Tempat dan Waktu Penelitian Prosedur Eksperimen

53 7. Pelaksanakan kegiatan penelitian yaitu proses pembelajaran pada kelas eksperimen diberi perlakuan atau treatment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD . 8. Melaksanakan post test setelah kegiatan penelitian selesai untuk kelas eksperimen dan kontrol. 9. Melakukan analisis data. Pene liti menyampaikan rancangan penelitian dan membuat kesepakatan dengan guru-guru mengenai materi pelajaran yang akan disampaikan selama penelitian. Materi tersebut ditentukan berdasarkan standar isi KTSP yang mempunyai materi yang cukup banyak dan mengandung pemahaman konsep serta memerlukan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari siswa pada kompetensi dasarnya. Selanjutnya, materi disepakati dengan judul yang diangkat adalah Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Karang Duren yang berlokasi di desa Karang Duren, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga, provinsi Jawa Tengah. Tempat penelitian ini dipilih karena berawal dari studi pendahuluan, peneliti menemukan permasalahan mengenai hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang kurang optimal. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 20122013 pada bulan November 2012. Penelitian ini dilaksanakan pada bab keempat 54 dari lima bab yaitu Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia yang dilakukan sebanyak empat kali pertemuan baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sebelum penelitian dimulai, peneliti mengawali dengan observasi untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Observasi dilaksanakan pada bulan September 2012.

D. Prosedur Eksperimen

Peneliti membuat rencana penelitian, untuk melaksanakan penelitian sebagai berikut: 1. Tahap Pre Experiment Measurement pengukuran sebelum eksperimen Dipastikan terlebih dahulu bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berangkat dari titik tolak yang sama, sebelum dilakukan treatment perlakuan kepada kelompok eksperimen, dengan demikian apabila terjadi perbedaan yang signifikan pada peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok, semata-mata karena pengaruh variabel eksperimen variabel bebas. 2. Treatment tindakan atau pelaksanaan eksperimen Setelah dipastikan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan yang hampir seimbang, maka eksperimen dapat dilakukan dengan memberi perlakuan atau treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD hanya kepada Kelompok Eksperimen. Pelaksanaan perlakuan dilakukan dalam empat kali pertemuan pada masing-masing kelompok dimana setiap pertemuan dilaksanakan 55 selama dua jam pelajaran 2 x 35 menit. Jadwal pertemuan menyesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah ditetapkan sekolah. Selama perlakuan berlangsung, dilakukan juga pengontrolan terhadap variabel sekunder, antara lain: a. Kenyamanan kondisi ruangan, dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menggunakan ruangan yang memiliki kondisi yang sama luas ruangan, intensitas cahaya, suhu ruangan, kebersihan dan tata ruang. b. Kesempatan belajar tambahan, dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subyek yang tidak mengikuti pelajaran tambahan. c. Waktu belajar, dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu pembelajaran di Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen dilakukan pada waktu yang bersamaan. 3. Post Experiment Mea surement pengukuran setelah eksperimen berlangsung Pada akhir pertemuan, kedua kelompok diberikan tes post tes yang sama. Data hasil tes kedua kelompok tersebut diolah menggunakan analisis statistik untuk mengetahui perlakuan mana yang memberikan kinerja yang lebih baik pada peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa.

E. Variabel Penelitian