakan, laju aliran bahan bakar dan laju aliran sampel. Optimasi spektrofotometer serapan atom untuk pengukuran absorbansi unsur yang berbeda dilakukan dengan cara mengganti HCL dan mengatur parameter instrumen.

4. Kalibrasi

Kalibrasi dilakukan dengan mengukur absorbansi 1 set larutan standar. Proses kalibrasi untuk unsur Fe dapat dilihat pada bagan berikut ini. Optimasi SSA untuk Unsur Fe Pengukuran Absorbansi 1 Set Larutan Standar Fe Pembuatan Grafik Hubungan Konsentrasi terhadap Absorbansi Gambar 3.1. Bagan kalibrasi unsur Fe PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Proses kalibrasi untuk pengukuran unsur Ni, Mn dan Cr sama seperti proses kalibrasi unsur Fe. Sebelum dilakukan kalibrasi, spektrofotometer serapan atom dioptimasi terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan kalibrasi dengan mengukur absorbansi 1 set larutan standar. Pengukuran absorbansi dimulai dari blanko, larutan standar 1, larutan standar 2 dan seterusnya. Hasil pengukuran absorbansi 1 set larutan standar ditampilkan dalam bentuk grafik hubungan konsentrasi terhadap absorbansi.

5. Pengukuran absorbansi Fe, Ni, Mn dan Cr di dalam sampel