dirancang pada lembar kerja siswa sesuai dengan kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Post test yang terdapat pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur
sejauh mana siswa dapat memahami materi pada pembelajaran tersebut. Selain post test pada akhir pembelajaran terdapat refleksi, pada bagian refleksi siswa dapat
menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah dilakukan
pada pembelajaran tersebut. Dalam lembar kerja siswa juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk
ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan
evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema.
Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih belum dipahami oleh
siswa.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 yaitu 2 orang dosen PGSD. Validasi bertujuan untuk mengetahui
kelayakan perangkat pembelajaran yang dibuat. Validator dapat memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan revisi. Peneliti melakukan
validasi produk
yang dihasilkan
dalam penelitian
pengembangan perangkat
pembelajaran ini, kepada dua orang pakar Kurikulum SD 2013. Pakar Kurikulum SD 2013 tersebut adalah R seorang dosen dan GK seorang dosen juga, produk divalidasi
sebanyak dua kali yakni pertama 13 November 2015 dan pada tanggal 14 Januari
2015. Terdapat beberapa aspek dalam instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan
pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, 9 penilaian dan
10 lembar kerja siswa dan 11 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan hasil validasi pada kedua kompenen tersebut memperoleh skor
rata- rata 4,31 dan 3,91 dengan “kategori sangat baik” dan “kategori baik” . Perangkat
pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar Kurikulum SD 2013 tersebut memberikan saran perbaikan
untuk perangkat pembelajaran pada beberapa aspek yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5
pemilihan sumber belajar, 6 skenario pembelajaran, 7 penilaian, 8 lembar kerja siswa dan 10 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam RPPTH.
Komentar dan saran yang diberikan oleh validator yaitu: 1 KD dan Indikator ada yang berbeda, belum sesuai, 2 Komponen Audience, Behavior, Condition,
Degree belum lengkap, 3 penggunaan bahasa dan tata cara penulisan kurang sesuai dengan EYD, 4 Dalam kegiatan inti, kurang menampilkan 5M mengamati,
menanya, menalar, mencoba mempraktikan, mengkomunikasikan tidak sepenuhnya muncul , 5 sumber belajar yang dikutip belum ditulis dengan tata tulis baku, 6
kesesuaian teknik, bentuk dan instrumen penilaian dan indikator yang akan dicapai masih kurang cocok, 7 kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian masih butuh
perbaikan, 8 tampilan LKS dibuat lebih indah dan lebih menarik. Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua pakar tersebut direvisi sesuai dengan
saran yang diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 6. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi No.
Aspek yang dinilai Sarankomentar
Revisi B. Perumusan Indikator
2. Kesesuaian
penggunaan kata kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur.
KD dan
indikator berbeda tidak sama
Mengganti indikator
yang berbeda dengan KD
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran