Perilaku Seks dan Seks Bebas

21

2.1.5 Perilaku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku adalah tindakan, cara seseorang, tanggapan atau reaksi seseorang terhadap sebuah situasi yang diakibatkan oleh rangsangan atau lingkungan yang berakibat pada tindakan kesehariannya. Dalam hal ini adalah cara hidup, pola pikir, cara pandang dan gaya sehari-hari dalam hidup. Intinya perilaku adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan satu organism makhluk hidup satu sama lain. http:id.wikipedia.or wikiperilaku

2.1.6 Seks dan Seks Bebas

Kata kata seks berasal dari bahas latin “secare yang mempunyai arti terbelah. Dengan demikian seks adalah sesuatu yang membelah manusia menjadi dua : pria dan wanita Subiyanto, 2005:20. Seks bebas adalah melakukan hubungan seksual dengan berganti- ganti pasangan baik sesame jenis maupun dengan lawan jenis. Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan dengan tingkah laku. Faktor yang menyebabkan seks bebas dikarenakan adanya pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga atau teman. Dari tahun ke tahun data remaja dan mahasiswa yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5 di tahun 1980-an menjadi 20 di tahun 2000-an. 22 Berdasar hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI pada tahun 2009 di tiga kota yaitu Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Hasilnya menyatakan bahwa sebanyak 85 remaja berusia 15-20 tahun mengaku telah melakukan hubungan seks dengan pacar mereka Ironisnya, menurut direktur Eksekutif PKBI Inne Silvianne, hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri tempat mereka berlindung. Sebanyak 5 dari kalangan remaja itu mengaku menonton media pornografi, diantaranya VCD dan video-video porno. Dari penelitian ini pila diketahui bahwa 52 saja yang memahami bagaimana kehamilan bisa terjadi. Hubungan seks di luar nikah itu umumnya dilakukan responden dengan dasar suka sama suka. Hanya sekitar 9 yang melakukan dengan dasar ekonomi. Yang paling memprihatinkan adalah, 90 dari seluruh responden menyatakan paham nilai agama dan tahu arti dosa. Menurut data yang dimiliki Komnas Hak Asasi manusia dan Perlindungan anak tahun 2009 menunjukkan 20-31 remaja dan mahasiswa di Indonesia pernah melakukan free seks. Sedangkan hasil survei yang dilakukan BKKBN dan Annisa Faundation tahun 2009-2010 menyebutkan dari beberapa kota besar di Indonesia meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Bali, dan Medan sebanyak 63 telah melakukan hubungan seks pra-nikah. Hubungan seks tersebut tidak hanya dilakukan dengan pacar, melainkan pada teman pekerja seks 23 Kata seks bebas dibuat agar jelas bahwa semua penganutnya bebas untuk memilih pasangannya. Bisa berganti pasangan kapanpun mereka mau, tanpa terikat suatu pernikahan. Seks bebas, disini adalah bebas dari perasaan-perasaan yang akan membebani bila kita melakukannya dalam keterikatan, entah keterikatan pernikahan atau keterikatan dalam hal cinta pada umumnya. Bahwa seks bebas berarti anda dapat melakukan hubungan dengan seseorang yang anda suka dan orang tersebut juga mau lalu bisa mengobrol pada keesokan harinya tanpa ada perasaan bersalah dan rasa terikat yang biasa akan terjadi pada hubungan seks yang biasa. Hubungan seks biasa adalah hubungan seks yang terikat oleh rasa tanggung jawab terhadap lawan jenis. Seks bebas dilakukan dengan segala kenikmatan dan keindahan seks itu sendiri tanpa dibebani oleh omong kosong tanpa cinta, tanggung jawab, dan segala intrik yang digunakan rekan kita untuk mengikat kita.

2.1.7 Semiologi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 8 13

DIMENSI JENDER NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN TINJAUAN: FEMINIS SASTRA.

0 0 16

DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS.

0 1 11

PENDAHULUAN DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS.

0 2 24

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari).

2 7 121

REPRESENTASI TINDAKAN IMMORAL DALAM NOVEL “MY SISTER KEEPER” (Studi Semiologi Representasi Tindakan Immoral Dalam Novel “MY SISTER KEEPER” Karya Jodi Picoult).

0 17 97

REPRESENTASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG LESBIAN DALAM NOVEL “CHRYSAN” ( Studi Semiotik Kehidupan Pekerja Seks Komersial Yang Lesbian dalam Novel “Chrysan” Karya Hapie Joseph Aloysia ).

0 12 115

REPRESENTASI SEKS BEBAS DALAM LIRIK LAGU ”LAKUKAN DENGAN CINTA” (Studi Semiologi Tentang Representasi Seks Bebas Dalam Lirik Lagu ”Lakukan Dengan Cinta” yang dipopulerkan oleh Mahadewi dan The Law).

0 5 161

REPRESENTASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG LESBIAN DALAM NOVEL “CHRYSAN” ( Studi Semiotik Kehidupan Pekerja Seks Komersial Yang Lesbian dalam Novel “Chrysan” Karya Hapie Joseph Aloysia ) SKRIPSI

0 0 21

REPRESENTASI TINDAKAN IMMORAL DALAM NOVEL “MY SISTER KEEPER” (Studi Semiologi Representasi Tindakan Immoral Dalam Novel “MY SISTER KEEPER” Karya Jodi Picoult)

0 1 19