Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggung jawaban madrasah kepada

P er ce pa tan Akr editasi Madr asah

BAGIAN 2 PEMAHAMAN TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM

Sebagai gambaran dasar dalam pelaksanaan program, berikut ini disampaikan beberapa hal mengenai: tujuan program, sasaran program, struktur pengelola program dan kerangka waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan program untuk percepatan akreditasi madrasah. Secara prinsip, perencanaan program akan mengacu pada Renstra Pendis 2010-2014 sedangkan pola pengelolaan program serta langkah pendekatan yang dilakukan akan banyak menggambarkan pengalaman LAPIS sebelumnya pada Program Integrasi 2009-2010 sebagai salah satu alternatif model pendekatan implementasi Program Percepatan Akreditasi. Hal ini mengingat keberhasilan pelaksanaan Program Integrasi LAPIS yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan dasar di madrasah program.

2.1. Tujuan Program

Program Percepatan Akreditasi Madrasah merupakan wujud nyata dari perencanaan strategis Pendidikan Islam periode 2010-2014 yang menekankan kepada peningkatan mutu pendidikan madrasah. Sebagaimana diketahui, akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan 8 delapan Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan amanat PP No.19 Tahun 2005. Dan program ini dilaksanakan secara khusus untuk mempersiapkan madrasah di linkungan Pendidikan Islam untuk diakreditasi oleh BAN SM. Sehingga pada tahun 2014 seluruh MIMTs dapat diakreditasi oleh BAN SM dan 50 diantaranya terakreditasi minimal dengan nilai B sebagaimana yang telah ditargetkan oleh Kementerian Agama RI dalam pembangunan pendidikan madrasah 3 .

2.2. Sasaran Program

Pelaksanaan program ini secara khusus difokuskan kepada madrasah-madrasah yang belum terakreditasi. Penyeleksian lokasi program dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI. Kriteria pemilihan lokasi dan madrasah penerima bantuan akan digambarkan secara lebih rinci di Bagian 3 tiga. 3. Sumber: Rencana Strategis Pendidikan Islam 2010-2014, Kementerian Agama RI 7 P er ce pa tan Akr editasi Madr asah

2.3. Struktur Pengelola Program

Pendanaan Program Percepatan Akreditasi akan bersumber dari APBN dan Bantuan Luar Donor. Dan untuk mengoptimalkan dua sumber pembiayaan tersebut maka kemitraan dan partisipasi perlu menjadi dua prinsip utama yang mendasari pelaksanaan program ini. Contoh sistem koordinasi pengelolaan program yang berprinsip pada 2 dua hal tersebut dapat dilihat dalam pelaksanaan Program Integrasi LAPIS 2009- 2010 Gambar 1. AUSAID LAPIS ILP MADRASAH ST Pelatih Sektoral Pemda, Ormas, Perusahaan dan lembaga lain KEMENAG RI Gambar 1. Contoh Sistem Koordinasi Pengelolaan Program Integrasi LAPIS Agar proses koordinasi antar stakeholder dapat berjalan dengan optimal, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai peran dan tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program. • Direktorat Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama RI. Berperan dalam menentukan arah dan strategi program untuk enam bulan ke depan serta ikut diminta untuk menyetujui setiap Annual Work Plan. • Australian Agency for International Development AusAID. Menyediakan pendanaan program dalam bentuk hibah. AusAID berperan dalam mengawasi kemajuan pelaksanaan program dan memastikan bahwa dana telah dihabiskan secara efisien dan efektif sesuai dengan desain program. AusAID secara rutin terlibat dalam mendukung proses dialog kebijakan dan strategi dengan Pemerintah Indonesia guna mencapai tujuan awal, yaitu meningkatkan mutu dan tata pemerintahan yang baik good governance di sektor pendidikan. 8