Kartun dan Karikatur Kritik Sosial

2.1.2. Kartun dan Karikatur

Secara singkat dapat dijelaskan, bahwa karikatur, seperti halnya kartun strip, kartun gags kartun kata, kartun komik, dan kartun animasi adalah bagian dari apa yang dinamakan kartun. Karikatur latin: carricare sebenarnya memiliki arti sebagai gambar wajah yang didistorsikan, diplesetkan, atau dipelototkan secara karakteristik tanpa bermaksud melecehkan si pemilik wajah. Seni memletotkan wajah ini sudah berkembang sejak abad ke-17 di Eropa, Inggris dan sampai ke Amerika bersamaan dengan perkembangan media cetak pada masa itu. Di Indonesia, konon karikatur mulai berkembang sejak negeri ini dibawah penjajahan Belanda. Yaitu pengaruh dari gambar karikatur yang secara berkala dimuat di surat kabar berbahasa Belanda, misalnya “de locomotif” yang beredar di Indonesia pada saat itu. Karikaktur adalah produk suatu keahlian seorang karikaturis, baik dari segi pengetahuan, intelektual, cara melukis, psikologis, cara melobi, referensi, bacaan, maupun bagaimana dia memilih topik isu yang tepat. Karena itu, kita bisa mendeteksi intelektual dari sudut ini. Juga, cara dia mengkritik yang secara langsung membuat orang yang dikritik justru tersenyum. Sobur, 2006:140. Karikatur adalah bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar khusus. Semula, karikatur ini hanya merupakan selingan atau ilustrasi belaka. Namun pada perkembangan selanjutnya, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karikatur dijadikan sarana untuk kritik yang sehat. Dikatakan kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-gambar lucu dan menarik. Sobur, 2006:140

2.1.3. Karikatur dalam Surat kabar

Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain, komunikator kepada komunikan, pada dasarnya pikiran bisa serupa gagasan atau ide, opini, informasi dan lain sebagainya, dimana gagasan, opini dan informasi tersebut muncul dari pemikiran seseorang itu sendiri, perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, kekhawatiran, kemarahan, kepuasan, keberanian dimana hal-hal tersebut bisa muncul dari perasaan masing-masing. Banyak pengertian yang memberi penjelasan tentang komunikasi massa secara umum, komunikasi massa diartikan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media massa adalah komunikasi yang pesannya ditujukan oleh sejumlah besar orang anonym, heterogen dan tersebar luas melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak serta tidak mengenal batas geografis kultural. Dengan kata lain komunikasi massa adalah penyaluran pesan-pesan kepada sejumlah orang melalui melaui media massa. Media dalam disipilin bahasa komunikasi adalah sebuah alat untuk menyampaikan pesan untuk berkomunikasi. Dalam konteks masyarakat modern, ia merupakan dengan apa berbagai bentuk komunikasi dilangsungkan Budiman, 2002: 57. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam masyarakat dari yang primitif hingga terkomplek komunikasi massa memiliki beberapa fungsi. Menurut Laswell fungsi komunikasi ada tiga, yaitu:

1. The surveillance of the environment

Fungsi ini biasa disebut pengamatan lingkungan, yaitu pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui kejadian-kejadian apa yang sedang terjadi.

2. The correlation of part of society in responding to the environment

Fungsi ini adalah fungsi korelasi, fungsi yang menghubungkan bagian-bagian yang ada dalam masyarakat yang menanggapi lingkungan, yakni dengan menghasilkan atau memiliki alternatif- alternatif solusi dalam menangani permasalahan sosial.

