dan tempat duduk yang memadai, 6 elemen bebas asap rokok dan narkoba meliputi: tersedianya papan peringatan
dan diterapkannya sanksi, 7 elemen disiplin meliputi disiplin waktu belajar dan tata tertib sekolah sudah terlaksana, 8
elemen semangat kompetitif mulai timbul, 9 elemen budaya malu sudah terbentuk, dan 10 elemen kebiasaan membaca
dan menulis sudah membudaya.
C. Tahap Mandiri mulai tahun ke 6 1. Kurikulum
Pada tahap ini, sekolah dapat secara mandiri melaksanakan kurikulum program SMA bertaraf internasional yang
dikembangkan pada tahap sebelumnya.
2. Proses Pembelajaran
Pada tahap ini, sekolah telah mandiri menjadi SMA bertaraf internasional. Dengan berbekal pada hasil tahap
pendampingan dan tahap pemberdayaan yang telah dilalui, diharapkan sekolah mampu mengembangkan pembelajaran
bilingual menjadi pembelajaran berbahasa Inggris sepenuhnya, dengan memperhatikan kelima prinsip
pembelajaran.
3. Penilaian
Penilaian pada tahap ini masih tetap mencakup dua tujuan utama: a penilaian hasil belajar siswa dan b penilaian
program. Kedua jenis penilaian ini berfungsi sebagai strategi pengumpulan data dalam rangka pemantauan maupun
pengambilan keputusan tentang siswa dan pelaksanaan program.
a. Penilaian Hasil Belajar Siswa
Penilaian secara penuh dilakukan menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Penilaian
dilaksanakan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen yang mengacu kepada standar internasional
misalnya
Panduan Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional
91
Cambridge dan Victoria digunakan sebagai ujian harian maupun ujian akhir. Siswa harus mengikuti Ujian Nasional
UN dan Uji sertifikasi internasional sesuai kurikulum yang diikuti.
Pada tahap ini sekolah sepenuhnya telah melaksanakan program penilaian SMA bertaraf internasional secara
mandiri. Selain itu SMA bertaraf internasional menjalin kemitraan dengan berbagai sekolah mitra dan lembaga
sertifikasi pendidikan internasional dengan asas saling menguntungkan di bidang penilaian.
Penilaian pada tahap ini sudah menggunakan bahasa Inggris secara penuh dan mengacu kepada model-model
dan instrumen yang digunakan di sekolah yang bertaraf internasional. Pengembangan instrumen dapat dilakukan
sendiri, mengadaptasikan atau menggunakan secara langsung instrumen dari sekolah yang diacu, atau
menggunakan tes standar.
b. Penilaian Program
Penilaian program merupakan bagian integral dalam pengembangan program SMA bertaraf internasional.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan
proses dan hasil yang dicapai. Kegiatan penilaian ini
eliputi kegiatan pemantauan monitoring dan evaluasi. m
Kegiatan pemantauan dan evaluasi juga dilakukan oleh pihak eksternal seperti Depdiknas, Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan KabupatenKota, dan Lembaga
ertifikasi Pendidikan Internasional. S
Dalam melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi perlu mengacu pada hal-hal berikut:
Panduan Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional
92
1. Pemantauan ditujukan untuk memberikan peringatan dini apabila terjadi penyimpangan terhadap input dan
proses penyelenggaraan program SMA bertaraf internasional. Evaluasi ditujukan untuk mengetahui
kesesuaian hasil nyata program SMA bertaraf internasional dengan hasil yang diharapkan.
2. Instrumen penilaian yang digunakan bervariasi sesuai dengan aspek program yang akan diukur. Penilaian
program juga dapat mengacu pada hasil pengukuran pencapaian hasil belajar siswa. Hasil penilaian ini dapat
digunakan untuk mengukur dan memantau kemunculan profil siswa. Hasil ini juga dapat digunakan sebagai
bahan refleksi untuk perbaikan proses belajar mengajar.
3. Penilaian program pada tahap ini masih harus memperhatikan prinsip sekolah sebagai suatu sistem
yang mencakup aspek input, proses, dan output.
4. SDM