Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

30 Semiologi, bagaimanapun sejauh ini tetap sebuah metode untuk mendekati kebudayaan dalam beragam bentuk.

2.2 Kerangka Berpikir

Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam memaknai suatu obyek atau peristiwa. Hal ini dikarenakan latar belakang pengalaman dan pengetahuan yang berbeda-beda pada tiap individu tersebut. Dalam menciptakan sebuah pesan komunikasi, dalam hal ini pesan disampaikan melalui teks novel, maka seorang penulis novel dalam menyampaikan pesan yang dituliskan dalam bukunya berdasar pengalaman dan pengetahuannya. Dua hal diatas ini juga yang nantinya akan mempengaruhi peneliti dalam memaknai pesan yang terdapat dalam teks novel tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemaknaan terhadap tanda dan lambang dalam tulisan pada novel MAYA WULAN yang berjudul SWASTIKA. Dalam merepresentasikannya menggunakan metode semiologi Rolan Barthes, dengan menggunakan leksia, dan lima kode pembacaan. Representasi kehidupan seks bebas yang terdapat pada novel Maya Wulan berjudul SWASTIKA akan diinterpretasikan melalui tahap pemaknaan. Novel SWASTIKA akan dipilah penanda-penandanya ke dalam serangkaian fragmen ringkas dan beruntun yang disebut leksia atau satuan bacaan, yaitu satuan pembacaan units of reading dengan menggunakan 31 kode-kode pembaca yang terdiri dari lima kode. Kelima kode tersebut meliputi kode hermeneutik, Kode semik, kode simbolik, Kode proaretik, Kode cultural. Leksia ini dapat berupa satu kata, beberapa kata, satu kalimat, beberapa kalimat, atau beberapa paragraf. Dengan demikian pada akhirnya peneliti akan menghasilkan interpresati yang mendalam dan tidak dangkal. Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Novel: SWASTIKA Analisis Menggunakan Metode Semiologi Roland Barthes Hasil Intepretasi Data 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian semiologi yang bersifat kualitatif, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kehidupan seks bebas dalam novel Maya Wulan berjudul SWASTIKA. Definisi kualitatif menurut Bogan dan Taylor 1975:5 sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Kirk dan Miller 1986:9 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Moleong,2006:4 Sedangkan analisis semiologi merupakan analisis mengenai tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya hubungan dengan tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimaannya untuk mereka yang menggunakan latar alamiah, yang bermaksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi. Penelitian yang menggunakan naturalistic untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 8 13

DIMENSI JENDER NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN TINJAUAN: FEMINIS SASTRA.

0 0 16

DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS.

0 1 11

PENDAHULUAN DIMENSI JENDER DALAM NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN: TINJAUAN SASTRA FEMINIS.

0 2 24

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari).

2 7 121

REPRESENTASI TINDAKAN IMMORAL DALAM NOVEL “MY SISTER KEEPER” (Studi Semiologi Representasi Tindakan Immoral Dalam Novel “MY SISTER KEEPER” Karya Jodi Picoult).

0 17 97

REPRESENTASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG LESBIAN DALAM NOVEL “CHRYSAN” ( Studi Semiotik Kehidupan Pekerja Seks Komersial Yang Lesbian dalam Novel “Chrysan” Karya Hapie Joseph Aloysia ).

0 12 115

REPRESENTASI SEKS BEBAS DALAM LIRIK LAGU ”LAKUKAN DENGAN CINTA” (Studi Semiologi Tentang Representasi Seks Bebas Dalam Lirik Lagu ”Lakukan Dengan Cinta” yang dipopulerkan oleh Mahadewi dan The Law).

0 5 161

REPRESENTASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG LESBIAN DALAM NOVEL “CHRYSAN” ( Studi Semiotik Kehidupan Pekerja Seks Komersial Yang Lesbian dalam Novel “Chrysan” Karya Hapie Joseph Aloysia ) SKRIPSI

0 0 21

REPRESENTASI TINDAKAN IMMORAL DALAM NOVEL “MY SISTER KEEPER” (Studi Semiologi Representasi Tindakan Immoral Dalam Novel “MY SISTER KEEPER” Karya Jodi Picoult)

0 1 19