Variabel bebas Variabel tergantung Variabel pengacau

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Faktor risiko kesehatan meliputi: Body Mass Index BMI, aktivitas fisik, pola makan, merokok, alkohol, serta riwayat penyakit penyerta yang berhubungan dengan kardiovaskuler.

2. Variabel tergantung

Prevalensi, kesadaran masyarakat terhadap hipertensi dan terapi pengobatan yang dilakukan responden.

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia dan jenis kelamin. b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, lifestyle gaya hidup, dan terapi lain yang dilakukan. C. Definisi Operasional Tabel III . Defenisi Operasional Variabel Definisi Operasional Kategori Alat Ukur Alat dokumentasi Skala Ukur Prevalensi hipertensi Angka kejadian untuk penyakit hipertensi yang terjadi di Dukuh Sambisari, Yogyakarta. Angka kejadian ini mengacu pada standar pengukuran tekanan darah berdasarkan ESH dan ESC 2013. 1. Hipertensi, apabila pengukuran tekanan darah ≥ 14090 mmHg. 2. Tidak hipertensi, apabila pengukuran tekanan darahnya 14090 mmHg. Sphymomanometer Digital dan wawancara CRF Ordinal Responden sadar Responden yang mengetahui apabila menderita atau mengalami hipertensi setelah melakukan pengecekan tekanan 1. Responden sadar hipertensi 2. Responden tidak sadar hipertensi Wawancara CRF Ordinal Variabel Definisi Operasional Kategori Alat Ukur Alat dokumentasi Skala Ukur darah di pusat pelayanan kesehatan. Responden terapi Responden yang sadar mengalami hipertensi dan melakukan terapi pengobatan dipusat pelayanan kesehatan maupun menggunakan terapi trasidional. 1. Responden yang melakukan terapi pengobatan baik dari pusat pelayanan kesehatan maupun yang tradisiona. 2. Responden yang tidak mendapatkan terapi, baik di pusat pelayanan kesehatan maupun tradisional. Wawancara CRF Ordinal Usia Penduduk di Dukuh Sambisari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang berusia ≥ 40 tahun.Pengelompok an dilakukan untuk melihat sebaran usia yang lebih dominan menderita hipertensi. 1. 40- 49 tahun 2. 50-59 tahun 3. 60-69 tahun 4. 70-79 tahun 5. ≥ 80 tahun Wawancara CRF Rasio Body Mass Index BMI Pengukuran berat badan responden untuk memantai peningkatan risiko kesehatan karena berat badan yang berlebih. 1. Responden yang memiliki BMI ≤ 25kgm 2 . 2. Responden yang memiliki BMI 25kgm 2 . Timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan. Rasio Pola makan Responden mengatur pola makanan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. 1. Responden yang mengatur pola makan minimal 2 x 1sehari serta konsumsi buah dan sayuran. 2. Responden yang tidak mengatur pola makan. Wawancara CRF Ordinal Aktifitas fisik Responden melakukan kegiatan olahraga seperti gym, sepedaan, senam, lari, dan aktivitas olahraga lain. 1. Responden melakukan aktivitas fisik minimal 1 kali tiap hari. 2. Responden yang tidak melakukan aktivitas fisik. Wawancara CRF Ordinal Merokok Responden yang mengkonsumsi 1. Responden yang mengkonsumsi Wawancara CRF Ordinal Lanjutan Tabel III Variabel Definisi Operasional Kategori Alat Ukur Alat dokumentasi Skala Ukur Rokok secara aktif dengan rentang konsumsi minimal 3 tahun. rokok. 2. Responden yang tidak mengkonsumsi rokok. Alkohol Responden yang menkonsumsi minuman minuman beralkohol. 1. Responden yang mengkonsumsi alkohol. 2. Responden yang tidak mengkonsumsi alkohol. Wawancara CRF Ordinal Penyakit penyerta Responden yang memiliki penyakit penyerta yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti diabetes meilitus, asam urat, stroke, kolesterol, dan penyakit jantung. 1. Responden yang memiliki penyakit penyerta. 2. Responden yang tidak memiliki penyakit penyerta. Wawancara CRF Ordinal

D. Responden Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93