s. Mempunyai sistem pembelajaran yang berstandar
internasional
Tahap ini bertujuan untuk memberdayakan SDM yang sudah disiapkan pada tahap sebelumnya. Selain itu juga
melakukan realisasi program kemitraan dengan sekolah mitra dalam maupun luar negeri dan lembaga sertifikasi
pendidikan internasional.
8. Kesiswaan
Pada tahap ini diharapkan pembinaan siswa sudah mulai mendekati profil akhir siswa sekolah bertaraf internasional.
Pembinaan siswa meliputi seluruh aspek yaitu: kognitif, afektif, psikomotorik, dan kinetik, yang dikembangkan melalui
kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri tidak terstruktur, serta kegiatan pengembangan diri.
9. Kultur Sekolah
Kultur sekolah sudah terbangun dan tertata menuju standar akhir sekolah bertaraf internasional yang meliputi 1 elemen
kebersihan sebagai berikut: kebersihan WC, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, kantin, dan
halaman sekolah, 2 elemen kerapihan meliputi: ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, kantin, halaman
sekolah, ruang kantor, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang guru serta pakaian warga sekolah, 3 elemen keamanan
meliputi: ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, kantin, halaman sekolah, ruang kantor, ruang kepala
sekolah, ruang TU, ruang guru serta pakaian warga sekolah, 4 elemen keindahan meliputi: gedung, taman, dan ruang 5
elemen kerindangan meliputi: pohon pelindung
Panduan Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional
90
dan tempat duduk yang memadai, 6 elemen bebas asap rokok dan narkoba meliputi: tersedianya papan peringatan
dan diterapkannya sanksi, 7 elemen disiplin meliputi disiplin waktu belajar dan tata tertib sekolah sudah terlaksana, 8
elemen semangat kompetitif mulai timbul, 9 elemen budaya malu sudah terbentuk, dan 10 elemen kebiasaan membaca
dan menulis sudah membudaya.
C. Tahap Mandiri mulai tahun ke 6 1. Kurikulum
Pada tahap ini, sekolah dapat secara mandiri melaksanakan kurikulum program SMA bertaraf internasional yang
dikembangkan pada tahap sebelumnya.
2. Proses Pembelajaran
Pada tahap ini, sekolah telah mandiri menjadi SMA bertaraf internasional. Dengan berbekal pada hasil tahap
pendampingan dan tahap pemberdayaan yang telah dilalui, diharapkan sekolah mampu mengembangkan pembelajaran
bilingual menjadi pembelajaran berbahasa Inggris sepenuhnya, dengan memperhatikan kelima prinsip
pembelajaran.
3. Penilaian
Penilaian pada tahap ini masih tetap mencakup dua tujuan utama: a penilaian hasil belajar siswa dan b penilaian
program. Kedua jenis penilaian ini berfungsi sebagai strategi pengumpulan data dalam rangka pemantauan maupun
pengambilan keputusan tentang siswa dan pelaksanaan program.
a. Penilaian Hasil Belajar Siswa
Penilaian secara penuh dilakukan menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Penilaian
dilaksanakan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen yang mengacu kepada standar internasional
misalnya
Panduan Penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional
91