Pemeriksaan Menurut Akuntansi Pengertian Pemeriksaan

pajak Dawam, 2006. Wajib pajak yang aktif dan terdaftar yang membayar pajak secara sukarela menunjukkan akan kepatuhannya dalam memenuhi kewajiban perpajaknnya. Artinya Wajib Pajak Patuh yang aktif dan sudah terdaftar secara sukarela bisa memberikan contoh dan sikap bagi Wajib Pajk yang lain yang belum terdaftar, agar bagi Wajib Pajak yang belum terdaftar dengan sukarela mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak. Dengan bertambahnya wajib pajak baru, merupakan tambahan yang bisa meningkatkan penerimaan pajak, target penerimaan pajak juga bisa terealisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2.2.4 Pengertian Pemeriksaan

2.2.4.1 Pemeriksaan Menurut Akuntansi

Secara umum pengertian pemeriksaan adalah proses perbandingan antara kondisi dan kriteria. Kondisi yang dimaksud disini adalah kenyataan yang ada atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Menurut Mulyadi 2002 ; 40 , definisi pemeriksaan adalah : “Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengvaluassi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuain antara pernyataan tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka pengendalian suatu kegiatan yang dijalankan oleh suatu unit usaha tertentu. Oleh karena itu, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemeriksaan merupakan bagian dari pengawasan sedangkan pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Suatu pengawasan akan menghasilkan temuan-temuan yang memerlukan tindak lanjut. Apabila keseluruhan tindak lanjut itu dilakksanakan, maka keseluruhan pekerjaan tersebut merupakan pengendalian. Akan tetapi bilamana tindak lanjut tidak dilaksanakan maka tetap dinamakan pengawasan. Dalam akuntansi, pemeriksaan lebih dikenal dengan istilah auditing. Auditing merupakan salah satu bidang akuntansi yang membahas tentang prinsip, prosedur dan metoda perolehan dan penelitian bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan. Tujuannya adalah memberikan pendapat mengenai kewajaran atas kesesuaian laporan keuangan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu prinsip akuntansi yang berlakua umum PABU. Pengertian auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pedapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut menurut Sukrisno Agoes 1996:1. Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi termasuk dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan menurut Arens Loebbecke 1996:1. Secara umum pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit adalah proses secara sistematis yang dilakukan oleh orang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

2.2.4.2 Pemeriksaan Menurut Ketentuan Perpajakan