19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasiomal survei farmakoepidemiologi. Survei farmakoepidemiologi adalah metode yang
mempelajari penggunaan dan efek obat dalam populasi manusia Storm and Kimmel,2006. Penelitian ini menggunakan metode observasional yaitu penelitian
yang dilakukan dengan pengamatan tanpa melakukan perlakuan Sastroasmoro dan Ismael, 2010.
Penelitian yang bersifat observasional dibedakan menjadi penelitian deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan peneliti yang bertujuan hanya mendeskripsikan fenomena yang ditemukan baik berupa faktor risiko maupuk efek atau hasil. Penelitian analitik
adalah penelitian yang dilakukan peneliti dengan mencari hubungan antara varibel yang ada Sastroasmoro dan Ismael, 2010.
Pendekatan rancangan secara cross-sectional potong lintang. Pendekatan rancangan secara cross-sectional merupakan penelitian terhadap
variabel bebas dan variabel tergantung yang dilakukan pada waktu yang bersamaandalam faktor efek diobservasiStrom and Kimmel, 2006.Analisis yang
dilakukan adalah prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi dengan kajian faktor risiko kesehatan.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Faktor risiko kesehatan meliputi: Body Mass Index BMI, aktivitas fisik, pola makan, merokok, alkohol, serta riwayat penyakit penyerta yang berhubungan
dengan kardiovaskuler.
2. Variabel tergantung
Prevalensi, kesadaran masyarakat terhadap hipertensi dan terapi pengobatan yang dilakukan responden.
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin.
b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, lifestyle gaya hidup, dan terapi
lain yang dilakukan. C.
Definisi Operasional Tabel III
. Defenisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Kategori
Alat Ukur Alat dokumentasi
Skala Ukur
Prevalensi hipertensi
Angka kejadian
untuk penyakit
hipertensi yang
terjadi di
Dukuh Sambisari,
Yogyakarta. Angka kejadian ini mengacu
pada standar
pengukuran tekanan darah
berdasarkan ESH dan ESC 2013.
1. Hipertensi, apabila
pengukuran tekanan darah
≥ 14090 mmHg.
2. Tidak hipertensi,
apabila pengukuran tekanan darahnya
14090 mmHg. Sphymomanometer
Digital dan
wawancara CRF Ordinal
Responden sadar
Responden yang
mengetahui apabila menderita
atau mengalami
hipertensi setelah
melakukan pengecekan tekanan
1. Responden sadar
hipertensi 2.
Responden tidak sadar hipertensi
Wawancara CRF Ordinal
Variabel Definisi
Operasional Kategori
Alat Ukur Alat dokumentasi
Skala Ukur
darah di
pusat pelayanan
kesehatan. Responden
terapi Responden
yang sadar
mengalami hipertensi
dan melakukan
terapi pengobatan dipusat
pelayanan kesehatan maupun
menggunakan terapi trasidional.
1. Responden yang
melakukan terapi pengobatan baik dari
pusat pelayanan kesehatan maupun
yang tradisiona.
2. Responden yang
tidak mendapatkan terapi, baik di pusat
pelayanan kesehatan maupun tradisional.
Wawancara CRF Ordinal
Usia Penduduk di Dukuh
Sambisari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
yang berusia ≥ 40
tahun.Pengelompok an dilakukan untuk
melihat sebaran usia yang lebih dominan
menderita hipertensi.
1. 40- 49 tahun
2. 50-59 tahun
3. 60-69 tahun
4. 70-79 tahun
5. ≥ 80 tahun
Wawancara CRF Rasio
Body Mass Index
BMI Pengukuran
berat badan
responden untuk
memantai peningkatan risiko
kesehatan karena
berat badan yang berlebih.
1. Responden yang
memiliki BMI ≤ 25kgm
2
. 2.
Responden yang memiliki BMI
25kgm
2
. Timbangan berat
badan dan alat pengukur tinggi
badan. Rasio
Pola makan Responden mengatur
pola makanan
dan memperhatikan
makanan yang
dikonsumsi. 1.
Responden yang mengatur pola makan
minimal 2 x 1sehari serta konsumsi buah
dan sayuran.
2. Responden yang
tidak mengatur pola makan.
Wawancara CRF Ordinal
Aktifitas fisik
Responden melakukan kegiatan
olahraga seperti gym,
sepedaan, senam, lari, dan
aktivitas olahraga lain.
1. Responden
melakukan aktivitas fisik minimal 1 kali
tiap hari.
2. Responden yang
tidak melakukan aktivitas fisik.
Wawancara CRF Ordinal
Merokok Responden yang
mengkonsumsi 1.
Responden yang mengkonsumsi
Wawancara CRF Ordinal
Lanjutan Tabel III
Variabel Definisi
Operasional Kategori
Alat Ukur Alat dokumentasi
Skala Ukur
Rokok secara aktif dengan rentang
konsumsi minimal 3 tahun.
rokok. 2. Responden yang
tidak mengkonsumsi rokok.
Alkohol Responden yang
menkonsumsi minuman minuman
beralkohol. 1.
Responden yang mengkonsumsi
alkohol. 2.
Responden yang tidak mengkonsumsi
alkohol. Wawancara CRF
Ordinal
Penyakit penyerta
Responden yang memiliki penyakit
penyerta yang berhubungan
dengan kardiovaskular
seperti diabetes meilitus, asam urat,
stroke, kolesterol, dan penyakit
jantung. 1.
Responden yang memiliki penyakit
penyerta. 2.
Responden yang tidak memiliki
penyakit penyerta. Wawancara CRF
Ordinal
D. Responden Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah penduduk dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta. Kriteria inklusi dalam
penelitian meliputi responden yang bersedia mengikuti penelitian ini dengan mengisi Informed consent serta memiliki tekanan darah terukur setelah dilakukan
pengukuran tekanan darah oleh peneliti. Kriteria eksklusi meliputi responden penelitian yangtekanan darahnya tidak dapat terdeteksi setelah dilakukan
pengecekan berulang
sebanyak 2-3
kali pengecekan
menggunakan spygmanometer
digital dan CRF responden tidak lengkap. Lanjutan Tabel III
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Dukuh Sambisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-
Oktober 2014.
F. Ruang Lingkup Penelitian