intensitas cahaya berkurang. Besarnya penyerapan cahaya oleh atom sebanding dengan banyaknya atom penyerap.
C. Hukum Beer-Lambert
Hukum Beer-Lambert menyatakan hubungan antara absorbansi dan konsentrasi [Broekaert, 2002]. Ketika berkas cahaya monokromatik dengan
intensitas awal I
o
melewati suatu lapisan larutan penyerap dengan panjang lintasan l, intensitas cahaya berkurang menjadi I, tampak pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Cahaya melewati larutan penyerap
Transmitans menunjukkan berapa bagian cahaya yang ditransmisikan oleh larutan penyerap [Skoog, 1985]. Transmitans larutan penyerap mengikuti
persamaan 2.3.
dengan: T = Transmitans I
= Intensitas cahaya sebelum melewati larutan penyerap I = Intensitas cahaya sesudah melewati larutan penyerap
Absorbansi larutan penyerap didefinisikan dengan persamaan 2.4. -
l I
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan menggunakan persamaan 2.3, absorbansi dapat dinyatakan dengan:
-
Menurut hukum Beer-lambert, absorbansi sebanding dengan konsentrasi larutan penyerap c dan panjang lintasan interaksi cahaya dengan
larutan penyerap l [Broekart, 2002]. Hubungan antara absorbansi dan konsentrasi dinyatakan dengan persamaan 2.6.
dengan k adalah konstanta kesebandingan
Berdasarkan hukum Beer-Lambert, hubungan antara absorbansi dan konsentrasi adalah linear. Konstanta kesebandingan disebut sebagai absorptivitas.
Besarnya absorptivitas tergantung pada panjang gelombang cahaya yang diserap oleh larutan. Bila panjang gelombang cahaya dan panjang interaksi cahaya dengan
larutan penyerap dianggap tetap maka diperoleh hubungan linear antara absorbansi dan konsentrasi. Hubungan linear antara absorbansi dan konsentrasi
tersebut digunakan untuk menentukan konsentrasi unsur di dalam sampel. Dalam analisis suatu unsur sering terdapat keterbatasan yang
menyebabkan penyimpangan hukum Beer-Lambert. Penyimpangan tersebut menyebabkan hubungan antara absorbansi dan konsentrasi menjadi tidak linear.
Keterbatasan yang menyebabkan penyimpangan hukum Beer-Lambert berasal dari gangguan kimia, gangguan instrumen dan gangguan latar [Skoog, 1985].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Spektrofotometer Serapan Atom SSA