3. The transmission of the social heritage from one generation to the

next Fungsi ini biasa disebut sosialisasi dan pendidikan yaitu fungsi transmisi nilai dan norma sosial dari satu generasi ke generasi berikutnyan Winarso, 2005: 21 Media berfungsi sebagai jembatan pengetahuan, pengalaman dan pandangan bagi masyarakat yang dapat membuat kita mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita tanpa adanya sikap memihak maupun turut campurnya pihak lain. Tugas komunikator dalam media massa ada dua yaitu, mengetahui Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. apa yang ingin disampaikan dan mengetahui bagaimana komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan. Salah satu komponen media massa adalah media cetak dalam bentuk surat kabar, dan dengan sendirinya media cetak memiliki fungsi-fungsi komunikasi massa. Media cetak berupa surat kabar mempunyai pengaruh besar terhadap pola pemikiran masyarakat dalam menyikapi berita tentang hal-hal yang terjadi di sekitar. Wilbur Schram Rivers, 2003:34 menggunakan istilah yang lebih sederhana, yaitu sistem komunikasi sebagai penjaga, forum dan guru. Ia dan sejumlah pakar menambahkan fungsi keempat: sumber hiburan. Karikatur merupakan salah satu dari isi surat kabar yang bersifat hiburan karena karikatur merupakan gambar lelucon yang bersifat lucu dan mengandung unsur humor dengan membawa pesan sosial. Berasal dari bahasa Italia, caricature tempat kartun pertama muncul didunia pada abad XVII. Perintisnya bernama Amnibale Carrici, seorang karikaturis yang mampu mengubah wajah seseorang menjadi bentuk binatang atau sayuran namun tetap mirip dengan subyeknya yang bertujuan sebagai ungkapan protes ataupun kritik sosial. Akan tetapi kariaktur pertama muncul di Inggris oleh Thomas Rowlandson 1756-1872 dan James Gillary 1757-1815. Dalam perkembangan selanjutnya karikatur dihubungkan dengan jurnalisme Panuju, 2005:86 Di Indonesia saat ini sendiri karikatur memiliki kedudukan yang cukup berperan khususnya dalam surat kabar, karena karikatur kebanyakan digunakan untuk melengkapi artikel-artikel dalam surat kabar, salah satu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bentuk karikatur yang didefinisikan oleh Junaedhie “karikatur adalah gambar kartun yang menggambarkan atau memiripkan subyeknya dengan gaya satiris atau mengolok-olok” Panuju, 2005:85. Memuat karikatur berarti kita dihadapkan pada tanda-tanda visual dan kata-kata. Untuk menguak makna karikatur pada kenyataannya bukan hal yang mudah, para pembaca di ajak untuk berpikir tentang arti dan makna karikatur dan memahami pesan-pesan yang tersirat dalam gambar tersebut. Karya seni karikatur adalah bagian yang kini tidak dapat dipisahkan dari suatu media terutama media cetak atau surat kabar, karikatur diartikan sebagai opini redaksi media dalam memasukkan unsur lelucon, anekdot dan humor agar siapapun yang melihatnya dapat tersenyum termasuk obyek atau yang dikarikaturkan itu sendiri Sumandiria, 2004:3. Karikatur penuh dengan perlambangan yang kaya makna, oleh karena itu karikatur diharapkan dapat menjadi salah satu jembatan bagi informasi pembacanya karena suatu informasi yang disajikan melalui karikatur dapat berfungsi sebagai hiburan yang memiliki nilai bagi pembacanya. Selain dikaji sebagai teks dan gambar juga harus dilakukan menghubungkan karya seni tersebut dengan kejadian yang terjadi disekitar masyarakat yang sedang menonjol atau saat berita tersebut sedang hangat diperbincangkan dan diperdebatkan oleh masyarakat. Setajam atau sekeras apapun kritik yang disampaikan sebuah karikatur tidak akan menyebabkan revolusi. Karikatur tidak akan menjadi pendobrak, melainkan hanya menyampaikan misi perbaikan untuk suatu keadaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan karikatur kita dapat mengangkat suatu permasalahan yang sedang hangat ke permukaan dengan kemasan yang sangat menarik dan memiliki unsur humor, seorang karikaturis diharapkan berperan sebagai nurani yang bisa diajak berwawancara dengan diri sendiri dan menjadi semacam medium untuk mengungkap suatu permasalahan. Karikatur merupakan salah satu media yang dapat mengetengahkan suatu masalah yang sedang bergejolak ke permukaan, dapat mengangkat suatu permasalahan yang sedang terjadi, baik masalah tersebut melibatkan seseorang maupun melibatkan beberapa pihak atau sebuah badan, karikatur diharapkan bisa dijadikan sarana penyampaian kritik sosial yang sehat dan tetap tidak melepaskan budaya pers yang bebas namun bertanggung jawab, begitu banyak berita atau “news” yang dapat diketahui dari berbagai literatur, satu sama lain berbeda disebabkan pandangannya dari sudut yang berbeda. Beberapa tahun lalu, para ahli mendefinisikan berita dengan pandangan dari sudut surat kabar saja. Dan kenyataan menunjukkan bahwa penyiaran radio oleh stasiun radio dan televisi sangat berpengaruh terhadap jurnalistik surat kabar, antara lain dengan kecepatan sampainya berita kepada khalayak. Kalau suatu peristiwa baru dapat diberitakan surat kabar keesokan harinya, lain dengan radio dan televisi hanya dalam hitungan jam saja, bahkan suatu peristiwa nasional dapat disiarkan pada saat kejadian itu sendiri berlangsung, akan tetapi karena ketiga media massa yakni, surat kabar, radio dan televisi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, maka pada akhirnya masing-masing memiliki upaya saling mengisi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari puluhan bahkan ratusan definisi berita yang dapat dibaca dalam berbagai buku berkala, ada satu definisi yang dikemukakan oleh Prof. Mitchel V. Charnley dalam bukunya “Reporting”, yang berbunyi: “News is the timely report of facts or opinion of either interest or importance, or both, to a considerable number of people” Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk 1965:34.

