Kepala madrasah, hasil akreditasi diharapkan dapat menjadi bahan informasi
P er
ce pa
tan Akr editasi Madr
asah
AusAID juga bertanggung jawab atas pengelolaan kontrak kerja dengan Managing Contractor.
•
LAPIS. Bertindak sebagai pusat pengelola program. Membuat desain program serta menyusun ToR program. Melakukan koordinasi dan monitoring
secara terus menerus terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan pelatihan, pendampingan teknis dan block grant agar sesuai dengan jadwal dan capaian
program yang disepakati. Bertanggung jawab untuk mengelola rekening trust account untuk pembiayaan program, seperti pembayaran bantuan block grant
untuk madrasah. LAPIS juga menunjuk lembaga profesional sebagai pelatih sektoral sectoral trainer dan pendampingan lokal ILP untuk melatih dan
mendampingi madrasah secara langsung. Proses seleksi, kriteria pemilihan serta tugas dan tanggung jawab ILP secara rinci terlampir pada Lampiran 1.
Selain itu, LAPIS berwenang membuat keputusan terkait dengan masalah yang tidak dapat didelegasikan ke tingkat operasional ILP dan Sectoral Trainer.
•
Integration Local Partner ILP. Mendukung dan membantu LAPIS dalam melakukan koordinasi dan monitoring secara terus menerus terhadap
perencanaan maupun pelaksanaan program di lokasi sasaran program. ILP juga berperan dalam memfasilitasi seluruh kegiatan, baik dalam bentuk
pendampingan bagi madrasah maupun kegiatan lain dengan stakeholder terkait, seperti Kanwil, Kemenag, BAP, Pemda, Sectoral Trainer, dsb. Selain
itu, ILP juga bertanggung jawab membuat laporan ke LAPIS dan pemangku kepentingan eksternal lainnya.
•
Sectoral Trainer Pelatih Sektoral. Melakukan trainingworkshop terhadap madrasah sasaran program. Sectoral trainer akan berkoordinasi dengan ILP
dalam menyelenggarakan pelatihan seperti menentukan peserta pelatihan maupun untuk kegiatan pasca pelatihan technical assistance di madrasah.
Sectoral Trainer bertanggung jawab dalam membuat ToR dan laporan kegiatan kepada LAPIS serta memastikan capaian program sesuai dengan rencana
yang ditetapkan.