4. Peningkatan Mutu Penilaian
Sekolah perlu mengembangkan instrumen penilaian autentik yaitu penilaian yang diperoleh dari proses pembelajaran yang
mengukur tiga ranah penilaian, yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif, termasuk penilaian portofolio. Hasil belajar siswa
dapat diukur melalui ujian sekolah, ujian nasional, dan ujian internasional, yang diperkaya dengan model penilaian sekolah
unggul dari negara maju yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Ujian sekolah dan ujian
nasional bersifat wajib. Ujian internasional bersifat pilihan, karena memerlukan dukungan dana dari orang tua atau
stakeholders, namun sekolah harus berupaya memfasilitasi siswa yang ingin mengikuti ujian internasional tersebut untuk
mendapatkan sertifikat internasional.
No. Standar
Kriteria Keunggulan RSMABI 1 Guru
melaksanakan evaluasi yang
meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor dalam pelaksanaan
pembelajaran •
Guru menggunakan instrumen evaluasi apsek
kognitif dengan tingkat validitas soal yang terukur.
• Guru menggunakan
instrumen evaluasi afektif secara proforsional
• Guru menggunakan
instrumen evaluasi psikomotor secara
proporsional •
Sekolah memiliki model yang mengintegrasikan sistem
penilaian dalam ketiga ranah sebagai ukuran efektivitas
kinerja belajar siswa.
Panduan Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf I nternasional
33
No. Standar
Kriteria Keunggulan RSMABI 2 Guru
melaksanakan penilaian proses
• Guru memiliki dokumen hasil
penilaian proses. •
Guru menggunakan sistem pengolahan hasil penilaian
proses dalam mengukur efektivitas kinerja belajar.
3 Guru melaksanakan
penilaian portofolio. •
Sekolah menetapkan standar dalam pengelolaan data
portofolio siswa.
4 Sekolah
melaksanakan ujian untuk mengukur
kinerja belajar untuk memperoleh
sertifikasi bertaraf internasional
• Sekolah melakukan kerja
sama dengan lembaga institusi internasional dalam
melaksanakan pengujian siswa agar memperoleh
sertifikat internasional.
5 Sekolah menggunakan soal-
soal olimpiade untuk menguji tingkat
penguasaan pengetahuan siswa.
• Guru menggunakan soal-
soal olimpiade untuk melakukan pengujian tingkat
kesiapan daya kompetisi siswa dalam menghadapi
olimpiade.
5. Peningkatan Mutu Kompetensi Lulusan