2.1.4. Kritik Sosial

Kritik berasal dari Yunani kritike = pemisahan, krinoo = memutuskan dan berkembang dalam bahasa Inggris “critism” yang berarti evaluasi atau penilaian tentang sesuatu. Sementara sosial adalah suatu kajian yang menyangkut kehidupan manusia dalam bermasyarakat seperti interaksi sosial, gaya hidup masyarakat, perubahan sosial yang terkait dengan kehidupan sosial masyarakat. Sehingga kritik sosial dapat diartikan sebagai evaluasi atau penilaian yang menyangkut kehidupan bermasyarakat menciptakan suatu kondisi sosial yang tertib dan stabil. Dalam kritik sosial, pers dan politik Indonesia, kritik sosisal adalah suatu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai sumber kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat. Dalam konteks inilah kritik sosial merupakan unsur penting dalam memelihara sistem sosial. Dengan kata lain, kritik sosial dalam hal ini berfungsi sebagai wahana untuk konservasi dan reproduksi sebuah sistem Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sosial atau masyarakat Masoed, 1999:47. Kritik sosisal juga dapat berarti inovasi sosial, dalam arti bahwa kritik sosial dapat juga membangun gagasan baru yang didapat dari kritik sosial tersebut, perspektif kritik sosial yang demikian lebih banyak dianut oleh kaum kritis dan strukturalis. Mereka melihat kritik sosial adalah wahana komunikatif untuk suatu tujuan perubahan sosial Masoed, 1999:49. Kritik sosial yang murni kurang didasarkan pada peneropongan kepentingan diri saja, melainkan justru menitikberatkan dan mengajak masyarakat atau khalayak untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan nyata dalam masyarakat. Kritik merupakan bagian essensial dari masyarakat, meskipun teori sosiologi cenderung mengabaikannya. Yang membedakan antara masyarakat satu dengan yang lain hanya cara pernyataannya. Karena dominasi budaya jawa yang sangat kuat, masyarakat Indonesia cenderung menggunakan cara kritik yang tersirat, yang disampaikan secara tidak langsung, misalnya melalui simbol dan sebagainya. Akan tetapi, penyerapan cara kritik jawa itu tidak dapat dilakukan begitu saja, tanpa mempertimbangkan tatanan masyarakat secara keseluruhan. Kritik memiliki fungsi taktis dan peranan strategis dalam menumbuhkan berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan pemerintahnya. Tidak tertutup mata atas kenyataan bahwa kritik adalah modus sebuah proses input, sehingga otomatis tidak mungkin dihindari. Kritik akan mengingatkan agar masyarakat selalu bertindak sedemikian rupa, sehingga pemikiran, program dan tindakan yang dirancangkan untuk dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mencapai pemecahan terhadap masalah kehidupan dalam masyarakat atau lingkunganya, dilaksanakan dengan akibat yang semanusiawi mungkin. Kontrol sosial merupakan dua sisi dari mata uang yang sama, yang selalu ada di dalam masyarakat manapun. Dengan demikian, apabila kontrol sosial cenderung dipahami sebagai aktifitas pengendalian, di dalam percakapan sehari-hari sistem pengendalian sosial sering kali diartikan sebagai pengawasan oleh masyarakat terhadap jalannya pemerintah Soekanto, 2002:205. Kritik sosial dapat disampaikan mulai dengan ungkapan-ungkapan sindiran melalui komunikasi antar personal dan komunikasi sosial, melalui berbagai pertunjukan sosial dan kesenian dalam komunikasi publik, seni sastra dan melalui media massa seperti karikatur. Wahana kritik sosial sering kali ditemui di dalam media cetak, seperti surat kabar, majalah dan tabloid. Di dalam media ini karikatur biasanya disajikan selingan setelah pembaca menikmati rubrik-rubrik atau artikel- artikel yang lebih serius. Meskipun pesan-pesan di dalam beberapa karikatur sama seriusnya dengan pesan-pesan yang disampaikan lewat berita dan artikel tetapi lebih mudah dicerna atau dipahami sehubungan dengan sifatnya yang menghibur. Kritikan-kritikan yang jenaka disampaikan secara jenaka tidak begitu dirasakan melecehkan atau mempermalukan Wijana, 2004: 04.

2.1.5. Etika Komunikasi

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 1 80

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi).

0 0 80

HUBUNGAN TERPAAN BERITA PENCULIKAN ANAK DI TELEVISI DENGAN KEWASPADAAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Kuantatif Tentang Hubungan Terpaan Berita Penculikan Anak di Televisi Dengan Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 2 114

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi).

0 0 96

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi)

0 0 23

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN IKLAN HILO SCHOOL VERSI “ JUNGKAT – JUNGKIT “ DI TELEVISI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 19

HUBUNGAN TERPAAN BERITA PENCULIKAN ANAK DI TELEVISI DENGAN KEWASPADAAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Kuantatif Tentang Hubungan Terpaan Berita Penculikan Anak di Televisi Dengan Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 0 31

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL”DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAMPERSAL” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Keluruhan Sawahan Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat “Jampersal” Di Televisi)

0 1 20

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA MENGENAI IKLAN TELEVISI LIFEBUOY ACTIVSILVER FORMULA SKRIPSI

0 0 21